E M P A T

141K 17.6K 887
                                    

Pagi ini amanda sudah siap dengan seragam sekolahnya yang lengkap suasana hatinya sedang membaik karna kemarin iya sudah menemukam axelio dan dia juga sudah tahu tempat tinggal dan sekolah axelio sekarang amanda hanya akan menjalakan tugasnya dan hidup tenang

Seperti biasa amanda akan turun dan sarapan pagi bersama keluarga kaktusnya karna kehidupannya di sini penuh duri mungkin hanya zela yang akan menganggap keluarga ini keluarga cemarah karna iya dilimpahkan kasih sayang tapi tidak amanda

Amanda mengambil nasi goreng dan memakannya dengan hikmat seolah tidak ada orang di sana setelah selesai dengan nasi goreng di depannya amanda berdiri dan melihat ke arah pembantu

"Bi bekalnya udah belum" tanya amanda yang mengalihkan perhatian semua yang ada di sana dari keheningan dan membuat semua berpikir sejak kapan anak itu ingin membawa bekal

"Udah non tapi tumben sekali non membawa bekal ke sekolah" tanya pembantu itu sedikit heran bukan sedikit lagi tapi sangat heran apalagi saat kemarin malam amanda mendatanginya untuk membuatkan dia bekal

"Ini tuh untuk anak gue" ucap amanda sambil mengelus perutnya yang kekenyangan dan sepertinya sebentar lagi iya akan kebelet karna kebanyakan makan nasi goreng

Dan benar amanda lansung meletakkan bekalnya lalu berlari mencari toilet terdekat karna efek kekenyangan rasanya iya ingin memuntahkan semua nasi goreng yang belum iya cernah

Huek... huekk... huekk...

Orang orang yang masih mematung di tempatnya semakin mematung medengar amanda yang berada di dalam toilet. setelah merasa legah dan melihat pantulan wajahnya di cermin amanda menyesal makan banyak hari ini apa mungkin karna iya tidak terbiasa sarapan pagi sebanyak tadi makanya iya mual dan sakit perut

Amanda keluar memegang perutnya tapi saat keluar amanda dapat melihat tatapan tajam setajam silet dari orang orang di depannya amanda memang tadi berlari ke toilet yang ada di dekat dapur tapi apa salahnya iya hanya mual mual kenapa orang orang itu menatapnya seolah iya melakukan suatu kesalahn yang sangat besar dan fatal lihat saja mata kanjeng mommy yang seperti ingin keluar dari tempatnya dan kepalan tangan daddynya tak lupa yang lain juga menatap amanda dengan tajam terkecuali zela yang terlihat memamerkan senyum mengejek walaupun itu tidak terlalu jelas tapi amanda sangat melihatnya dengan jelas

"Siapa yang melakukannya" tanya tuan Edswars alias sang daddy dengan wajah yang kelihatan menyeramkan

"Melakukan apa" jawab amanda yang masih bingung setengah mati

" siapa yang ngehamilin kamu" tanya kanjeng mommy dengan amarah yang sepertinya sebentar lagi akan meledak

Amanda mematung di tempatnya mencernah pertanyaan barusan yang iya dengar. Hamil hamil hamil amanda bengong sendiri di tempatnya tapi setelah beberapa saat iya tau kalau mereka semua sedang salah paham
Menunjukan senyum miring amanda membuka suara

"Mau aku hamil atau tidak itu bukan urusan mommy" ucap amanda yang ingin pergi meninggalkan meja makan tapi belum sempat kaki melangkah

PLAK

iya dapat tamparan yang sangat keras dari Edwards daddynya bahkan tamparan dari gerhana kemarin saja masih terasa perih tapi sekarang bertambah hanya karna kesalahan pahaman

Amanda mendongakkan kepalanya dan merasa kalau bibirnya mungkin sedikit sobek karna tamparan yang sangat keras barusan

"Jawab saya siapa yang udah ngelakuin itu ke kamu" tanya endwards emosi dan ingin melayangkan satu tamparan lagi tapi di tahan oleh seseorang

"Revan lepasin daddy dia berhak dapat tamparan ini karna kebodohannya" ucap edwards lagi

"Enggak biar bagaimanapun dia, dia tetap adik aku" ucap revan dingin

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang