21. Sebelum Inter High

508 68 11
                                    

[Name] memakai sepatunya di teras rumah. Udara hari ini tidak terlalu panas, jadi dia hanya memakai celana panjang dan kaos lengan pendek.

Dia pun melapisi kaosnya dengan jaket miliknya, karena dia tidak berada di lingkungannya, pakaian yang di pakainya harus sopan. Tidak mengundang mata jahat yang melihatnya.

"Onee-chan sudah mau pergi?" tanya Aiya berdiri di samping [Name] sambil memeluk boneka.

[Name] mendongak menatapnya, "Iya, aku ingin menemui temanku."

"Onee-chan memiliki teman disini?"

[Name] menatap jalanan di depannya, "Belum bisa di sebut teman juga sih.."

"Kami baru bertemu semalam, tapi ya dia tetap ku sebut teman. Dia seorang lelaki."

"Heh.. jadi itu pacar Onee-chan?"

[Name] menatapnya, "Ha? Apa? T-tidak. Aku sudah punya pacar di Tokyo."

"Benarkah? Seperti apa dia?" Aiya berjongkok menatap [Name].

[Name] diam beberapa saat dengan senyuman melingkar di wajahnya, lalu dia berdiri.

"Anak kecil tidak boleh tahu."

"Heh.." Aiya cemberut.

"Beritahu aku Onee-chan!"

"Tidak-tidak." [Name] mengipas tangannya.

"Apa dia mirip Ayah?" tanya Aiya.

[Name] menoleh menatapnya, "Ayah? Ah pria itu." [Name] memegang dagunya terlihat berpikir.

"He tentu tidak! Sangat berbeda!" [Name] berdiri di hadapannya dengan raut wajah kusut.

"Apa dia lebih buruk?"

[Name] mencoba menahan emosinya, kenapa dia selalu bertemu dengan anak kecil yang mulutnya asal ngomong saja?

Yah namanya anak kecil. Selalu jujur.

Tapi ini gak ngotak woy!

"Pacarku 100% lebih baik dari Ayahmu," ucap [Name].

Aiya menatap [Name], "Seperti apa dia?"

[Name] mengelus dagunya berpikir, "Hem.."

"Dia lelaki yang pintar, sabar, perhatian, peka, lembut, tampan, baik. Dia juga selalu jujur, tidak berisik. Tenang. Dia hanya mengatakan hal-hal yang penting."

[Name] berjongkok di hadapan Aiya dengan senyum di bibirnya, "Mungkin itu yang orang lain lihat. Tapi, sikapnya sedikit berbeda saat bersamaku."

Aiya membesarkan matanya, "Bagaimana dia saat bersama Onee-chan?"

[Name] tersenyum miring membuat Aiya curiga, "Tidak-tidak. Anak kecil tidak boleh tahu."

"Kau sudah memberitahukannya padaku!"

"Ha'i-ha'i, rasa ingin tahumu sangat tinggi."

Aiya menatap [Name] takut-takut, dia takut apa yang [Name] ucapkan sesuai dengan yang dia pikirkan.

"Yahh tidak terlalu berbeda." [Name] menopang dagu di atas lututnya.

"Saat bersamaku dia lebih banyak bicara, terkadang melakukan atau mengatakan hal yang membuat mukaku memerah dan jantungku berdebar kencang."

[Name] menatap lantai di bawahnya, "Sikapnya tidak terlalu berbeda dari biasanya. Aku suka itu. Tapi dia belum menunjukkan sisi dalamnya."

Aiya menatap [Name] lama.

[Name] menatap Aiya dengan muka memerah, "E-eh, ma-maksudku sisi yang belum di tunjukkannya pada orang lain!"

"Seperti, saat aku bersamanya aku menjadi lebih manja dan ceroboh."

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Where stories live. Discover now