Kesialan Hari Pertama

4.2K 338 16
                                    

IKANAIDE

By me! Yuu-san

Karma x Nagisa
(Ansatsu Kyoushitsu)

Hanya meminjam karakter!

Happy Reading!

"Nagisa! Ohayou!" Ah, akhirnya datang.

"Kayano-chan, ohayou.."

Kaede Kayano seorang bintang yang menjadi teman Nagisa selama masa SMP. Yah.. Meskipun sekarang, mereka tetap satu sekolah di SMA yang sama.

"Apa aku lama?" Kayano melirik ke arah Nagisa, sambil menarik nafas dengan rakus. Ya, pasti dia kecapekan berlari.

"Ah tidak. Aku baru menunggu selama 5 menit kok."
Bohong.
Itu bohong. Ia sudah menunggu selama 45 menit di halte ini. Seperti orang bego...

"Maaf Nagisa, tadi aku ada masalah dikit, jadi agak repot.."
Kayano menunduk dan menautkan tangannya meminta maaf.

"Iya, tidak apa kok. Lagipula itu tidak masalah buatku."

"Syukurlah.." Ia mengelus dadanya dan berucap sambil menghela nafas. "Nagisa, apa menurutmu masa SMA kita akan menyenangkan?" Kayano menghadap dan memandangnya lekat.

Huh?
"em, ya! Selama bersama Kayano, pasti bakalan seru!" Kayano tersenyum dan mengangguk. Sejujurnya Nagisa agak heran. Kenapa Kayano bertanya hal seperti itu? Tapi ya sudahlah. Menurutnya itu juga tidak penting untuk dibahas.

"Nagisa!" Kayano melirik dan tersenyum-jahat menatapnya. Ia terlihat ber-smirk kearah Nagisa. Ah sial, apa apaan ini. "Apa kau.. menyukai seseorang?"

Binggo! Itu pertanyaan yang aneh menurut nagisa.
"uh aku tidak menyukai seorang pun Kayano. Kenapa kau bertanya seperti itu huh?" nagisa menghentikan langkahnya dan menatap kayano dengan kesal. Kayano tersenyum dan memandang nagisa dengan mata yang berbinar binar. Ia ber-smirk ria kearah korbannya.
"Nagisa, kau cocok jadi uke loh~"
Dengan cekatan Nagisa berjalan melewati Kayano. Ia sudah tau apa yang akan dikatakan Kayano. Pasti ini berhubung dengan yaoi nya itu. "Oh ayolah.. ini menjijikkan, tau!" Kayano tertawa melihat nagisa yang marah marah seperti wanita yang sedang datang bulan.
"hei Nagisa! Apa kau marah padaku?" Kayano mengejar Nagisa dan berusaha menyamakan langkah dengannya. Nagisa melirik Kayano dan tetap melangkah. Ia masih kesal dengan Kayano. Mungkin dia memang kelihatan,-cewek. Tubuh mungil, wajah imut nan manis, rambut yang diikat dua terlebih lagi sikapnya yang malu malu kucing. Siapa yang tidak akan menyangka bahwa nyatanya ia adalah seorang cowok? "Bodoh amat dah, aku masih kesal. Aku ini cowok! COWOK TULEN! INGAT ITU! Sudah pasti aku harus menyukai seorang gadis atau wanita dewasa. Aku tidak akan sudi berpacaran dengan cowok. Hiii.. memikirkannya saja aku sudah merinding.." ucapnya kesal. Tanpa ia sadari, ia berhenti melangkah. Lalu menunduk dan berpikir. Sejenak, Nagisa terlihat seperti orang gila. Menunduk memandang tanah dan sekali kali menggelengkan kepalanya. Lalu berekspresi jijik dan marah marah tidak jelas. Ya, bahkan Kayano setuju dengan itu.
"Nagisa? Halo?" Kayano ikut berhenti dan melambaikan tangannya di depan wajah Nagisa. Ia memandang Nagisa yang mengerucutkan bibirnya dengan pipi yang memerah. Dan seketika pipi Kayano juga ikutan memerah. Nagisa tersadar dan bingung sekaligus gugup dipandangi dengan dekat seperti itu. "a-ada apa Kayano..?" ia beneran gugup.
"Na-nagisa.." Kayano masih memerah dan meletakkan kedua tangannya di pipinya.
"k-kenapa?" Demi oppai bitch-sensei, saat ini Nagisa beneran gugup.
"NAGISA IMUT BANGET!! KYAAA!~ AKU CARIKAN PACAR YA~" Kayano tersenyum lebar, sangat lebar! Seperti senyum koro-sensei! Ia langsung melompat lompat kegirangan.
Apa?
"Oh tidak.." nagisa menyesal bertanya 'kenapa' pada kayano. "k-kayano.." ia tidak tau harus bagaimana lagi. Kesal, bingung, dan gugup di waktu yang bersamaan. "terserah deh.." Nagisa akhirnya mengalah dan berucap pasrah karena ia tau, tidak ada gunanya membantah Kayano. Selama Kayano punya tujuan, ia akan terus melakukannya.
"bersiaplah Nagisa~ kau tidak akan jomblo lagi~"
"hum terserah.."

Sial

==============================================================

"HAHAHAHA! AKU HEBAT BUKAN?! BISA MASUK KE SMA ELIT INI, BUKANKAH AKU HEBAT? BWAHAHA!" pria ber-name tag 'Terasaka Ryoma' itu tertawa terbahak bahak sambil menginjak injak meja yang tidak bersalah padanya. Ia terus menyombongkan dirinya, dan membuat seisi kelas menatapnya jijik.
"hei jelek."
Bagai sebuah mantra ajaib, Terasaka seketika berhenti. Ia menggeram dan menatap nyalang orang yang mengata-ngatainya seperti itu. Apa ia memang jelek? Tidak mungkin! Ia berani bersumpah bahwa ia adalah orang paling ganteng di dunia! Kembali ke cerita, Terasaka terkejut karna mendapati seorang cewek. Cewek itu bukan cewek biasa! Ia adalah seorang cewek yang mengata-ngatainya seenak jidatnya!
"kau mau cari mati apa?!" cewek itu menghela nafas dan berbalik seakan tidak peduli dengan singa yang menggeram dibelakangnya. "HEI LIHAT ORANG YANG SEDANG BERBICARA DENGANMU!" Terasaka sangat kesal dikacangin oleh cewek yang ber-name tag 'Nakamura Rio' itu.
"sudah donk~ kau itu emang jelek. Sadar diri kek." Nakamura rio, melirik dan tersenyum setan kearahnya. Fix, Terasaka sudah tidak tahan. Ia mendekati Nakamura dan bersiap untuk menjambak rambut panjangnya itu. Tapi takdir berkata lain. Seketika jantung Terasaka berdetak kencang karena mendapati dirinya ditendang jauh jauh ke luar angkasa. Ah tidak, maksudnya ke ujung kelas. Demi nama bitch-sensei, apa itu tadi tanda cinta? Terasaka terkejut dan kembali bangun lalu mendekati Nakamura. "BERANI BERANINYA KAU MELAKUKAN ITU PADAKU?! DIMANA RASA HORMATMU HAH?! KAU SI-"

"NAGISA! SYUKURLAH KAU DATANG!" Terasaka benar benar kesal. Kobaran api muncul dari kepalanya. Asap panas keluar dari telinganya. Di dahinya terdapat perempatan segitiga yang timbul. Bagaimana mungkin saat dia sedang mengamuk, Nakamura Rio itu bisa dengan santainya memotong kalimatnya dan pergi menghampiri temannya yang ia panggil 'Nagisa' tadi. Sialan. Setelah ini ia akan membuat Nakamura Rio itu menderita.
Di lain sisi, nakamura sedang memeluk erat pria pendek yang ia panggil 'Nagisa' tadi. Yup, itu benar. Ia adalah tokoh utama di cerita ini.

"KAYANO? KAU JUGA DISINI?!" Kayano tersenyum jengkel. Nakamura memang tidak tau sopan santun. Ia berucap keras tanpa peduli sekitarnya. Jika tidak ada orang disini, sudah pasti Kayano akan menunjangnya jauh jauh dari bumi.
"WAH~ Teman-temanku tercintah akhirnya sekelas lagi~" Kayano memandang nakamura dengan jijik. Tapi ia tetap harus sabar dalam menghadapi pencobaan ini. Lalu mereka segera masuk ke dalam kelas dan mengambil tempat duduk yang berdekatan.

==============================================================

"Selamat datang di kelas X-B. Saya Karasuma, panggil saja Karasuma sensei. Saya akan menjadi guru olahraga kalian, tolong kerjasamanya." Itu adalah kalimat pertama yang mereka dengar, sebelum masuk ke dunia neraka yang penuh ketakutan.

==============================================================

-Chapter selanjutnya-

"Kali ini kita kedatangan teman baru. Ia baru pindah kesini, dan saya harap kalian bisa berkenalan dengannya."

"Nagisa, bukankah dia sesuai dengan tipe-mu?"

"Aku ingin duduk di sana."

"Jangan mendekat!"

"Kau milikku sepenuhnya~"

==============================================================

Terima kasih sudah membaca🍁

Tolong tinggalkan jejak❤️

IKANAIDEWhere stories live. Discover now