Aku sering mengumbar pertanyaan di dalam hati. Terkadang sambil menyeduh kopi. Terkadang bersama seekor kucing tak berpemilik. Terkadang dengan alunan gitar. Terkadang di siang bolong yang terik. Terkadang di musim dingin. Dan terkadang pula di saat matahari membakar ujung terang cakrawala sampai kering. Pertanyaan tersebut tidak pernah ikut menarik diri. Namun juga terus bersikap apatis.
Pertanyaan pertama : Apakah ibuku pernah menyesal melahirkanku?
Pertanyaan kedua : Apakah kakakku menganggapku adiknya?
Pertanyaan ketiga : Apa peranku untuk orang lain?
Pertanyaan keempat : Apakah aku pernah-sekali saja-melakukan sesuatu yang berpengaruh?
Pertanyaan kelima : Apakah aku termaafkan?
Aku yakin-tak hanya aku, semua orang juga pernah mempertanyakan soal dirinya sendiri. Apakah hidup begini saja sudah cukup atau bagaimana cara memaafkan ketidakbergunaan yang menggerogoti tubuh seperti parasit. Barangkali kunang-kunang juga pernah mempertanyakan hal yang sama. Jika cahayanya hanya ada di malam hari, apa itu masih bisa dikatakan hidup? Dan mungkin segerombol pohon kering juga sedang memilah alasan apakah hidup artinya beregenerasi berulang kali.
Hari ini, aku mempertanyakannya lagi. Jika semua orang bisa menuliskan kisah hidupnya di sebuah buku-entah itu kisah sedih maupun senang-maka milikku berisi kekosongan. Karena aku sesungguhnya tak begitu mengerti tentang apa yang kurasakan. Hidupku, hanya penuh dengan pertanyaan
Dengan kata lain, mungkin aku meragukan hidupku sendiri. Tidak yakin apakah jejakku masih diperlukan di sini. Mungkin hewan serta tumbuh-tumbuhan tak sekedar menunggu makanan atau berfotosintesis. Mereka juga, selalu mempertanyakan apakah hidup yang mereka jalani sudah cukup baik untuk ada sampai hari ini.
Dengan alasan tersebut, aku berdiri di tepi trotoar. Entah menunggu apa.
Mungkin menunggu seorang supir bis mengantuk yang akan mengubah seluruh jalan raya menjadi pekikan bercampur bau darah dan bensin. Aku tau ini pemikiran yang gila.
Tapi-apakah kau pernah menginginkan hal yang serupa? Jika pernah, mari menunggu bersamaku.
Begin?
if you ever feels not good enough-this is for you.
KAMU SEDANG MEMBACA
unanswered questions ✓
FanfictionBis itu bergerak karena beberapa pertanyaan. Kemudian berhenti karena sudah menemukan jawaban.