1 : Dream

6.3K 487 84
                                    

⚫°°•••••°°⚫

Jari jari yang terluka itu bergetar. Dirinya bersembunyi di antara lemari dan pakaian memeluk dirinya sendiri dan menetralkan nafas nya yang memburu. Memeluk kedua kaki jenjang nga yang terlipat.

Dia terus bersembunyi sambil menangis tertahan. Semoga saja mereka tidak dapat menemukan dirinya disini,doanya dalam hati.

Tak lama setelah dia bersembunyi ada langkah suara kaki yang di balut sepatu terdengar mendekat. Dia yakin mereka sengaja melakukan itu karna biasanya 'mereka' akan lebih memilih melesat.

Dia menutup mata terus berdoa dalam hati agar tidak ketahuan berada disini. Tapi-

"Keluar sayang"

"Aku tau kamu di mana"

"Bau darahmu sangat tercium~ kkk!"

Seluruh badan nya bergetar hebat dengan tangis yang semakin menjadi. "Tolong pergi" Ucap nya lirih

BRAK!

"I Got you baby" Ucap seseorang itu sambil menyeringai ke arah nya. Matanya merah dengan kedua taring yang terlihat saat menyeringai.

Dan dirinya di tarik keluar dari tempat persembunyian. Dirinya tak tinggal diam dia terus memberontak walau tau bahwa kekuatan nya tidak pernah sebanding dengan makhluk di hadapan nya.

"Lepas! Tolong lepasin!!- ugh!" Badan nya ditarik untuk di masuk kedalam pelukan makhluk ini. Dirinya tak bisa bergerak sebab kedua tangan nya telah di tahan oleh makhluk dihadapanya.

Dia merasa lehernya sedang dijilati dan di kecup. Oh tidak! Jangan lagi dia menghisap darah miliknya.

"Janganhh! Ngahh! Di g-gigithh!" Ucap nya sambil berusaha mendorong tubuh tinggi di hadapanya. Tapi dia hanya bisa menarik rambut belakang si makhluk ini.

"Kau akan selalu menjadi milik ku Lee Heeseung"

"Kyaa! S-sakiitt!!"


"JANGAANN!!!"


Heeseung terbangun dengan keringat yang bercucuran padahal AC di kamar nya sudah mencapai suhu paling rendah.

Dirinya menatap sekitar dengan seksama. Dan akhirnya menghela nafas untung saja itu semua hanya mimpi.

Sekali lagi Heeseung menghela nafas panjang dan menyeka keringat nya. Dia berdesis kesal "Dasar mimpi sialan! Tiap tiap malem gue mimpi di gigit vampire,geli banget!"

Merasa kesal dengan mimpi yang dia dapat setiap malam. Setelah memasuki umur 19 tahun dia selalu saja mendapat mimpi tidak jelas itu setiap malamnya dan terus berlanjut.

Tok! Tok! Tok!

"Ka Heeseung! Udah bangun beloom?!" Ketukan pintu dan suara adik nya membuat Heeseung sadar dari lamunan nya.

"Udah won! Ini kaka mau mandi" Jawab nya sambil turun dari kasur dan melangkah mengambil handuk yang di jemur closet miliknya.

Dia bersiap untuk berangkat ke kampus. Setelah di rasa sudah siap dia keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah. Disana sudah ada adik nya Jungwon dan ibunya Nyonya Jungkook,Heeseung begitu menyayangi kedua nya.

"Pagii mah! Pagi dek!"

"Pagii anak mamah!"

"Pagi jugaa ka Heeseung!"

Mereka semua menatapnya dengan senyum dan ini adalah pagi yang indah menurut heeseung- masa bodo dengan mimpi yang terus terusan datang. Yang penting dia masih dapat melihat wajah adik dan ibunya.

"Kamu ada klas pagi ya sayang?" Tanya jungkook pada Heeseung yang sedang meminum susunya. Dan di angguki oleh Heeseung "eung! Ada mah hehee"

"Pengen kuliaahh" Ucap jungwon sambil menekukan bibir nya kebawah. Anak itu memang imut tapi entah kenapa Heeseung malah melihat aura dominant lebih mendominasi di diri jungwon.

"Nanti kamu kuliah kan Baru juga kelas 2 SMA" Ucap Heeseung pada adiknya ini. Kalau kalian bertanya dimana ayah nya. Jawabanya dia tidak pernah tau.

Heeseung di adopsi oleh orang tua nya yang sekarang karna alasan jungwon butuh seorang teman. Katanya sih yang dirinya tau ayah nya itu meninggal akibat bekerja.

Tapi ada yang aneh dari jungkook maupun jungwon. Mereka selalu menghindar dari nya atau pergi keluar rumah di hari yang sama.

Yaitu pada tanggal 15 di setiap bulannya. Kalau Heeseung pikir pikir itu adalah tanggal lahir nya. Ah pusing memikirkan yang tidak masuk akal sekarang Heeseung harus nya bersyukur bisa memiliki keluarga.

Dia di angkat oleh keluarga ini di umur nya yang ke 12 tahun. Dan sudah 7 tahun berlalu semenjak dirinya di adopsi. Heeseung begitu menyayangi ibunya dan adik nya,mereka juga begitu menyayangi dirinya. Dan Heeseung bisa merasakan itu.

"Kak kamu mau mamah anter lagi?" Tanya jungkook dan mendapat celengan dari Heeseung. Mereka sudah selesai sarapan dan akan segera berangkat.

"Ga usah mah,mamah anter jungwon aja trus ke kantor. Aku bisa naik bus ko" Ucap Heeseung sambil tersenyum

"Serius? Mamah anter aja deh yaa,masa naik bus mulu kan ada mamah" Ucap Jungkook menatap Heeseung khawatir dan di angguki oleh jungwon yang setuju.

"Iya kak. Ayo bareng aja sama kita" Ucap jungwon "Kalian berangkat aja duluan, soalnya udah ada temen aku yang nunggu di halte buat bareng" Jawab Heeseung

"Okedeh kalo gitu hati hati yaaa sayang! Nanti pulang nya mau di jemput?" ucap jungkook "Iya mah,boleh ko"

Dan akhirnya mereka berangkat di jalan masing masing. Heeseung juga menolak untuk di antar ke halte dan memilih jalan ke sana.

Tau kenapa Heeseung menolak di antar hari ini? Karna dia sedang ingin sendiri. Sedang ingin melamun dan melakukan hal yang sudah lama tak dia lakukan. Menaiki bus bersama ibu di panti saat dia bersekolah masa SD.

Tanpa dirinya ketahui. Sosok tinggi dan berpakaian serba hitam menatap Heeseung dari sebrang halte bus. Tak di sangka Heeseung pun tak sengaja ber tatapan dengan si laki laki misterius itu. Aneh nya laki laki yang memakai topi dan hitam dan masker hitam itu menghilang saat ada mobil yang melewati nya.

Dia hanya bisa melihat bagaimana mata itu menatapnya datar. Tapi tepat menusuk di mata Heeseung

Heeseung menatap terkejut ke jadi barusan. Dia merasa bahwa hidup nya memang mulai aneh saat memasuki usia 19 tahun.

⚫°°•••••°°⚫

Sedang dalam revisi

Haiii

Udah lama emang aku pengen buat cerita yang kaya gini heheee.

Buat book sebelah aku tetep lanjut koo ini cuma selingan wkwkwk

Jadi kalo book yang satu lagi udah kelar aku bakal fokus lanjut yang ini 😉

Tes ombak dulu gaann hshshs



Lee Heseung harem [vampire love you] • Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang