1

592 56 8
                                    

Yang homophobic diharap jangan baca, ya. Ini cuma cerita fujo yang ngeship Gunwoo Buddha.

*
*
*
*

Gunwoo Dan (32)
    "Sudah lama tidak bertemu,Ji Saoje" kata Gunwoo sambil memotong kue yang ia pesan.

    "Ya. Sudah 10 tahun sejak terkahir kali aku melihatmu. Kau memanjangkan rambutmu lagi rupanya.Bagaimana kehidupanmu sekarang?" Tanya balik Ji Saoje alias Buddha (33).
 
*Rambut Gunwoo sepinggang atas, sama seperti saat SMP. Saoje tetap sama dengan rambut sepundak yang ia ikat.

    "Aku baik baik saja. Dan~Aku sering melihatmu di media. Aku benar benar tertawa saat 2 tahun lalu para media gencar mencari carimu bahkan kudengar dari Kak Chanyung, rumahmu dipenuh i wartawan gara gara tempramenmu kumat lagi ya" Ejek Gunwoo sambil menunjuk jarinya pada Saoje.

*Dua taun lalu Saoje menghajar dan memaki sekumpulan wartawan yang berusaha meliput isu hubungan asmaranya dengan Kim Yoona (Aktris yang sedang hot 6 tahun terakhir sampai sekarang)

    "Para wartawan bangsat itu sangat menyebalkan. Entah bagaimana kehidupan para artis artis yang hidupnya dipenuhi dengan paparazi. Informasi penting apa sih yang mereka inginkan sampai sampai memanjat tembok rumahku! Diingat ingat malah bikin kesal" Gerutu Saoje sambil mencuil kue Gunwoo yang langsung membuat Gunwoo kesal

    "Aihhk! Itu kueku" Kesal Gunwoo yang langsung bersender malas ke kursi.

    "Aku kan minta. Jangan merengut begitu" Saoje lalu memanggil pelayan untuk membungkuskan satu cake utuh sesuai pilihan Gunwoo yang kesalnya sudah reda.

     "Tapi apakah isu isu itu benar?" Tanya Gunwoo sambil nyengir menatap Saoje.

     "Tentu saja tidak, Bodoh! Mana mungkin aku mau dengan wanita macam itu!" ucap Saoje dan langsung menyeruput Es yang dari tadi terkacang olehnya, mungkin es batunya sudah leleh.

     "Apa~? Kenapa ekspresimu macam itu?" Tanya Gunwoo yang heran melihat Saoje yang merengutkan wajahnya. "Bangsat! Aku pesan teh manis, bukan teh tawar jnfkckfk" Jawab Saoje. Meskipun tau kalau minumannya hambar, tetap dia lanjutkan menyeruputnya sampai habis.

     "Dasat bodoh. Tentu saja hambar, es batunya tentu sudah leleh. Kau disini sejak kapan hah?" Balas Gunwoo sambil tertawa kecil. Tidak, dia benar benar menahan tawa karena kejadian bodoh teman lamanya.

     "Sudahlah. Apa kau sudah punya istri?" Saoje menatap Gunwoo yang masih saja menahan tawa.

     "Ekspresimu itu bikin aku kesal saja bangsat! Diamlah" Saoje kesal dengan Gunwoo.

      "Oke~oke. Is-tri, istri. Aku belum punya" Jawab Gunwoo yang cukup membuat Saoje kaget.

      "Apa kau masih belum bisa mengatasi ketakutamu menjalin hubungan? Ayolah~ kukira kau orang yang bermental kuat" Kata Saoje sambil berdecik pinggang.

     "Tenang saja, aku tidak seremeh itu. Hanya saja, aku terikat pada satu perasaan. Aihh, tidak ada gunanya aku membicarakan masalah perasaan pada manusia yang tak peka macam dirimu. (memakan kue) Lalu kau sendiri?" Ucap Gunwoo sambil mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela.

    "Apa?" Tanya Saoje.
    "Kehidupan pribadimu?" Jawab Gunwoo.

    "Aku tidak terlalu memikirkan tentang hubungan macam 'cinta'. Aku malas mencintai, kau tau kan aku orang seperti apa~" Jelas Saoje dan bersender malas ke kursi.
   
     "Apa kau masih Saoje yang sama seperti dulu?" Kata Gunwoo tanpa memandang lawan bicaranya. Mereka hening 2 detik sebelum Saoje membalas perkataan Gunwoo.

     "Maksudnya? Apa yang masih sama tentangku?" Tanya Saoje mulai tertarik dengan pembicaraan.

     "Ah~masih sama kok" Kata Gunwoo
     "Apa sih si bangsat ini! Jangan nyengir macam kuda begitu. Katakan maksudnya" Kesal Saoje meninggikan sedikit nada bicarannya pada Gunwoo yang baginya sangat mengesalkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 07, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gunwoo ajaWhere stories live. Discover now