[SUDAH TERBIT]
Derlano Dirta Derova.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Begitu lah komentar setiap orang jika mereka berkenalan dengan Derlano, atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Lano.
Sifat Lano sangat mirip, bahkan sama seperti sifat ayahnya. Badboy, tidak banyak berbicara, ketus, singkat, dan tegas.
Dan satu lagi, ia tidak bisa dibantah.
Semenjak terjadinya sebuah insiden, Lano semakin menutup dirinya terhadap orang asing, apalagi terhadap cewek.
Para siswi di Perwira selalu berusaha dan mencoba untuk mendapatkan perhatian dan lirikkan dari Lano.
Tetapi usaha mereka gagal, bahkan terlihat sia-sia.
Termasuk Nadine Anetta Sahilla.
Ia juga mencoba segala cara untuk mendapatkan perhatian dari Lano.
Dan semuanya sirna saat beredarnya sebuah rumor yang mengatakan bahwa Lano tidak menyukai, bahkan membenci tipe bad-girl.
Dan saat itu juga, Nadine berhenti untuk mencoba. Karena Nadine adalah bad-girl, bahkan lebih buruk dari itu.
[Sequel dari The Feelings]
He Wrote My Name Wrong
Wattpad by barelyunknown
SMA Harapan Baru katanya sekolah penuh "cinta pertama". Katanya sih.
Nyatanya? Hari pertama orientasi aja aku udah dapat partner paling nggak ramah sedunia-Raynald Ezra, si cowok tinggi berkacamata yang ngomongnya kayak dosen dan nggak pernah senyum.
Meira Anindya enggak pernah menyangka kalau hari pertamanya di SMA akan dipenuhi kejutan-terutama kejutan bernama Raynald Ezra. Cowok cuek dari kelas sebelah itu bikin Meira salah tingkah sejak insiden kecil di hari MOS. Tapi bukan SMA namanya kalau perjalanan cinta mulus-mulus aja. Mulai dari beda kelas, cewek berhijab yang selalu bareng Ray, sampai kenyataan bahwa Ray punya masa lalu yang belum sepenuhnya ia lepas.
Sementara Meira sibuk memahami perasaannya, Ray juga diam-diam menyimpan rasa-rasa yang belum pernah ia tunjukkan ke siapa pun sejak kehilangan orang terdekatnya. Satu hal yang pasti: keduanya sama-sama belum siap untuk jujur... bahkan pada diri sendiri.
Di antara tumpukan tugas, eskul, dan jantung yang deg-degan tiap ketemu di lorong sekolah, Meira dan Ray belajar satu hal: cinta pertama enggak selalu tentang kata yang sempurna, tapi tentang siapa yang bikin kamu ingin menulis ulang segalanya-termasuk nama seseorang, meski awalnya kamu salah tulis.