First meet

1.1K 124 0
                                    

"Bunda!! Shoyo berangkat dulu ya!! " Teriak seorang gadis pendek bersurai ikal yang diikat pony tail berwarna orange.

"Iya.. Hati-hati di jalan! " Balas sang ibu dari arah dapur.

"Sho-nee! Bento milikmu tertinggal!. " Ucap seorang anak kecil bersurai sama seperti gadis yang tadi berteriak sambil menenteng bento milik sang kakak.

Gadis yang tadi hampir mulai mengendarai sepedanya pun langsung turun dan menghampiri sang adik. "Astaga, aku lupa hehe. Terima kasih ya, Natsu." Ringis nya malu.

"Kalau begitu aku berangkat dulu ya. Jaa, ittekimasu." Pamit sang kakak setelah mengambil bento dari tangan adik nya.

"Itterasshai! " Seru sang adik melambaikan tangan dan menutup pintu setelah melihat sang kakak sudah mulai menjauh.

Sementara gadis bersurai senja tadi mengendarai sepeda nya dengan bersemangat dan sesekali bernyanyi dengan riang. Apa yang membuatnya bersemangat seperti itu? Tentu karena ini hari pertama nya bersekolah di jenjang yang baru yaitu, SMA.

'Karasuno High School'

Hinata memandang papan nama sekolah diatas gerbang tersebut dengan berbinar.
Dirinya tidak menyangka bisa berada di sekolah yang sama dengan 'Raksasa mungil' sang idolanya sejak SMP.

Siswa siswi yang berlalu lalang menatapnya heran, bahkan beberapa dari mereka ada yang membicarakan nya. Tapi hinata tidak peduli. Dia sedang senang saat ini.

Namun sepertinya kesenangannya itu harus berakhir karena ada seseorang yang menepuk atau lebih tepatnya menggeplak belakang kepalanya dengan tidak berperasaan.

"Itte.. Hey! itu sakit tau! " Keluh nya sambil mengelus belakang kepalanya dan menatap kesal orang yang berani-beraninya berbuat kasar seperti itu kepadanya.

"Oh? Kau masih waras ternyata. " Ucap seorang pemuda yang tadi menepuk belakang kepala si gadis dengan santai.

"Apa-apaan itu?! Tidakkah kau seharusnya meminta maaf? " Pekik hinata tak terima.

"Kenapa harus? Itu salahmu sendiri yang menatap keatas seperti orang idiot. Seharusnya kau yang berterima kasih padaku karena orang akan menganggapmu gila jika aku tidak segera menyadarkanmu. " Jelas pemuda bersurai Raven tersebut.

"Terserah." Hinata mendengus, pemuda didepannya ini cukup cerewet ternyata.

"Memangnya apa yang kau lihat tadi? " Tanya pemuda bersurai raven tersebut sambil melihat sekilas kearah tempat yang gadis itu lihat.

Hinata yang sudah tidak mood tidak menjawab dengan benar "Ah sudahlah, lupakan saja. " Rengutnya kesal

Pemuda tadi menggidikkan bahu tidak peduli. Karena menurutnya itu tidak penting untuk dibahas dia pun berbalik meninggalkan si gadis dan berjalan masuk ke arah pintu masuk gerbang tersebut. Ngomong-ngomong mereka berdiri tepat 5 meter di depan pintu gerbang.

Hinata yang merasa ditinggal lantas ikut menyusul dan melangkah cepat ke arah pemuda yang tadi menepuk belakang kepalanya.

"Oi! Siapa namamu? " Tanya hinata memecah keheningan yang sempat melanda.

Pemuda tersebut tidak menjawab dan itu membuat Hinata kesal lalu ia lantas menyamakan langkahnya kemudian menyikut lengan si pemuda.

"Kau berbicara padaku?"

"Tentu saja bodoh! Kau pikir aku berbicara dengan batu?" Hinata tidak habis pikir sudah berapa kali pemuda didepannya ini membuatnya kesal.

"Kageyama Tobio. "

"... Oh"

"Lalu namamu?"

"Hoho Rahasia." Hinata menjulurkan lidah mengejek lalu berlari dengan cepat tanpa memperdulikan pemuda itu yang mengejar dan berteriak ke arah nya.

Memangnya dia saja yang bisa mengesalkan? Pikir Hinata.

.

.

'Hmm kageyama ya? Seperti tidak asing'

___TBC

That Girl [Kagehina] Fem!HinataWhere stories live. Discover now