waktu untuk negara [Terbit]
  • Reads 3,336
  • Votes 1,148
  • Parts 38
  • Reads 3,336
  • Votes 1,148
  • Parts 38
Complete, First published Jul 21
"Jika saya nanti gugur di medan tugas. Ingat, jangan terlalu terlarut di dalam kesedihan. Semua manusia pasti akan kembali ke sang pencipta, cuma cara mereka untuk pulang berbeda beda. Jangan tangisi saya, saya tidak suka jika melihat kamu menangis"
_arryan zeinata el-bintar_

_____________________________________
"kamu tidak menepati janjimu untuk datang ke pelantikan ku saat aku menjadi perwira, Letda. Dan bodohnya aku masih berharap jika ini semua adalah mimpi. Aku masih tidak percaya jika engkau telah gugur. Tolong kembali, aku sangat merindukanmu"
_____________________________________

Reynaza rani syafira. seorang remaja yang bercita cita menjadi taruni akmil dan menjadi perwira tentara nasional indonesia angkatan Darat [TNI-AD]. Memiliki seorang pasangan bernama arryan zeinata el-bintar yang merupakan seorang prajurit ber pangkat letnan dua [letda]. Namun kisah cinta mereka tidak semulus jalan tol, pasti ada saja permasalahan atau perdebatan di antara mereka.

Riska azzahra dan zela anindia ananda teman dekatnya

AYO KEPOIN KISAH MEREKA, JANGAN LUPA VOTE NYA YA!!!

#pensivol12
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add waktu untuk negara [Terbit] to your library and receive updates
or
#1gugur
Content Guidelines
You may also like
Sky & Land by patimkp
25 parts Ongoing
Langit dan tanah tidak bisa disamakan, keduanya memiliki perbedaan kesetaraan dan pencapaian. Gambaran langit dan tanah seperti kehidupan rumah tangga Ghazam dan Frea, dua sosok yang memiliki karakter unik yang mewakili langit dan tanah, mereka dipertemukan dalam tali perjodohan. Langit itu seperti Ghazam Karunasankara, sosok Komandan Kompi yang ditakuti para anggota dalam Kompi hingga kegalakan bahkan hukuman tanpa ampun sampai menyebar ke batalion dan itu membuatnya menjadi sosok yang disegani dan ditakuti. Langit adalah karakter yang sulit diraih dengan kaki meloncat tidak akan bisa digapai, langit yang menguasai cuaca di bumi pertanda malam, siang dan pagi datang darinya sehingga jika suasana hati langit sedang sakit maka akan turun hujan. Namun jika sudah membaik maka terbit pelangi. Penggambarannya mirip dengan Ghazam yang hidup dengan penuh aturan. Ia punya prinsip, dan punya konsekuensi jika dilanggar. Semua perintahnya harus dituruti, jika tidak, maka akan kena batunya. Karena hidupnya yang terlalu serius itulah yang membuat laki-laki tersebut lupa cara bahagia. Sedang tanah, menggambarkan sosok Frea Eulalia yang ceria dan santai. Tanah menjadi tenpat mahluk hidup tumbuh dan berkembang, memberi tempat bagi manusia dan tanaman bertahan hidup. Tanah adalah pijakan yang tulus. Walau terus diinjak, tapi ia memberi tempat bagi siapapun untuk bahagia. Tanah ada di bawah langit dan terus begitu, ia tidak bisa bersama karena langit terlalu tinggi untuk tanah raih. Dan seperti itulah kehidupan Frea dan Ghazam. Frea yang selalu mencari kebahagiaan dan kehidupan bebas dengan sifat tomboy dan blak-blak 'annya malah di penjara dengan aturan mengikat dari Ghazam yang berusaha mengubahnya menjadi wanita feminim dan sholehah. ________ Penasaran dengan kisah mereka? Simpan di rak perpus kalian untuk menanti jadwal updatenya. Banyak pelajaran hidup, dan perasaan campur aduk yang ditabur dalam kisah ini, romansa berpadu komedi. Cups langsung baca!
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kita Seiman (COMPLETED)  cover
Amor cover
Rembulan Yang Sirna cover
Raya' Story✓ cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Sky & Land cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Lauhul Mahfudz  cover
SURGA DI TELAPAK KAKI BUNDA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan