Prolog

305 19 9
                                    

Semua kebejatan moral ini berawal dari aplikasi kencan online yang aku gadang-gadang memberiku banyak kesenangan. Aku sendiri bingung tapi menggunakannya mengirimkan gelanyar aneh dalam setiap denyut tubuhku yang asing. Rasa yang kupikir baru ini aku bisa mengerti kalau hal itu ternyata memang adanya.

Hidupku runtuh, rapuh dari elastisitas dunia yang fleksibel. Tak dapat menyesuaikan benturan demi benturan beban dunia yang memaksaku menelan mentah-mentah api kehidupan.

Bagaimana tidak? Setelah gelarku sebagai penyandang calon mahasiswa baru yang tak kunjung menemukan tambatan ke mana kaki ini akan menuju Universitas, justru aku melembahkan tubuhku padanya.

Jangan tanya berapa kali aku ditolak hanya demi memasuki Universitas bergengsi yang sepertinya kelinci sepertiku diberikan peringatan keras untuk jangan harap berani coba-coba mampu menembus level kecerdasan yang mereka standarkan.

Baiklah, aku sudah memutuskan.

Yang hebat tak selalu selamanya berlian di dalamnya, namun yang kusam dan terbuang justru terkandung intan tanpa mereka tahu isi yang sesungguhnya.

Sesuatu yang menyenangkan dan kugunakan rutin tiap malam sembari mata terpejam membiarkan tangan gerayangan mencari hiburan malam.

Nah apa itu?

Hingga tibalah kutemukan yang mereka rujukkan yaitu aplikasi kencan online bernama bunder.

Sial siaal!!!! Emang sial ketiban malang.

Hidupku hancur berantakan setelah menggunakannya tanpa tahu moral yang harus diterapkan.

Aku kacau disaat memasuki tingkatan mahasiswa baru. Riwayatku berakhir dalam sekejap setelah mengetahui dengan siapa tangan ini bergerilya manja tiap malam merasa fana.

Matilah aku!

Andai saja kukontrol pesan itu sebelum semua itu terjadi.

Persetan. Mmikirkannya saja membuat kepalaku rasanya berputar ingin pecah. Malu akan kehaluan yang sudah kutorehkan dengannya. Tak sanggup bagaimana dia akan menatapku nanti jika kita ditakdirkan untuk terus bertemu karena kewajiban status dosen wali dan mahasiswa. 

Hina? Menjijikkan? Rendahan? Sampah?

Inilah kisahku perempuan setengah matang alias masih remaja yang berharap dapat memperbaiki segala nasib burukku setelah langkah pastiku memasuki dunia perkuliahan.

Wali dosenku ternyata teman mesumku dalam dunia maya.

Peta Holand (18)

****

Wowowowowooooooo cerita baru hadir gaiss.....

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Oct 13, 2022 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Online To OfflineWo Geschichten leben. Entdecke jetzt