eclipse
  • Reads 1,011
  • Votes 33
  • Parts 5
  • Reads 1,011
  • Votes 33
  • Parts 5
Complete, First published Jan 25, 2013
Lah? Siapa ini? Aku benar-benar tak mengenalnya. Tapi apa benar yang ia katakan? Bagaimanapun aku harus mencobanya. Aku berlari ke perpustakaan ayahku. Rumahku memang memiliki satu perpustakaan, tepatnya di ruang bawah tanah. Aku dan keluargaku tidak pernah masuk kesana. Terakhir kali seseorang masuk ke dalam ruang itu mungkin 10 tahun lalu, saat terakhir kalinya ayah masuk ke ruang itu lalu menghilang tanpa jejak. Entah apa yang terjadi pada ayah, tapi kupikir mungkin dia sudah meninggal.

Aku menemukan buku itu. Kubuka lembar demi lembar. Apa ini? Isinya hanya berupa lambang-lambang yang aneh dan beberapa tulisan. Apa ini ada hubungannya dengan sayapku?
All Rights Reserved
Sign up to add eclipse to your library and receive updates
or
#432kriswu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Fiction -sungjake✔ cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Rafa [End💗] cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.