02. Gadis Populer

2K 241 12
                                    

"[Name] apa benar kau sedang berpacaran dengan Akaashi-san?" tanya teman perempuan sekelas [Name] tiba-tiba.

Eh, [Name] yang baru duduk di bangkunya terkejut dengan pertanyaan spontan dari temannya itu.

[Name] tidak tau harus menjawab apa, dia hanya membalas tersenyum.

Padahal mereka baru semalam berpacaran, lalu dari mana datangnya informasi itu?

[Name] bukannya mau menutupi hubungannya, hanya saja dia penasaran. Semalam, yang [Name] tahu hanya ada dia dan Akaashi di kelas.

Lagi pula [Name] ingin hubungannya berjalan netral, tidak di umbar dan tidak di tutupi. Biarkan seiring berjalannya waktu orang lain tahu.

Perhatian [Name] teralihkan dengan masuknya Akaashi ke dalam kelas, lelaki itu sedikit terlambat dari jam datang biasanya.

Saat duduk di bangkunya, lelaki itu langsung menenggelamkan wajahnya di antara lipatan kedua tangannya.

Sepertinya lelaki itu kelelahan, [Name] tidak tau apa yang membuat Akaashi kelelahan.

Dan entah kenapa itu membuatnya merasa bersalah karena tidak memperhatikan pacarnya.

Padahal Akaashi selalu memperhatikannya.

[Name] ingin menghampiri Akaashi, tapi tidak mungkin di situasi seperti ini.

"Akaashi? Siapa itu?"

"Teman sekelas kita bodoh!"

"Siapa yang menyatakan cinta duluan [Name]?"

"Sudah berapa lama kalian berpacaran?"

"Apa kalian sudah berkencan?"

Banyak pertanyaan masuk ke indra pendengaran [Name], padahal dia belum menjawab satu pun pertanyaan mereka sejak tadi, sekarang dia malah mendapatkan pertanyaan yang berbeda.

Mereka ingin di jawab apa tidak sih?

Lagi pula [Name] tak ingin menjawab pertanyaan mereka, [Name] menganggap kalau hal itu privasi.

Di lihat dari mana pun mereka hanya ingin tau, bukan peduli. [Name] sudah belajar dari kejadian semalam, kalau dia tidak bisa menanggap semua orang suka padanya.

Dulu, [Name] selalu dekat dengan siapapun. Dia juga ramah. Bahkan [Name] sering menceritakan tentang dirinya pada orang lain. Pikiran positifnya membuatnya berpikir kalau semua orang baik padanya.

Padahal ada yang diam-diam membencinya.

Berbicara soal sahabat [Name] baru sadar kalau dia tidak memilikinya, mungkin kedua temannya semalam yang paling dekat dengannya.

Namun, akhirnya mereka meninggalkannya. Itu tidak pantas di sebut sahabat.

Mencari seseorang yang benar-benar tulus padamu ternyata sangat sulit.

"Padahal ada senpai yang sangat tampan menyukai [Name]!"

"Ah benar, dia sangat populer!"

"Sangat di sayangkan [Name] sudah memiliki pacar."

"Hei jangan berkata kasar begitu! [Name] sudah memiliki seorang kekasih, tahu!"

Ucapan mereka terhenti ketika sensei masuk ke dalam kelas, siswi-siswi yang mengelilingi meja [Name] tadi langsung duduk di tempatnya masing-masing.

[Name] melirik ke arah meja Akaashi yang berada jauh di depannya, lelaki itu langsung bangun ketika sensei datang.

Raut datar yang sangat khas di dirinya menyulitkan [Name] untuk menebak apa yang sedang di rasa lelaki itu.

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें