1

17 1 0
                                    

Raphael Moeis

Lahir dari ibu yang luar biasa cantik, Seorang aktris ternama. Sedangkan ayahnya adalah seorang pebisnis sukses, panutannya.

Raphael atau biasa dipanggil Rafa. Dan panggilan kesayangan dari sang Mami adalah Yafa.

Tumbuh di keluarga kaya tidak membuat pribadinya menjadi orang sombong. Rafa dikenal cukup ramah.

Diusianya yang saat ini sudah menginjak 32 tahun. Sang Mami sudah mendesaknya untuk memperkenalkan pacar. Lebih spesifiknya sih calon istri.

Rafa yang saat ini menjabat sebagai kapten di pasukan khusus. Tidaklah mudah untuk meyakinkan Maminya yang cantik itu.

Seperti saat ini, ketika rentetan pesan masuk ke ponsel yang baru saja ia aktifkan setelah melakukan misi panjang dari luar negeri.

"Mami tunggu kamu pulang.... dan ingat!... jangan pulang sendiri."

Jelas itu sebuah ancaman terang-terangan dari sang Mami.

Mungkin Rafa akan menunda jadwal pulangnya. Anggap saja ia harus menyelesaikan laporan tentang misi kemarin.

-----

Kembali ke basecamp. Rafa disambut oleh bawahannya.

"Kapten Rafa.... anda sudah kembali."

Rafa mengangguk, "Ada apa Zack?" 

"Begini kapten, ada tamu untuk kapten. Dia sudah datang ke sini lima kali."

Rafa menyimak penjelasan Zack. "Dimana dia?"

"Ada di ruang tunggu gedung timur, kapten."

"Aku akan menemuinya, kamu bisa kembali."

"Terimakasih kapten, saya permisi."

Rafa berjalan ke gedung sisi timur. Seorang tamu? memangnya siapa? jangan sampai itu Mami?! tidak... tidak.... Rafa menggeleng untuk mengenyahkan pikiran negatifnya sendiri.

"Jangan sampai itu Mami." ucap Rafa pelan.

Ruang tunggu sederhana khas tentara. Terkesan dingin dan kaku. Anehnya di ruangan itu ada satu gelas susu yang sudah dingin. Jelas sang tamu sudah lama menunggu.

Rafa masuk, dan pemandangan yang sempat ia bayangkan, tak satupun terwujud.

Seorang anak berusia 3 tahun. Duduk memeluk tas ransel menggoyangkan kakinya. Bibirnya mengerucut lucu. Begitu mendengar pintu terbuka ia langsung menoleh. Ketika melihat Rafa masuk, kedua mata bulatnya bersinar.

"Papa....."

Panggilan itu.... 

Kaki Rafa mendadak stak. Terasa kaku. Siapa yang dipanggil 'Papa' oleh bocah tak tahu malu itu!


Raphael MoeisWhere stories live. Discover now