[Sequel of Dear You]
Marvelyn dan Harvey memulai kembali kisah mereka. Hubungan jarak jauh yang dulu menjadi alasan mengapa mereka berpisah, tak sangka keduanya mampu melewati dan menjalaninya bersama-sama. Sementara Keenan harus menelan rasa sakit...
a/n: mohon video diatas ditonton dulu yaa sebelum baca😉❤️
~~
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~~
25 Februari 2023 | Pukul 20.37
Suasana ruang tamu rumah Kelsey ramai. Bagaimana tidak? Ruangan dipenuhi lebih dari sepuluh orang. Beruntung ruang tamu keluarga Winata luas, jadi tak terasa begitu sumpek.
Marvelyn dan Harvey yang baru saja balikan, sedang duduk di sofa. Berbincang setelah 2 tahun lebih 8 bulan tidak bertemu sedekat sekarang. Selama ini Marvelyn selalu kabur-kaburan sampai ngumpet seperti maling dikejar polisi. Namun, waktu berdua mereka diusik oleh Clementine, Kelsey berserta cowok-cowoknya.
"Asik balikan, nih!" seru Kefas.
"Setelah dipisahkan oleh jarak dan waktu," ucap Gavin dengan nada didramatisir. Sementara Clementine dan Kelsey hanya tertawa melihat kelakuan pacar mereka.
"Maaf, Vey, Lyn. Ide nih dua orang yang berniat gangguin lo berdua," kata Clementine.
"Eits! Bukan karena itu doang. Gua mau kasih Marvelyn sesuatu." Gavin menyodorkan undangan yang amplopnya berwarna merah muda kepada Marvelyn yang tampak tidak terkejut dengan pemberian Gavin tersebut.
"Yailah. Gua kira apaan. Ternyata undangan pertunangan lo berdua."
Kelsey mengangguk. "Gua mau kasih sendiri. Tapi Gavin main rebut dari tangan gua. Dan dia ajak Kefas datengin lo yang lagi sama Harvey, sekalian gangguin kalian."
Msrvelyn terkekeh. "Gua sih santai aja. Mungkin cowok sebelah gua yang kesel." Ia melirik Harvey yang langsung melebarkan mata, tak terima mendengar ucapan gadis itu. "Dih. Kok dilempar ke aku? Aku biasa aja."
"Orang tadi mukanya kayak nahan kesal gitu."
Harvey menarik pipi Marvelyn membuat gadis itu mengaduh. Menatap sengit Harvey. "Sakit!" sungutnya.
"Gak peduli."
"Gik pidili."
Harvey tersenyum kecil. Lalu pandangannya beralih ke Kelsey dan Gavin. "Selamat, ya, lo berdua. "
