Onii-tan

890 121 51
                                    

•••

     Siapa sih yang tak ingin menjadi adik dari kapten voli yang terkenal dengan ketampanannya? Yang paling jago dalam hal memblokade jalan serangan voli, dan termasuk salah satu dari yang terpintar di sekolah? Semua orang juga mau itu. Gadis-gadis di sekolahmu juga selalu berharap demikian.

Tapi, tidak denganmu.

Sebab, yang menjadi adiknya adalah dirimu. Begitu banyak fans Tetsurou yang iri padamu. Iri karna bisa serumah, seatap, seruangan dengan saudaramu ini. Menghabiskan waktu bersama tiap hari bersama Tetsurou, adalah yang paling diidam-idamkan banyak gadis di sekolahmu.

"Halah, gak taunya aja mereka kalau abang di rumah kayak apa. Setan kesurupan. Dih." gerutumu sambil menyuapkan potongan telur gulung kedalam mulutmu.

"Lah? Kenapa gak kasih tau mereka yang sejujurnya aja gimana Tetsurou senpai saat di rumah?" usul salah seorang sahabatmu.

"Setuju. Lagian dari situ bisa ketahuan juga mana yang fans asli mana yang fans musiman" sahabatmu yang lain manggut-manggut menyetujui.

Kamu menggeleng cepat, "Gak. Gak bisa. Soalnya waktu itu ..."

∆ ∆ ∆

Flashback,
     Merasa kesulitan dengan pekerjaan rumah yang diberikan guru padamu, kamu pun berniat pergi ke kamar saudaramu Tetsurou untuk meminta bantuannya.

Kamu mengetuk pintu kamarnya dengan perlahan, sembari mengucapkan permohonan bantuan. Pintu kamar tersebut terbuka. Terlihat Tetsurou berdiri tegap di daun pintu sembari menyilangkan tangan dan menatapmu tanpa ekspresi.

"Apa?"

Kamu menyodorkan buku PR yang kamu pegang pada Tetsurou, "Ini. Mau minta tolong ..."

Tampak senyum licik terlukis diwajah rupawan Tetsurou, "Gak ah, ngapain. Malas. Makanya jadi murid jangan tolol, gak bisa ngerjain pr kan sekarang?"

Oke, disini kau berusaha menjadi adik yang polos, baik, nan suci. Tapi, ketika sudah melihat tingkah saudaramu seperti itu, rasanya kamu ingin menggaploknya dengan sandal jepit biru milik Papamu yang biasa dipakai sholat jum'at.

Kamu tersenyum, "Oh? Kalau begitu bagaimana kalau kuberitahu pada fansmu kalau Abang pernah kecepirit dicelana pas lagi nonton horror?" kini senyum licik terlihat jelas diwajahmu.

"Dasar licik."

Kamu menatap Tetsurou kesal, "Yang duluan siapa, ya?"

"Kalau aku kenapa? Mau marah?"

"MAMAK!! ABANG JOROK! NEMPEL UPIL DIBAWAH MEJA BELAJARKU!!" teriakmu yang kemudian menjulurkan lidah pada Tetsurou. Membuktikan bahwa kamu tak takut dengan ancamannya.

"Tetsurou, jangan jorok!! Atau besok mama buang itu cemilan bentuk ikan dilemari" sahut Mamamu dari arah dapur.

"A- JANGAN MAK!! ITU KESUKAAN TETSU!!!"

"Fufufufu makanya jangan licik"

Tetsurou menggosok-gosok tengkuk belakangnya, "Cih, iya-iya. Mana prnya? Sini kubantuin. Tapi aku cuma tunjukkan caranya aja, ya."

"Ya memang cuma itu yang kubutuhin" jawabmu percaya diri.

"Halah. Kalau malas juga mintanya jawaban" Tetsurou menyinyir.

"Dih gak ya, mohon maap."

Ternyata setelah mengerjakan beberapa nomor, kau menyerah. Kau memohon-mohon kepada Tetsurou untuk membantumu mencarikan jawaban dinomor berikutnya.

I'm Just Your Little Sister - Kuroo TetsurouWhere stories live. Discover now