PROTECT LOVE AND HEART (ON GOING)
  • Reads 7,102
  • Votes 816
  • Parts 21
  • Reads 7,102
  • Votes 816
  • Parts 21
Ongoing, First published Mar 24
2 new parts
Ketika cinta dan kepercayaan diuji, akankah hati tetap bertahan?

Jenny adalah putri pengusaha terkaya dalam dunia yang serba gemerlap. Hidupnya dikelilingi pujian, kekayaan, dan teman-teman yang selalu mengiyakan semua keinginannya. Namun, ketika sebuah hal yang mengubah segalanya tentang pandangan dunianya-Jenny menyadari bahwa tidak semua orang yang tersenyum tulus padanya.

Dalam kejatuhannya, ia seperti dipertemukan dengan Sean, seorang bodyguard yang diam-diam disewa oleh keluarganya. Berbeda dari orang lain, Sean tidak tunduk pada egonya. Dia dingin, tegas, dan memiliki rahasia yang lebih dalam dari tatapannya yang menusuk. Selalu bersama Jenny kemanapun dia berada

Ketika cinta berubah menjadi jebakan dan kepercayaan menjadi senjata, Jenny harus memilih: tetap menjadi boneka atau melindungi cinta yang akhirnya ia temukan.

Sebuah kisah tentang cinta, pengkhianatan, dan keberanian untuk berdiri di atas kaki sendiri.

-------
#1 Jenny
-------

⚠️Karya ini bukan terjemahan dari sumber manapun. Ini Murni dari hasil Pemikiran Penulis Sendiri.
⚠️Dilarang Keras untuk mempublikasikan hasil karya penulis ke tempat lain tanpa seizin penulis
⚠️Dilarang Keras untuk menyalin hasil karya Penulis.


Di Publish : 24 - 03 - 2025
TIMMY
All Rights Reserved
Sign up to add PROTECT LOVE AND HEART (ON GOING) to your library and receive updates
or
#28cerita
Content Guidelines
You may also like
MR. MORGAN  by YunindaAnn
5 parts Ongoing
Seorang pelukis muda telah kehilangan sentuhan magisnya. Bukan karena ia kehabisan ide, melainkan karena ada sesuatu yang menguap dari dalam dirinya-sesuatu yang tak dapat ia jelaskan. Setiap kali tangannya menyentuh kanvas, hanya kekosongan yang muncul. Hingga suatu malam, ia menemukan sebuah surat misterius di dalam studionya. Tidak ada nama pengirim, hanya secarik kertas tua dengan satu kalimat yang membuat jantungnya berdegup kencang: Bagaimana mungkin seseorang melupakan wajahnya sendiri?" Sejak itu, segalanya berubah. Ia mulai melukis wajah asing yang tak ia kenali, namun terasa begitu akrab. Sosok itu tersenyum padanya dari atas kanvas-dan saat Edelweiss berkedip, mata dalam lukisan itu seolah ikut bergerak. Hari-harinya dipenuhi keanehan yang semakin menyesakkan dada. Kota yang ia kenal perlahan berubah; jalanan yang biasa ia lewati kini tak lagi sama. Orang-orang mulai berbisik di belakangnya, seakan mereka tahu sesuatu yang ia lupakan. Dan ketika ia menaiki bus terakhir malam itu, seorang pria yang duduk di sebelahnya menatapnya dengan senyum tipis dan berbisik pelan: "Darahmu memiliki aroma yang mereka inginkan." Dunia yang ia kenal retak dalam semalam. Edelweiss mendapati dirinya terseret ke dalam permainan yang lebih tua dari peradaban manusia-sebuah dunia di mana makhluk abadi mengawasi dari bayangan, di mana dewa-dewa lama belum sepenuhnya mati, dan di mana satu pertanyaan sederhana dapat menghancurkan batas antara kenyataan dan ilusi. Sekarang, Edelweiss harus menemukan jawaban. Bukan hanya tentang lukisan, surat misterius, atau makhluk yang memburunya dalam kegelapan. Tapi tentang dirinya sendiri. Sebelum sesuatu yang lain menemukannya lebih dulu.
NADINE by cassiekasandra
87 parts Ongoing
Nadine Adistya bekerja selama 4 tahun sebagai sekretaris CEO Halton & CO yaitu Arsenio Idzes Hamilton. Cantik, cekatan dan cerdas adalah label yang orang-orang berikan untuknya. Nadine hanya hidup sendiri semenjak papa dan mamanya bercerai dan memiliki keluarga masing-masing. Nadine selalu bersyukur untuk kedamain di hidupnya, Namun ketenangannya mulai terusik saat ia mengetahui rahasia istri bosnya dan berujung ia diberikan misi yang barada diluar otak warasnya, akan kah Nadine mampu melakukan misi itu? bagaimana Nadine yang selama ini sangat menghormati dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga bosnya malah sekarang ia dituntut harus terlibat dalam rumah tangga bosnya, Akan kah Nadine bisa? ----- Arsen mendekat hingga hanya berjarak satu langkah dari Nadine. Ia menatap dalam mata hazel itu, menahan godaan yang mulai meracuni pikirannya. "Aku ingin tahu," bisiknya, "Bagaimana bisa kau membuatku seperti ini? Seperti lelaki bodoh yang... bahkan tidak bisa fokus saat kau tidak melihatku." Nadine menahan napas, merasa was-was. Tak tahu harus menjawab apa. Perasaan di dadanya bergejolak, antara takut, bingung... dan nyaris hanyut. Lalu Arsen membisik pelan. "Kalau aku menciumimu lagi... kau akan marah?" Dan waktu seolah berhenti. "Lihat aku," bisik Arsen. Nadine menelan ludah. Ia tak tahu kekuatan apa yang membuatnya tetap berdiri di situ, tidak lari, tidak melawan. "Aku... muak dengan jarak ini, Nadine. Muak dengan semua batasan tak kasatmata yang kau pasang." Tangannya bergerak, menelusuri pelan rambutnya yang setengah tergerai. "Kenapa kau buat semuanya begitu sulit, hah?" "Karena saya bukan siapa-siapa, Sir," jawabnya pelan. "Dan Anda... suami orang." ____ Cerita ini adalah karya fiksi. Nama, tempat, karakter, dan alur merupakan hasil imajinasi dan tidak berkaitan dengan kejadian nyata❗
You may also like
Slide 1 of 19
MR. MORGAN  cover
PIPRA cover
12Km Sebelum Pulang cover
Brondong Next Door (TAMAT) cover
I'm Here cover
Luminara (Segera Terbit) cover
Whispers of Longing (ON GOING) cover
Temani Aku cover
Obsession cover
LOVE AMONG DIFFERENCES cover
A Love I Can't Confess cover
Can I Get Him? cover
Lembaran Baru cover
NADINE cover
Dandelion  cover
change of marriage || Jiarui Aimi cover
Pelabuhan Ratu [ END ] cover
Could I Be Happier?  cover
LET ME LOVE YOU cover

MR. MORGAN

5 parts Ongoing

Seorang pelukis muda telah kehilangan sentuhan magisnya. Bukan karena ia kehabisan ide, melainkan karena ada sesuatu yang menguap dari dalam dirinya-sesuatu yang tak dapat ia jelaskan. Setiap kali tangannya menyentuh kanvas, hanya kekosongan yang muncul. Hingga suatu malam, ia menemukan sebuah surat misterius di dalam studionya. Tidak ada nama pengirim, hanya secarik kertas tua dengan satu kalimat yang membuat jantungnya berdegup kencang: Bagaimana mungkin seseorang melupakan wajahnya sendiri?" Sejak itu, segalanya berubah. Ia mulai melukis wajah asing yang tak ia kenali, namun terasa begitu akrab. Sosok itu tersenyum padanya dari atas kanvas-dan saat Edelweiss berkedip, mata dalam lukisan itu seolah ikut bergerak. Hari-harinya dipenuhi keanehan yang semakin menyesakkan dada. Kota yang ia kenal perlahan berubah; jalanan yang biasa ia lewati kini tak lagi sama. Orang-orang mulai berbisik di belakangnya, seakan mereka tahu sesuatu yang ia lupakan. Dan ketika ia menaiki bus terakhir malam itu, seorang pria yang duduk di sebelahnya menatapnya dengan senyum tipis dan berbisik pelan: "Darahmu memiliki aroma yang mereka inginkan." Dunia yang ia kenal retak dalam semalam. Edelweiss mendapati dirinya terseret ke dalam permainan yang lebih tua dari peradaban manusia-sebuah dunia di mana makhluk abadi mengawasi dari bayangan, di mana dewa-dewa lama belum sepenuhnya mati, dan di mana satu pertanyaan sederhana dapat menghancurkan batas antara kenyataan dan ilusi. Sekarang, Edelweiss harus menemukan jawaban. Bukan hanya tentang lukisan, surat misterius, atau makhluk yang memburunya dalam kegelapan. Tapi tentang dirinya sendiri. Sebelum sesuatu yang lain menemukannya lebih dulu.