Extra Chapter I

757 78 7
                                    

"[Name], hari ini kau jadi ke tempat kerja ku?" tanya Keiji, menghampiri [Name] di dapur.

"Jadi," jawab [Name].

Saat sampai di dapur, Keiji terkejut melihat [Name] duduk di kursi tanpa hidangan sarapan di depannya.

"Kau tidak masak [Name]?" tanya Keiji. Bukan bermaksud apa-apa, dia hanya terkejut.

"Huaa Keiji, hari ini aku sangat malas bergerak.." rengek [Name], memeluk pinggang Keiji. Menempelkan pipinya di sana.

Keiji mengelus kepala [Name], "Kenapa tidak bilang dari tadi? Aku bisa menggantikanmu memasak hari ini."

[Name] mengangkat kepalanya menatap Keiji, matanya berbinar, "Benarkah? Aku boleh minta apapun yang ku mau?"

"Tidak. Aku tidak bilang begitu," balas Keiji.

[Name] menampilkan ekspresi sebalnya, Keiji yang melihatnya menghela napas. Dia kembali mengelus rambut panjang [Name].

Oh tidak.

Rambutnya menjadi pendek sebahu, dia memotongnya agar tidak merasa gerah. Dan supaya kepalanya menjadi lebih ringan.

"Baiklah, akan ku buatkan. Kau mau makan apa [Name]?" tanya Keiji lembut.

[Name] berhisteris senang, "Coklat!"

"Ha?" Keiji mengerutkan keningnya.

"Ini masih pagi, tidak boleh makan coklat. Kau harus sarapan terlebih dahulu," ucap Keiji.

"Tapi aku mau coklat!" kekeuh [Name].

Keiji menghela napas gusar, "Selain coklat kau ingin apa?"

"Tidak menginginkan apapun," jawab [Name].

"Kalau aku?" tanya Keiji.

[Name] melepaskan diri dari pelukannya, dia menatap Keiji, "Aku sudah memilikimu. Untuk apa aku memintamu lagi?

Keiji menatapnya sebentar, "Pokoknya tidak ada coklat. Kau harus sarapan."

"Tidak! Aku tidak mau!" seru [Name].

"Kalau begitu, biar aku saja yang makan," balas Keiji berjalan ke arah tempat memasak.

[Name] menatapnya sebal, mau tidak mau dia harus ikut sarapan pagi ini.

"Aku pergi kerja, nanti kalau mau ke sana hubungi aku dulu," pinta Keiji di ambang pintu.

"Iya," balas [Name] datar. Dia masih kesal.

"Jangan lupa," peringat Keiji.

"Iya," balas [Name].

"Masih marah?" tanya Keiji.

"Iya!" sentak [Name].

Keiji menatapnya terkejut, [Name] juga.

Tunggu-tunggu.

"Keiji-kun barusan ngomong apa?" batin [Name] bertanya.

"Aku pergi," pamit Keiji pergi, tanpa mengecup kening atau pipinya.

[Name] termenung menatap lantai, "Selamat jalan," balasnya pelan.

[Name] duduk di sofa, merebahkan dirinya yang kelelahan di sana. Rasanya dia sangat malas untuk bergerak, tak lama matanya mulai terpejam.

Wanita itu larut dalam tidurnya.

Mentari menampakkan sinarnya, kini benda bola raksasa itu bersinar terang di langit biru.

Cahaya nya yang terik, menembus ke dalam ventilasi rumah, membuat dalam rumah itu sedikit panas.

[Name] yang tertidur di dalamnya terbangun, dia meraba-raba remot ac di sekitar tempat duduk lalu menekannya.

🎉 You've finished reading 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞 🎉
 𝑯𝒂𝒊𝒌𝒚𝒖𝒖!! 𝑺𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝑳𝒐𝒗𝒆ღ 𝐀𝐤𝐚𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐞𝐢𝐣𝐢 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞Where stories live. Discover now