Be mine III

11.2K 357 102
                                    

Maaf ga sesuai janji soalnya semalem ketiduran.·'¯'(>▂<)'¯'·.






Mereka ber5 menatap Hinata dengan tatapan penuh nafsu. Kuro yg sudah tak tahan ingin menyentuh Hinata kini menempelkan tangannya di pipi Hinata.

"Nghh dingin".

DEG

"K-kuro san bagaimana nanti jika pak daichi akan tahu".

"Apa hubungannya dia dengan pak daichi lev?". Tanya atsumu.

"Dia adalah anak CEO kita atsumu san".

"Hah! Yg benar saja. Tpi kenapa dia bekerja seharinya dia tidak bekerja seperti ini". Atsumu terkeju pasalnya ia tak menyangka bahwa seorang CEO yg terkenal ganas dan dingin itu mempunyai seorang anak seperti Hinata.

"Mungkin dia punya alasan sendiri",. Cetus lev.

Kita dan sakusa hanya mendengarkan percakapan mereka berdua. Sedangkan kuro pandangan matanya tidak bisa lepas dari Hinata. Tanpa sadar tangan kuro sudah beraba ke area tubuh Hinata. Tangannya dengan nakal mencubit niple pink Hinata yg sendari tadi membuat kuro kehilangan akal sehatnya.

"HOI DASAR DUDA SIALAN BERANAK SATU".

KLETAK

Satu jitakan mendarat di kepala kuro. Siapa LG kalau bukan atsumu pelakunya

"Ittaii. APA APAN KAU INI DASAR SANGWO SIALAN".

"Berhenti bertengkar. Sebaiknya kita telpon orang tua Hinata". Kita pun membuka suara.

Raut wajah mereka langsung berubaah.

"Tapi kita san apa kau tidak mau dengan kesempatan di depan kita". Celetus lev.

Kita hanya menghela nafas.

"Mau bagaimana lagi. jika orang tua Hinata tau bisa bisa mereka memecat kita".

"Ayolah kita san". Kuro, lev, dan atsumu memohon kepada kita.

Sedangkan sakusa ia menghampiri shoyou. Sakusa membuka jas nya, menaiki ranjang dan membuka maskernya. Lalu ia mencium Hinata. Hinata yg dicium hanya menggerang tidak nyaman.

Mereka ber3 yg melihat itu tidak mau kalah dan langsung menghampiri sakusa. Mereka sudah bersiap membuka jas mereka. Tangan mereka meraba raba tubuh Hinata yg begitu halus dan lembut. Kita mengangkat kepala Hinata dan menyenderkan ya di dada bidang kita, Hinata yg merasa kepalanya diangkat membuka matanya.

"Nghh apa yg kalian lakukan". Hinata bertanya layaknya seperti anak kecil yg baru bangun tidur.

"K-kawai".

"Hinata apa kau ingin kenikmatan". Tanya atsumu.

Hinata yg biasany polos dan taktahu apa apa hanya mengangguk.

Senyum kecil muncul di bibir mereka berlima. Kini lev dengan pelan membuka ikat pinggang dan retsliting celana Hinata. Ia menekan penis Hinata dengan telapak tangannya. Sakusa dan atsumu mereka sudah lebih dlu membuka kancing baju Hinata dan memainkan dua nipple pink milik hinata. Kita yg tak mau kalah menangkup kedua pipi Hinata dan lngsng melumat bibir hinata.

Atsumu dan sakusa semakin menjadi jadi memainkan nipple Hinata sampai membuat Hinata mengeluarkan desahan.

"AHH...".

Mereka ber5 sudah menegang dengan cepat lev membuang celana Hinata. Tampakla penis kecil Hinata yg sudah menegang.

"I-ini Kawai".ucap lev sambil menatap penis Hinata.

Lev dengan ragu ragu mengocok penis Hinata yg hanya bisa di gapai oleh 3 jari tangan lev. Lev mulai mengocok dengan tempo lambat.

"Hmp...ngh...ahh..ha..".

Desahan Hinata membuat mereka semakin terangsang. Cairan percum Hinata kini berhamburan mengalir ke arah lubang Hinata. Tangan kuro yg sudah gatal ingin memasukan jarinya ke lubang strawberry milik hinata. Kini lolos satu jari akibat bantuan dari percum yg dikeluarkan oleh Hinata. Setelah lolos satu jari kuro memasukan satu jari lagi. Itu membuat Hinata mengerang kesakitan.

"Akkhhh i-itu sakit hikss".

"Tahanla sedikit syng nanti itu tidak akan sakit lagi". Ucap Sakusa sambil mencium air mata Hinata yg hendak terjatuh dipipinya.

Dengan sngt pelan kuro menggerakkan tangannya. Sedangkan sakusa dan atsumu mereka mengalihkan rasa sakit dengan mencubit dan menjilati nipple pink milik hinata. Kita dia asik memasukkan jarinya kedalam mulu Hinata sambil memaju mundurkan jarinya didalam mulut Hinata.

Lev mengocok penis Hinata sambil menelan air ludahnya. Karena ia taktahan rasanya ingin memakan penis mungil milik hinata. Ia pun mengulum penis Hinata bagaikan memakan teottoboki yg berukuran sedang. Dengan penuh semangat lev memainkan lidahnya dengan penis Hinata seperti menjilat es krim.

Hinata mengerang kenikmatan rasanya deja vu seluru badannya kini memanas dan sekujur mukanya sudah sngt memerah ditambah benang slivia yg memenuhi area tubuh Hinata. Membuat kesan mesum Dimata para pemangsa tersebut.

Kuro membuka ikat celananya nampak sebuah penes berukuran 14cm berdiri tegak. Ia dengan sngt pelan memasukkan penisnya ke lubang hole Hinata.

"Ngh...ahh..."

Dengan sangat pelan kuro memasukinya agar Hinata tidak kesakitan.

Jlebb

"AHHH". satu hentakan sukses masuk.

"Chibi chan akan aku gerakan".

Kuro menggerakan penisnya dengan tempo pelan. Ia memegang pinggang Hinata dan memajumundurkannya.

"Ahh...k-kuro san faster ahh".

Kuro menyeringai.

"Sesuai keinginanmu chibi chan".

Kuro menggerakan pinggulnya dengan tempo cepat. Tak butuh waktu lama mereka keluar bersamaan.

-omoke-

Setelah puas bermain. Mereka langsung membersihkan tubuh Hinata dan memakaikannya baju.

"Sial". Umpat kita

"Ehh ada apa kita san". Tanya lev

"Tak apa aku hanya kepikiran".

"Nghh...". Hinata terbangun dari tidurnya.

"Ehhh chibi chan kau sudah bangun". Kuro bertanya sambil mengeluarkan senyum dudanya itu.

Otak Hinata masih loading. Ia masih mengingatkan kejadian tadi malam. Setelah ingat wajahnya kini memerah layaknya tomat yg baru matang.

"B-baka kalian baka". Ucap Hinata sambil menutup mukanya dengan bantal.

☀️☀️☀️

Keesokan paginya mereka semua bekerja seperti biasa.

"Ohayoo hinataaa". Teriak lev

"Ohayo juga lev". Sahut Hinata dengan senyum cerahnya itu

Seketika lev mendadak pingsan di tempat. Engga canda wakakakak kalo lu pingsan manjangi cerita aja nanti.

Tiba tiba dari belakang ada yg menepuk pundak Hinata.

"Ehh kita san".

"Ini Hinata untukmu". Kita menyodorkan satu cangkir teh panas.

"Arigatou kita san".

"Untuk yg semalam kami ber 5 mintak maaf". Tiba tiba kita membungkukkan badannya dan meminta maaf KPD Hinata.

"E-ehhh t-tidak apapaa kita sann. A-aku juga menikmati itu...j-jadii errr j-jadi lain kali k-kita bisa melakukannya lagi". Hinata menjawab dengan nada malu malu meong.

Mereka ber lima yg mendengar itu lngsng mendadak bahagia.


End

Maaf ya pas bagian adegan mantap mantapnya ku omoke soalny kl mau dijelasin satu-satu nnti panjang, jdi seterusnya kalean Bayangi sendiri aja.(ᗒᗩᗕ)

Jangan lupa komennya!(ㆁωㆁ)

One Shot Hinata X AllWhere stories live. Discover now