Prolog

135 15 0
                                    

"Bunda, aku mau daftar dikampus Airlangga masih bisa gak?" tanya perempuan yang usianya sudah 17 tahun.

"Bisa, tapi lewat jalur mandiri."

"Berarti itu pakai tes ya?" tanya nya sambil mendekati bundanya yang berada disofa yang sedang menonton televisi.

"Iya sayang, kalau misalnya kamu gagal mau dikampus mana?" jawab bunda dengan tersenyum.

"Hmm, kampus Highteen aja Bun. Boleh?"

"Boleh asalkan itu kemauan kampusmu bukan karena paksaan bunda, kan kamu sebel sama Bunda karena selama sekolah bunda mulu yang nentuin, sekarang giliran mu yang nentuin," jawab Bunda sambil nyindir anak gadisnya.

"Habisan, aku sebel banget sama bunda. Bunda tetep maksa aku disekolah swasta yang bukan aku mau, udah tahu anaknya ini agak bandel malah dimasukin ke sekolah itu, mana cocok!"

"Yaudah lupain, kamu juga udah lulus kan dari sekolah itu. Nanti bunda daftarin kampus yang kamu."

"Oh ya ambil jurusan apa yang kamu mau?"

"Belum lihat jurusannya sih cuman pengen masuk kampus itu aja," jawab anak gadisnya.

"Orang tuh pilih jurusannya dulu baru kampus, ini kamu malah kampus dulu baru liat jurusannya."

Anak gadisnya hanya cengegesan saja mendengar jawaban bundanya. Ia tidak perdulikan ucapan bundanya. Ia malah mencium bundanya dan memeluk bundanya sambil berbicara "Makasih, Bunda. Sayang banget sama bunda deh."

Bersambunggg...

Kisah Araa DikampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang