1

1.4K 77 0
                                    

Hello chingu, welcome in my ff ya 😍
-
-
-
-
Aku mau kasih tahu, kalau kalian suka sama ff ini jangan lupa vote dan komentar ya ☺
-
-
-
-
Happy reading 📖














Minggu lalu adalah hari dimana terjadi peristiwa yang mengerikan bagi keluargaku. Dimana di hari itu, ayahku meninggal dunia secara mengenaskan.

Wajahnya pucat dan membiru. Tidak ada kekerasan fisik yang ada di tubuhnya seperti lebam dan juga luka.

Otopsi?

Ibu memilih untuk tidak menyerahkan jasad ayahku untuk diperiksa polisi ataupun dokter.

Ibu memutuskan untuk mengubur jenasah ayah tanpa pemeriksaan terlebih dahulu. Keluarga besar kami menerima permintaannya itu dan kami pun melaksanakan acara pemakaman dengan hikmat.

Namun.... kesedihan itu tidak bertahan lama.

Seminggu ketiadaan ayah, ibu tiba tiba menggaet pria baru dua hari setelahnya.

Siapa yang tidak terkejut jika ibunya tiba tiba menggaet pria muda? Apalagi statusnya adalah kekasihnya? Ingin sekali ku berteriak kencang ketika mengetahui hal itu.

Bukannya aku iri. Namun aku merasa, bahwa ibu terlihat tidak setia pada almarhum suaminya dan dengan cepat menggantikan posisi ayah dengan pria lain.

" Halo sayang, sudah siap pergi? "

Aku memalingkan wajahku saat mendengar suara berat dari pria yang berstatus sebagai kekasih ibuku itu.

Dia sedang membelai wajah ibuku dengan sayang dan membawa tangannya untuk bermain dipinggang ibuku.

Pemandangan yang menggelikan.

" Mari sayang " jawab ibu dengan memberikan sedikit ciuman di bibir pria tersebut.

Sebagai informasi, pria yang berstatus sebagai kekasih ibuku itu bernama Kim Taehyung. Dia berumur tiga puluh lima tahun sedangkan ibuku berumur lima puluh delapan tahun.

Jarak usia yang sangat jauh. Memang ya cinta itu buta hingga tak memandang umur dan fisik.

" Putrimu tidak ikut? "

Aku melihat ke area tempat ibu dan kekasihnya berada. Mereka berdua melihatku dan aku hanya cuek dan kembali melihat televisi.

" Dia tidak akan ikut. Ini kan we time kita sayang "

Aku kembali melihat ke arah ibu. Dia telihat manja sekali dengan Taehyung. Apalagi jari lentik ibuku bermain di dadanya.

" Mari sayang kita berangkat "

Keduanya bergegas keluar tanpa mengatakan apapun padaku.

Dasar kedua orang itu, sudah lupa diri apa. Padahal umur sudah tua tapi kelakuannya masih seperti remaja.

Karena mood ku telah buruk akibat melihat kemesraan mereka berdua, akupun memutuskan untuk mengambil selai coklat di lemari es.

Mungkin dengan mengemil selai coklat itu aku dapat mengembalikan mood ku menjadi lebih baik.

Ceklek

Mataku membulat saat melihat pintu masuk rumah yang terbuka. Ada Taehyung yang berdiri di sana dan berjalan masuk kedalam.

Aku mencoba untuk cuek lagi dan menghiraukan nya yang berjalan ke arahku.

" Enak coklatnya? "

Aku mengangkat kepalaku dan melihat Taehyung yang tengah mengambil kunci mobil diatas meja makan.

Aku hanya mengedikan bahu dan kembali menyendok selai coklat itu dan memasukannya kedalam mulut.

" Enak tidak? " ucapnya lagi.

Aku menghela nafas berat dan berdeham sebagai jawaban.

Tanpa kusadari, tiba tiba Taehyung berjalan ke arahku.

" Kenapa? "

Aku mundur sedikit darinya.

" Ti-tidak ada "

Sial, kenapa aku menjadi gugup?

Taehyung menarik tanganku yang memegang selai coklat itu lalu memasukan telunjuknya kedalam. Dia menarik jarinya itu keluar dan sudah terdapat selai coklat yang menempel di sana.

Setelahnya, dia memasukan jarinya yang terisi selai itu kedalam mulutnya dengan mata yang terpejam- seperti... menikmati rasa coklat itu.

Aku yang melihatnya pun menjadi risih. Itu terlihat ambigu sekali.

" Kenapa kamu makannya belepotan? "

Aku terkejut ketika jari telunjuknya yang telah bersih dari selai coklat itu mengusap ujung bibirku. Terasa sedikit basah karena ada salivanya yang tertinggal di sana.

" Hentikan " ucapku dingin.

Dia tersenyum miring dan melihatku. Rautnya tidak bisa kebaca dan dia menarik tangannya yang awalnya mengusap ujung bibirku.

Setelahnya, dia mengunci tubuhku dengan menaruh kedua tangannya di sisi kanan kiri tubuhku.

" Sebentar lagi aku akan menjadi daddy mu Reuella, aku harap kamu tidak membuat masalah denganku "

Aku membulatkan mataku.

Apa dia bilang? Daddy?!

" Sayang, ayo kita berangkat "

Suara panggilan dari luar rumah membuat Taehyung sedikit memberi jarak denganku. Ternyata ibu menunggu diluar rumah.

" Jaga perilaku mu babygirl, jangan sampai daddy memberi punishment padamu... "
























- 💕 -

Ingat jangan jadi pembaca gelap 🌚 sempatkan vote dan komentar hoke


I luv u.... 💜

My DADDY [ KTH ]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora