1 SAVE ME

18.8K 1.1K 248
                                    

Sekali lagi cerita ini hanya fiktif belaka, pemeran/cast, karakter tokoh tidak sesuai dengan kenyataan nya yah
Ngerti dong pasti👌






















____________________________
























Flashback

Pemuda tanggung berusia 17 tahun dengan seragam SMA nya berdiri lesu di depan makam milik ibu nya yang masih baru.
Bungan masih bertebaran di sekitar nya, foto berbingkai terpampang di atas batu nisan.

Ini seperti mimpi buruk untuk park Sunghoon, baru tadi pagi ibu nya pamit untuk bekerja lalu ketika langit menguning Sunghoon di jemput ayah tiri nya dari sekolah dan mengatakan ibu nya telah tiada.

Rasanya terlalu cepat, Sunghoon masih belum bisa menerima semua ini, hujan tiba-tiba turun cukup deras, membuat orang-orang yang menggiring kepergian sang ibu mulai berhamburan mencari tempat berteduh.

Kecuali pemuda tanggung ini yang masih bertahan berdiri meski hujan mulai mengguyur tubuh jangkung nya. Tak ada air mata di sana, sunghoon pun tak mengerti mengapa iya tak bisa menangis sejak ayah kandung nya tiada, mungkin hujan ini mewakili air mata nya, kesedihan, dan keterpurukan nya atas kepergian ibu nya.

"Kak, ayo pulang" Ucap lirih gadis kecil berusia sekitar 12 thn

Sunghoon melirik sang adik lalu melirik ayah tiri nya yang masih memeluk makan ibu nya seperti orang mabuk, ya, ayah tiri nya memang sedang mabuk sekarang. Saat ibu nya tiada pun ayah tiri nya masih ingat minuman haram itu.

"Jia, ajak ayah pulang sebelum dia pingsan di sini"

Gadis kecil itu mengangguk ragu, lalu membawa ayah tiri nya pergi meski kaki pria berusia 45 thn itu beberapa kali hampir tersandung.

Hening....

Hanya suara rintik hujan menimpa tanah lah yang terdengar.
Pemuda tanggung itu masih menatap lamat makam ibu nya.
"Ibu, aku juara pertama" Gumam nya

Tangan putih pucat itu meletakan piala dan mendali. Sunghoon untuk pertama kali nya mewakili sekolah nya di perlombaan nasional ice skating dan mendapat juara pertama.

Namun sekarang semua itu seakan sia-sia untuk nya. Bahkan Sunghoon belum melihat ekpresi ibu nya saat iya menunjukan mendali nya itu.

Hujan mulai reda, namun tanah pemakaman masih cukup basah, Sunghoon belum beranjak dari tempat nya sejak tadi, padahal hari sudah semakin larut.

Kaki jenjang nya mulai melangkah menjauhi makan ibu nya, iya harus pulang sebelum ayah tiri nya membuat kekacauan.

"Brukk..... "

Langkah nya terhenti, saat seseorang tak sengaja menabrak bahu nya.

"Maaf, kau baik-baik saja" Suara lembut itu menyapa pendengaran Sunghoon.

Mata mereka bertemu, Sunghoon terdiam iya tak tau apa yang harus iya katakan.
"Hey, kau baik-baik saja" Tanya nya lagi

"Tidak" Gumam Sunghoon lirih menatap si mungil  di depan nya dengan kosong yang juga menatap nya dengan kening berkerut.

Mata cantik bak rubah itu melirik makam baru yang masih bertabur bunga. Berfikir pemuda ini baru saja kehilangan orang yang amat berharga.
Melihat seragam nya, si manis ini berfikir bahwa pemuda ini mungkin se usia dengan nya.

SAVE ME (SUNSUN/sungsun) park sunghoon ENHYPEN✔Where stories live. Discover now