Chained Heart [DewTee]

Apa yang terlintas di kepala kita, jika suatu masa keadaan membawamu ke tempat yang selama ini kau inginkan? Tapi ketika kau menginjakkan kakimu di sana, kakimu justru berdarah-darah. Pedih-nyaris tak mampu lagi berdiri.

Namun, di ambang kesakitan itu pun, pemuda dangkal otak yang diracuni cinta itu tidak mengindahkan luka di kakinya. Ia bilang, masih punya tangan yang akan mengobati luka kaki itu, meskipun berkali-kali.

Ya, dasar manusia sabar. Tee Teraadech yang malang, si pemilik hati rusak itu. Entah hatinya, atau justru isi kepalanya yang rusak.

Cerita ini murni karangan fiksi hasil karya saya.
Segala kesamaan nama, tempat, atau peristiwa hanyalah kebetulan semata.
Mohon untuk tidak memposting ulang di platform lain atau menjiplak isi cerita ini tanpa izin.

[BAHASA BAKU INDONESIA]
© Tobi