24. Hari Terakhir

486 64 31
                                    

[Name] bersorak riang menghampiri Oikawa yang memenangkan pertandingan pertama, yah itu itu sudah pasti menurutnya. Karena Aoba Johsai adalah tim yang kuat.

Karasuno sendiri juga lolos di pertandingan pertama melawan Ougiminami dan Kakugawa, dan babak penyisihan di lanjut dua bulan lagi. Di akhir bulan Oktober.

Setelah mengucapkan selamat atas kemenangan Karasuno, [Name] menghampiri Aoba Johsai.

"Selamat atas kemenangan kalian!" seru [Name] pada anggota tim Aoba Johsai.

"Terimakasih!" balas mereka semua.

"Babak penyisihan di adakan dua bulan lagi 'kan?" [Name] berhadapan dengan Oikawa.

Oikawa mengangguk lesu, "[Name]-chan tidak disini lagi 'kan?"

"Yah waktunya sangat nanggung," ucap [Name] pelan.

"Tapi jangan murung begitu dong! Aku akan datang untuk menyaksikan pertandingan kalian," ujar [Name] menatap Oikawa.

"Eh?" Oikawa menatap [Name].

"Sungguh?"

"Iyah! Aku hanya seminggu di Miyagi, sisa liburku ku habiskan untuk menonton pertandingan kalian. Jadi jangan sampai kalah Oikawa-san, teruslah berjuang." [Name] memegang kedua tangan Oikawa.

"Tapi bagaimana dengan sekolah [Name]-chan?" tanya Oikawa.

"Serahkan itu padaku!" [Name] menepuk dadanya bangga.

"Aku tidak terlalu memperdulikan nilaiku, lagi pula aku tidak punya biaya untuk kuliah," ucap [Name] pelan.

"KEINGINAN KU HANYA MENIKAH DENGAN KEIJI-KUN!" teriak [Name] dalam hati.

"Karena, Keiji-kun itu pintar. Dia pasti bisa jadi orang sukses, jadi aku akan menopang hidup dengan Keiji-kun!" ucap [Name] dalam hati.

Oikawa mengerutkan keningnya melihat [Name] yang senyum-senyum sendiri.

"Pokoknya jangan khawatirkan diriku, aku ingin melihatmu bermain lagi. Jangan sampai kalah. Aku akan selalu mendukungmu." [Name] mengeratkan pegangan tangannya pada tangan Oikawa.

Oikawa tersenyum, "Baiklah. Aku akan menunggu [Name]-chan."

"Yosh!" [Name] mengepal tangannya erat.

"Ayo ke kedai ramen!" ajak [Name] menatap Oikawa.

"Ah sebelum itu, Oikawa-san punya janji denganku." [Name] berbalik membelakangi Oikawa. Dia menggigit ibu jarinya.

"Rencana ingin ke pantai?" tanya Oikawa.

[Name] berbalik menghadapnya, "Ah iya! Oikawa-san tidak lupa ternyata."

"Ini masih musim panas! Ayo kesana! Pasti sangat menyenangkan ke pantai waktu musim panas!" seru [Name].

"Kalau bulan oktober nanti sudah musim gugur, pasti sangat jarang melihat matahari terbenam muncul." [Name] menunduk.

"Ah tapi jangan memaksanya kalau tidak bisa! Aku tau ini merepotkan, apalagi Oikawa-san pasti akan sibuk berlatih untuk babak penyisihan nanti.."

Oikawa memegang kepala [Name], "[Name]-chan sangat ingin ke pantai? Tapi bukankah [Name]-chan akan kembali ke Tokyo beberapa hari lagi?"

"Lebih baik waktu [Name]-chan di habiskan untuk hal-hal yang lebih penting, misal menghabiskan waktu bersama keluarga [Name]-chan. Kita masih bisa ke pantai di musim panas tahun depan."

"Memangnya kita masih bisa bertemu di musim panas tahun depan?" [Name] menatap Oikawa.

"Oikawa-san pasti sudah lulus 'kan?"

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Where stories live. Discover now