ending

397 45 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


KETIKA upacara pemakaman selesai, Kazuya langsung pulang ke rumahnya. Ia melonggarkan dasi yang mencekik lehernya setelah sepanjang hari ini. Heran, padahal ketika ia memakai dasi sekolahannya dia tidak merasa tercekik atau apapun. Namun hari ini, ia merasakan kehampaan dan dadanya yang sakit. Ia tahu, ia dan Eijun tidak lama. Hubungan mereka bisa dihitung dengan jari—hanya beberapa bulan. Singkat, manis namun menyakitkan disaat yang bersamaan.

Kazuya membenamkan wajahnya ke bantal. Sudut matanya memerah setelah berjam-jam menangis. Ia tahu semuanya akan berakhir seperti ini. Sejak awal, dia sudah memantapkan diri. Tapi entah kenapa dia tetap menangis juga. Rasanya, kehilangan seperti ini sangat menyakitkan sampai ke tulang. Detik-detik sebelum Eijun meninggal dunia. Menyanyikan lagu kesukaannya. Menggenggam tangan Eijun yang mulai dingin. Senyuman Eijun untuk yang terakhir kalinya. Menyakitkan. Itu semua menyakitkan. Kazuya mengepalkan tangannya. Ia mengambil nafas panjang kemudian air mata mulai menetes lagi.

Kehilangan Eijun membuat seolah ia kehilangan separuh nafasnya. Kazuya baru tahu apa itu cinta. Ia baru merasakan jatuh cinta pada seseorang. Dan Eijun-lah yang beruntung.

...

Pagi itu Kazuya memasuki dapur dengan ekspresinya yang tidak biasa. Karena akhir-akhir ini Kazuya begitu murung dan sering melamun. Yunna bertanya dengan penasaran dan heran. Ternyata Kazuya baru bertemu Eijun di mimpinya. Yunna memeluk Kazuya dengan hangat.

...

Kelulusannya berlangsung lancar tanpa hambatan. Kazuya berjalan menuju kelas kosong. Di mana Eijun pernah menempati kelas itu. Kazuya memandang jendela yang menjadi saksi bisu mereka malam itu. Senyum tipisnya terlihat. Seolah ia membayangkan di sana Eijun berdiri dengan senyuman hangatnya, rambutnya yang bergoyang karena angin sepoi dan matanya yang menyipit karena senyumannya yang indah. Seolah Eijun berada di sana untuk mengucapkan "Selamat atas kelulusanmu, Miyuki Kazuya!" lalu meminta Kazuya mengajaknya berkeliling Tokyo dengan sepeda sebelum akhirnya Kazuya pergi ke Universitas.

Kuramochi Yoichi mendekatinya. Yoichi pernah diceritakan Kazuya bahwa Kazuya mengutarakan perasaannya pada Eijun di sana. Tepat di jendela itu. "Teringat akan seseorang, Miyuki?"

Tanpa menoleh, Kazuya menjawab. "Dia akan selalu diingat, Mochi."

Yoichi mendengkus. Setuju dengan Kazuya. "Dia juga akan selalu dikenang, Miyuki." tak bisa dipungkiri bahwa Yoichi juga merindukan Eijun. Ketika hari pemakaman itu selesai, ia jatuh tertidur dan berharap bahwa semuanya itu tidak nyata. Bahwa ketika ia bangun, ponselnya akan penuh dengan pesan dari Eijun yang sedikit banyaknya adalah pesan tidak jelas—berisi ocehan Eijun tentang hari-harinya yang menyebalkan.

Kazuya masih mempertahankan senyumnya. Kazuya maju selangkah seolah sedang berbicara dengan Eijun. "Aku sudah lulus, Eijun. Aku akan ke Universitas dan mengejar cita-citaku seperti yang kamu katakan," Kazuya diam sejenak, ia mengusap tengkuknya pelan. "Aku harap kau bahagia dan senang di sana. Aku harap kau sekarang bisa berlari atau bermain sepeda sebebasnya. Kamu tidak merasakan sakit lagi, aku senang akan hal itu..." Kazuya memperbaiki senyumnya kemudian memandang jendela itu dengan tatapan rindu. "Kami pamit, Eijun."

Yoichi menahan dirinya untuk tidak cengeng. Kenangannya yang beberapa bulan ini bersama Eijun masih membekas di hatinya. Namun, semua itu adalah kenangan manis yang akan tersimpan di dalam hatinya.

Perlahan, Yoichi dan Kazuya mulai merelakan Eijun. Langkah kaki mereka meninggalkan kelas itu terdengar ringan tanpa beban, bahkan sempat bercanda mengenai suasana kuliah nanti. Diantara keduanya, tidak ada yang tahu bahwa Eijun tersenyum lebar melihat mereka dari suatu tempat yang indah.

 Diantara keduanya, tidak ada yang tahu bahwa Eijun tersenyum lebar melihat mereka dari suatu tempat yang indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

e n d





if i die - [END]Where stories live. Discover now