Drunk Hijikata

863 100 41
                                    

Sakata Gintoki. Seorang samurai pemalas, pemilik Yorozuya Gin-chan. Ia saat ini tengah berjalan santai di jalanan Kabukicho. Sembari memakan dango yang ia dapat dari kliennya barusan.

"Danna!" Merasa di panggil, Gintoki menoleh ke asal suara dan mendapati seorang anggota polisi tengah berlari ke arahnya.

"Yo. Jimy. Ada apa?"

"Yang benar Yamazaki" Ucap Yamazaki Sagaharu membenarkan ucapan Gintoki "Danna. Apa kau punya waktu?"

"Hah? Aku selalu Free~ kau tau"

"Maksudku. Kau ada pekerjaan setelah ini?"

"Hm. Tidak ada... Untuk sekarang. Memangnya kenapa?"

"Aku ingin menyewamu, boleh?"

"Oh. Boleh saja. Aku tidak mungkin menolak. Apa yang harus aku lakukan? Apa perlu aku mengajak Shinpachi dan Kagura?"

"Ah. Tidak perlu. Cukup Danna saja. Ayo ikut denganku. Akan aku beritahu apa yang akan kau lakukan nanti di tempat"

"Baiklah" Gintoki mengikuti Yamazaki tanpa mengetahui kalau pilihannya menerima pekerjaan ini adalah pilihan yang buruk.

~~~

"Danna kita sudah sampai. Ayo masuk"

"Hei Jimy... Kenapa kau membawaku ke Shinsengumi?" Tanya Gintoki bingung, kenapa juga dia harus pergi ke tempat di mana ada iblis, gorila dan juga sadistik?

"Eh. Tentu saja untuk pekerjaanmu Danna"

Entah kenapa, tiba-tiba Gintoki merasakan perasaan tak enak ketika memasuki gerbang masuk Shinsengumi. Ingin pulang tapi tidak bisa. Gintoki terus mengikuti Yamazaki dengan perasaan gelisah, terlihat dari bulir keringat dingin di pelipisnya.

Ketika mereka berbelok, dari kejauhan Gintoki melihat dua orang yang ia kenal tengah asyik berbincang tanpa menyadari kedatangan dirinya dengan Yamazaki.

"Kyokcho, aku sudah kembali dengan orang yang tepat"

"Are Yorozuya/Danna"

"Yo. Gorila, Soichiro-kun"

"Sougo-desu" Ucap Okita Sougo. Kapten regu satu Shinsengumi. Sembari memutar kedua bola mata malas.

"Namaku bukan gorila. Tapi Kondo Isao" Lanjut Kondo. Komandan Shinsengumi.

"Kenapa Danna ada di sini?" Tanya Okita penasaran.

"Ini. Jimy menyewaku, katanya ada pekerjaan untukku"

"Menyewa!" Okita dan Kondo saling bertatapan, lalu keduanya mentap kembali Gintoki sembari menutup mulutnya.

"Danna. Apa kau sekarang menjadi pelacur?" Tanya Okita sekenanya.

"Hah?"

"Yorozuya. Aku tau kau itu menerima pekerjaan apapun itu, tapi kau tidak perlu memaksakan diri seperti ini" Lanjut Kondo sembari menangis prihatin.

"HAH?! Apa yang kalian maksud!? Kata siapa aku menjadi pelacur!?"

"Kau sendiri yang bilang, Yamazaki menyewamu untuk itu, kan?"

"Tentu saja tidak bodoh!" Yamazaki yang mendengar kesalah pahaman mereka, hanya bisa menunduk dengan wajah serta telinga yang sudah memerah, semerah kepiting rebus.

"Danna. Daripada kau dipakai oleh Yamazaki, mending dengan aku saja. Aku pasti akan membuatmu ingin meminta lebih sewaktu kita bergulat panas di ranjang"

Yopparai HijikataWhere stories live. Discover now