1.Hidup [bagian I]

14.3K 1.3K 734
                                    

"Selamat pagi duniaaaa!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Selamat pagi duniaaaa!"

Kedatangan Doyoung yang baru saja keluar dari persemayamannya menyita perhatian,menggenggam ponsel tua yang pas digenggaman laki laki itu berlari kecil.

Memeluk sosok tua yang tengah menyiapkan sarapan di ujung meja,juga tak lupa menyapa 'Samsul' si ikan cupang kesayangannya.

"Good morning sunshine,uwuu..uwu"

Sementara Senja yang sudah lebih dulu singgah di sisi lain meja nampak memasang wajah keki juga tampangnya yang ingin muntah,

"And good morning my lil sist
(っ'▽')っ" - Doyoung

"Y."

"IDIH! najis bat pagi pagi dah kek kanebo kering,pantes aja jomblo,"

"Dapet modelan cabe aja bangga lu!"

"Mulut lu ya!!" Doyoung memicing,
sekiranya begini '😒' penampakan wajah Doyoung sekarang.

Nenek hanya tertawa ringan memperhatikan keduanya sambil menggeleng terheran melihat tingkah cucu-cucu nya.

Melangkah gontai dengan sepasang mata sayu dan wajah lesu setengah ngantuknya yang nampak menawan, Senja kemudian berdiri di depan jendela rumah, menghadap jalanan petang yang masih sangat sepi, khas jam 5 pagi.

Dari balik badan Senja,di ujung meja makan tepatnya.Doyoung tengah duduk santai dengan satu kaki yang diangkat keatas kursi,memandangi Senja yang masih berdiri dengan rambut kusutnya.Lagi lagi Doyoung memicing,ntah muncul darimana tiba tiba saja ia terpikirkan akan sesuatu.
Laki laki itu kemudian menyambar ponselnya dengan cepat dan berdiri.

"Waduuu ADA GEMBEL NI ADA GEMBEL!!! Hahahaha....mbel GEMBEL gmbel!" Doyoung merekam Senja yang nampak kebingungan,"Hayoo mau lari kemana hayoo... pagi pagi udah ada gembel aja ni rumah,"

Tawa si sulung menggelegar keseluruh ruangan, meski belum tersadar sepenuhnya anak perempuan itu tau jika Doyoung tengah merekamnya.

"ABAAANG!!!" teriak Senja panik,

"AHahahahaha" Doyoung benar benar puas,tawanya makin menjadi jadi ketika adik perempuan kesayangannya itu melarikan diri.

Masih tak puas dengan tadi Doyoung berusaha lari dan mengejar anak itu lagi, tak lupa dengan ponsel yang masih sigap merekam di genggamannya "Gembel woi gembelll!!!"

"DOYOUNG GILA!!"

Satu kalimat mutlak yang Senja katakan sedetik sebelum ia bersembunyi di dalam kamar milik laki laki yang akrab dipanggil abang.

BUAGKH!! BRUGHH!!!

Doyoung terkapar kaku di atas lantai,
tepat sesaat setelah satu bantal guling terlempar stabil hingga mengenai wajah tampannya.Perhitungan Senja memang tak pernah meleset,anak itu tertawa dengan sangat puas di atas penderitaan kakak laki lakinya itu.

HIDUP Where stories live. Discover now