Overawe.
  • Reads 1,256,004
  • Votes 100,930
  • Parts 23
  • Reads 1,256,004
  • Votes 100,930
  • Parts 23
Complete, First published Jun 06, 2016
[SUDAH TERBIT]

Derlano Dirta Derova.

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. 

Begitu lah komentar setiap orang jika mereka berkenalan dengan Derlano, atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Lano.

Sifat Lano sangat mirip, bahkan sama seperti sifat ayahnya. Badboy, tidak banyak berbicara, ketus, singkat, dan tegas.

Dan satu lagi, ia tidak bisa dibantah.

Semenjak terjadinya sebuah insiden, Lano semakin menutup dirinya terhadap orang asing, apalagi terhadap cewek.

Para siswi di Perwira selalu berusaha dan mencoba untuk mendapatkan perhatian dan lirikkan dari Lano.

Tetapi usaha mereka gagal, bahkan terlihat sia-sia. 

Termasuk Nadine Anetta Sahilla. 

Ia juga mencoba segala cara untuk mendapatkan perhatian dari Lano.

Dan semuanya sirna saat beredarnya sebuah rumor yang mengatakan bahwa Lano tidak menyukai, bahkan membenci  tipe bad-girl.

Dan saat itu juga, Nadine berhenti untuk mencoba. Karena Nadine adalah bad-girl, bahkan lebih buruk dari itu.

[Sequel dari The Feelings]
All Rights Reserved
Sign up to add Overawe. to your library and receive updates
or
#1thefeelings
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
He Wrote My Name Wrong cover
Blonde & The Cold Heart cover
(Eks-In) Trovert || END cover
Elvina [COMPLETED] cover
RAHASIA LAMPU KOTA (✔) cover
Cinta Dalam Diam cover
The Feelings cover
Just be Mine [Sudah Terbit] cover
Baper. (Completed) cover
BAD BOY TARGETS cover

He Wrote My Name Wrong

22 parts Ongoing

He Wrote My Name Wrong Wattpad by barelyunknown SMA Harapan Baru katanya sekolah penuh "cinta pertama". Katanya sih. Nyatanya? Hari pertama orientasi aja aku udah dapat partner paling nggak ramah sedunia-Raynald Ezra, si cowok tinggi berkacamata yang ngomongnya kayak dosen dan nggak pernah senyum. Meira Anindya enggak pernah menyangka kalau hari pertamanya di SMA akan dipenuhi kejutan-terutama kejutan bernama Raynald Ezra. Cowok cuek dari kelas sebelah itu bikin Meira salah tingkah sejak insiden kecil di hari MOS. Tapi bukan SMA namanya kalau perjalanan cinta mulus-mulus aja. Mulai dari beda kelas, cewek berhijab yang selalu bareng Ray, sampai kenyataan bahwa Ray punya masa lalu yang belum sepenuhnya ia lepas. Sementara Meira sibuk memahami perasaannya, Ray juga diam-diam menyimpan rasa-rasa yang belum pernah ia tunjukkan ke siapa pun sejak kehilangan orang terdekatnya. Satu hal yang pasti: keduanya sama-sama belum siap untuk jujur... bahkan pada diri sendiri. Di antara tumpukan tugas, eskul, dan jantung yang deg-degan tiap ketemu di lorong sekolah, Meira dan Ray belajar satu hal: cinta pertama enggak selalu tentang kata yang sempurna, tapi tentang siapa yang bikin kamu ingin menulis ulang segalanya-termasuk nama seseorang, meski awalnya kamu salah tulis.