15. Salah

659 92 24
                                    

Akaashi tak mengerti, dia tak pernah merasa sefrustasi ini sebelumnya. Untuk kedua kalinya dia tidak bisa fokus pada latihan.

Bokuto mengatakan kemungkinan Akaashi di landa stress, kemudian dia menyuruh adik kelasnya itu untuk beristirahat menenangkan pikirannya kembali.

Akaashi duduk di bangku cadangan dengan handuk basah berada di atas kepalanya supaya kepala dan pikirannya kembali dingin.

Lelaki itu mengepal tangannya erat, menunduk menatap lantai lapangan. Dia menggigit bibirnya kuat, perasaannya kini campur aduk. Antara sakit, sedih, kesal, marah, bingung dan menyesal.

[Name] yang berdiri tak jauh dari Akaashi melirik lelaki itu, jauh dalam lubuk hatinya dia ingin sekali menenangkan lelaki itu.

Tapi [Name] sadar, dia tidak bisa membuat lelaki itu terus-terusan merendahkan dirinya sendiri.
Lelaki itu harus sadar dengan kesalahan yang sering dia perbuat.

Akaashi itu selalu merendahkan dirinya, padahal dia memiliki potensi yang besar. Itu wajar karena lelaki itu juga sering bersikap overthinking, bisa di bilang Akaashi sering insecure.

[Name] baru menyadari sifat yang tidak di sadari Akaashi setelah kejadian tadi malam, sebelumnya dia tidak terlalu memperhatikannya.

"Akaashi, kau baik-baik saja?" tanya Kaori membungkuk, mencoba menatap wajah Akaashi.

[Name] membesarkan matanya melihat itu, lalu dia kembali menatap ke depan. Dadanya terasa sakit dan sesak.

Penasaran, [Name] kembali melirik mereka. Sudah tahu kalau itu akan menyakitkan hatinya, tapi tetap saja dia lakukan.

"Aku baik," jawab Akaashi tanpa menoleh.

Kaori yang melihat itu kembali menegakkan badannya menatap lapangan di hadapannya.

"Kau selalu begitu ya." Kaori tersenyum dengan kedua tangan di belakang punggungnya.

Akaashi masih diam, pikirannya kacau. Dia tidak bisa berpikir jernih.

Dia tidak tahu kalau cinta akan membuatnya segila ini, padahal sebelumnya dia tidak pernah seperti ini.

Cinta itu memang gila, saat kau masuk ke dalamnya kau tidak bisa keluar. Seolah kau di paksa melewati rintangan di dalam kisah cinta tersebut.

Tak semudah melepas genggaman tangan, saat kisah cinta berakhir di situ kau juga akan merasa sakit yang luar biasa.

Sial.

Apa dia salah sudah jatuh cinta?

♥〰♥

[Name] berjalan di sisi lapangan tak bersemangat, dia lebih banyak diam hari ini.

Saat ini dia berada di gym tempat berlatihnya Karasuno, dia melihat para manager alias Shimizu dan Yachi membantu mengoper bola pada pemain.

[Name] melihat Kageyama tengah berlatih sendiri, tanpa semangat dia pun menghampirinya. Mencoba mencari teman yang bisa di ajak mengobrol.

"[Name]-san?" ucap Kageyama pelan, melihat [Name] yang sekarang berdiri di depannya.

[Name] tak menghiraukannya, dia duduk di samping tiang net sambil memeluk kedua kakinya erat.

[Name] menunduk menatap lantai lapangan, dia terlihat tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun.

Kageyama menghampirinya, memasangkan jaketnya pada [Name] agar gadis itu tak kedinginan.

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Where stories live. Discover now