#1

4.4K 358 55
                                    

Hai readers, kali ini author bikin cerita yaoi ya. Jadi buat kalian yang nggak suka yaoi boleh lewati cerita ini. Dan ini cerita murni dari imajinasi author sendiri.
Selamat membaca~
.

.

.

.

.

Seorang anak kecil berumur tujuh tahun saat ini sedang memetik buah apel di kebun orang tuanya. Dan tentu saja di awasi oleh orang tuanya. Anak itu sangat imut dan juga manis?. Surai yang berwarna sama dengan langit senja dan bola mata besar dengan warna coklat madu, serta tak lupa pipi yang gembul dan kulit yang putih.

Tak ada orang yang akan menolak anak itu jika mereka di beri secara geratis, namun sayang anak itu memiliki ibu yang sangat protektif, dan sangat garang?.

Sawamura shouyo. Ya, namanya adalah Shouyo. Ibu shouyo bernama sawamura koushi, dan sang ayah bernama sawamura Daichi. Shouyo tinggal bersama orang tuanya di desa Hokku, desa yang sangat terkenal dengan tanah yang subur dan juga terkenal dengan misteri hutan terlarang Hokku. (Disini author yang kasih nama desanya, nggk tau mau desa apa, jadi buat sendiri deh)

Bukan shouyo saja anak dari pasangan sawamura, mereka masih memiliki dua lagi dirumah. Dan kedua anaknya yang dirumah tidak suka keluar. Itu sebabnya hanya shouyo yang membantu mereka.

Shouyo adalah anak bungsu pasangn sawamura. Anak pertama mereka adalah sawamura Kei berumur 18 th, anak yang pintar yang sedang merencanakan suatu proyek untuk kemajuan di desa Hokku, dan jangan lupakan mulutnya yang sangat sangat asin itu. Anak kedua pasangan sawamura yaitu, sawamura tobio berumur 16 th. Anak yang tidak terlalu pintar namun sangat menolong keluarga. Ya, tobio memang tidak pintar, namun jika itu berhubungan dengan ekonomi, tobio sangat sangat hebat, ia bisa menjual hasil panen keluarga dengan sangat cepat, tak butuh waktu dua hari. Dalam sehari pun tobio bisa menjual hasil panen sampai tak bersisa.

Mereka memang tidak kaya, namun meraka merasa bahagia dengan kehidupan yang seperti ini. Begitu juga dengan seluruh penduduk di desa Hokku. Kehidupan didesa ini sangat sederhana. Bahkan jika kalian mampir maka kalian tak akan melihat yang namanya motor dan mobil. Benar benar sederhana bukan?

***

Shouyo sedang asik dengan kerjanya, memetik apel. Walaupun tubuhnya kecil dan pendek namun ia pandai memanjat. Dan pohon yang dipanjat shouyo hanya lah pohon yang tidak tinggi.

Setiap kali shouyo membantu orang tuanya panen, maka setiap itu pula ia akan bertanya sesuatu hal yang sama dengan yang ia tanyakan kemarin kemarin. Seperti saat ini....

"Ne, kaa-chan pohon itu sangat besar dan tinggi, apa shouyo boleh kesan untuk melihatnya? " Tanya shouyo kecil. Ia melihat pohon yang sangat sangat besar dan tinggi. Terlihat jelas dari tempat ia berdiri saat ini.

Pohon itu terletak di dalam hutan terlarang dan mungkin pohon itu terletak di hutan bagian dalam. Itu sebabnya pohon itu dibilang pohon yang sangat sangat besar.

"Tidak shou, hutan sangat berbahaya, jadi jangan berangan angan untuk melihat nya, mengerti? " Balas koushi lembut. (Oh!, author lupa. Disini koushi tetap laki-laki ya)

"Memangnya kenapa bisa bahaya? " Tanya Hinata lagi. Tentu saja ia bertanya kembali, anak kecil seperti Hinata memiliki tingkat penasaran yang sangat tinggi, jadi tak heran jika ia kembali bertanya.

"Hahhh, baiklah sepertinya tou-chan akan menjelaskannya kali ini....hutan dikatakan bahaya karena penduduk desa mengatakan jika didalam hutan terdapat serigala kembar jadi jadian. Dan apa lagi di pohon yang besar itu, disana tempat mereka tinggal. Jadi shouyo mengerti kenapa kita tidak boleh memasuki hutan terlalu dalam? " Jelas Daichi panjang lebar. Daichi sudah tidak tahan dengan dengan pertanyaan anaknya. Setiap kali mereka panen maka sang anak akan bertanya. Dan akhirnya Daichi memutuskan untuk menjelaskan kepada sang anak.

Don't Hurt My Wolf [End]✅Where stories live. Discover now