01

1.6K 219 15
                                    

Langkahnya terhenti saat dia mendengar suara suara gaduh dari ruangan yang dia lewati. Jari lentiknya mendorong pintu yang tak tertutup rapat itu. Mendengar pintu terbuka mereka yang didalam sontak memusatkan perhatian ke siapa yang membuka pintu.

"Tuan Renjun"

Mereka menunduk saat Renjun masuk ke ruangan itu. Renjun mengangguk kecil dan mendekati pria yang tertunduk dikursinya. Ia mengulum bibir bawahnya saat melihat tubuh terikat dengan keringat mengucur dari tubuhnya.

"Dia siapa?"

"Orang yang menyusup kemari dan tuan Jung ingin kami menyekapnya. Dia dari lee"

"Lee Jeno"

Jeno mengangkat kepalanya dan melihat dengan siapa anak buah Jung itu berbicara. Wajahnya penuh luka dengan nafas yang sedikit terengah terlihat seksi bagi Renjun. Dia menyukai visual Jeno.

"Pergilah"

"Tapi..."

Mereka memilih pergi meninggalkan Renjun bersama Jeno. Renjun mendekati Jeno yang menatapnya dengan mata tajam yang bisa memikat siapa saja. Jemari lentiknya mengusap rahang tegas Jeno.

"From now..."

Jeno memperhatikan setiap gerakan Renjun. Terlebih pria mungil itu sekarang duduk dipangkuannya dengan lengan yang melingkar apik dilehernya.

"... you're mine"lanjut Renjun dengan senyum kecil dibibirnya.

***

"Jadi?"

Suara yang terdengar tiba tiba itu sedikit mengagetkan pria bertubuh ramping yang sejak tadi berdiri ditengah ruangan.

"Lee Taeyong waktumu untuk berfikir sudah habis"

Taeyong menatap Jaehyun yang duduk dikursinya dengan mata yang fokus ke layar laptop. Pria itu menawarkan kerja sama tapi Taeyong  merasa janggal dengan itu. 

"Kau.."

"Ya, aku menyekap adikmu bukan tanpa alasan yang jelas. Tentu saja agar kau tidak bisa menolak tawaranku. Bukankah kau juga mendapat untungnya? Semua bahan bahan tanpa harus..."

"Jung!"

Taeyong memotong ucapan Jaehyun. Dia memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya pelan. Dia berjalan mendekat ke arah Jaehyun yang menatapnya dengan satu alis terangkat.

"Then there's no reason to reject your offer"

Senyum kecil tercetak dibibir Jaehyun. Dia memutar kursinya dan menghadap ke arah Taeyong. Dengan sigap Jaehyun  melingkarkan lengannya dipinggang Taeyong saat pria mungil itu mendudukkan diri dipahanya.

Taeyong mengusap leher Jaehyun. Senyum kecil tersemat apik dibibir tipisnya.
"Lagipula kau pasti juga akan memenuhi semua kebutuhan dan bahan bahan itu"

"Tapi tidak semudah itu Lee"kata Jaehyun pelan.

Jari besarnya mengusap pinggang kecil Taeyong. Jaehyun menarik tubuh Taeyong  hingga mereka semakin merapat.
"You have to pay it with your...."

"Angghh"

***

Jung Renjun adalah adik angkat Jaehyun dari pria mungil itu berumur 7 tahun. Saat itu mereka bertemu di sebuah panti asuhan berkedok penjualan anak yang meminta Jungs sebagai pemasok bahan haram untuk pemiliknya.

Jaehyun yang saat itu berumur 12 tahun mengikuti ayahnya berkunjung ke panti untuk diskusi sekaligus melaksanakan rencana mereka, yaitu memusnahkan bisnis penjualan anak itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meant 2 Be Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang