29. Bertemu

460 78 1
                                    

"KAORIII!!" histeris [Name] saat memasuki gymnasium Fukurodani.

Pemilik nama tersebut menoleh, dia melihat seorang gadis menyebalkan yang di sebut temannya itu sedang berlari ke arahnya.

"Oh jadi kau mengingatku?" tanya Kaori dengan wajah kusutnya.

[Name] tersenyum sok malu di depan gadis itu, "Maaf-maaf, aku pergi ke Miyagi tanpa memberitahumu."

"Aku kesal denganmu yang tak pernah menceritakan apapun kepadaku! Apa yang di pikiranmu hanya Akaashi?" tanya Kaori.

[Name] berpikir sebentar lalu mengangguk, "Itu benar, tapi tidak sepenuhnya."

Kaori menghela napas, "Terserah kau saja."

"Jangan marah begitu! Iya-iya, aku akan memberitahumu," seru [Name].

"Aku ke Miyagi untuk menemui Ibuku, awalnya dia mengajakku untuk tinggal bersamanya. Tapi aku menolak," ucap [Name].

"Dan dia menikah dengan pemuda mapan, dan memiliki seorang anak kecil cantik. Sudah begitu saja. Tidak ada yang menarik 'kan?" [Name] menaikkan satu alisnya ke Kaori, meminta persetujuan.

Kaori menatapnya sebentar lalu kembali menatap ke arah lain, wajahnya tampak sangat kesal.

"Ya ampun Kaori! Iya aku tahu! Maaf aku memblokirmu. Kau tahu? Pesanku penuh dengan setter Miyagi, itu sudah terlalu banyak. Apalagi di tambah kau yang menspam chat setiap harinya."

Kaori tetap diam, [Name] mengerutkan wajahnya menatap gadis itu. Dia melirik lelaki yang berada di samping Kaori.

"Konoha-senpai! Kaori-chan sedang marah! Bisa kau berikan pelukan cinta agar dia terbang ke langit ketujuh?" ucap [Name] asal.

"Itu terlalu tinggi."

Suara berisik di pintu masuk mengalihkan perhatian mereka.

[Name] melihat Bokuto dan Keiji baru memasuki gymnasium, mereka berdua berjalan ke arahnya.

"HEY HEY [NAME]-CHAN HEY!" seru Bokuto mengepal tangannya ke atas, menghampiri gadis itu.

"Bokuto-san! Lama tidak berjumpa," balas [Name] menatap senpainya itu.

"Oh kau tidak ada di sini ya beberapa hari ini," ucap Bokuto.

Semua memandang aneh ke arahnya.

"Bagaimana bisa kau tak merasakan kehadiran [Name]-san?" tanya Konoha.

Bokuto mengusap dagunya, "Aku lupa [Name]-chan manager Fukurodani."

"Sialnya aku tidak di anggap.." seru [Name] dalam hati.

"Perkataanmu tidak sopan! Lihat, [Name]-san merasa tidak berharga disini." Konoha menunjuk [Name].

Bokuto menatap gadis yang berdiri di samping Akaashi, "[Name]-san-chan, ayo latihan bersamaku!"

"Eh?"

Tak mempedulikan apa yang di katakan Konoha, Bokuto malah mengajak manager itu untuk berlatih bersamanya.

"Tidak perlu Bokuto-san, kau bisa berlatih bersama ku," sahut Akaashi.

"Heh.. kenapa? Aku tidak keberatan!" [Name] menatap Keiji.

Keiji menatap [Name] lalu menghela napas lelah, "Kau akan berakhir di UGD kalau berlatih bersama Bokuto-san."

"Jahatnya!" ucap [Name].

"Bukankah itu benar? Bokuto-san kalau sudah latihan tidak akan ingat waktu," ujar Keiji.

[Name] memalingkan muka ke depan, "Iya itu tidak salah. Tapi kejujuranmu sedikit menyakitkan."

 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Where stories live. Discover now