TM 1

953 43 0
                                    

Nampak seorang gadis menggeliat di atas tempat tidurnya ketika merasakan sinar matahari yang sangat terang tepat mengenai wajah cantik itu. Han Yoona, itulah nama dari gadis cantik tersebut.

Gadis yang memiliki paras nan cantik, rambut coklat sedikit bergelombang dan kulit yang putih seputih susu, dan jangan lupakan mata birunya yang bagaikan orang luar negeri. Padahal dia asli korea.

Han Yoona memiliki kelainan semasa kecil, yaitu memiliki mata biru bagaikan orang asing. Namun kelainan itu tak mengurangi paras cantiknya, justru menambah kesan cantiknya.

"Wah wah wah.. bagaimana nona snow white? Apakah tidurmu sangat nyenyak?" Nampak seorang wanita dengan wajah tegas dan sorot mata tajam menatap Yoona dengan tatapan tak suka. Apalagi posisinya yang bersidekap dada dan berdiri ambang pintu.

"K–Kak?" Wanita itu mendekat dan menarik tangan Yoona dengan kasar, sang empuh berkali kali meringis dan memohon untuk dilepaskan, namun wanita dihadapannya tak mengubris hal itu, justru dia makin mengeratkan cengkramannya.

"Pakai cepat!" Setelah gengamannya terlepas wanita yang diduga kakak dari Yoona yaitu Han Hyejung langsung melempar sebuah paper bag tepat dihadapan wajah sang adik.

"A–Apa ini kak?" Hyejung berdecak kesal

"Apa aku menyuruhmu bertanya? Cepat pakai dan ikut aku malam ini" Yoona mengeluarkan isi paperbag tersebut dan alangkah terkejut dirinya mendapatkan sebuah baju yang terbilang 'kurang bahan'. hey, Yoona tidak bodoh, dia tau pakaian ini biasa dipakai oleh wanita perayu alias kupu kupu malam. Tapi kenapa dia harus memakainya? Apakah?

"Ya, kau akan menjadi pelacur malam ini. Aku akan menukarkan kehormatanmu dengan uang. Karena aku butuh uang. Alangkah lebih baik lagi jika ada yang ingin membelimu seutuhnya" Hyejung menyungingkan senyumannya. Yoona menunduk, menahan tangisannya agar tidak runtuh.

Hyejung mendekat dan menarik dagu Yoona agar mendongak, Hyejung menatap mata biru Yoona dengan tatapannya yang tajam dan sombong.

"Nikmati detik detik terakhir hilangnya kehormatanmu Han Yoona" Setelah berucap seperti itu Hyejung pergi dengan gelakan tawa yang menggelegar seisi rumah, sedangkan Yoona hanya mampu terisak sembari meremat ujung bajunya.

🗡🩸🗡

"Hey Erick, aku membawa gadis bagus untukmu. Tenang saja, dia masih segel" Pria dengan pakaian mencolok diduga bernama Erick itu menatap Yoona yang ada disamping Hyejung dengan seksama. Erick bangun dari duduknya dan mengangkat dagu Yoona dengan penuh kelembutan, mencoba melihat wajah Yoona dengan lebih seksama.

Yoona yang merasakan kepalanya diangkat terkejut, apalagi saat Erick secara tiba tiba mendekatkan wajahnya di leher Yoona dan mencium aroma Yoona dengan rakus. 'Takut', itu adalah perasaan Yoona saat ini.

"Eumh.." Yoona meleguh saat secara tiba² Erick meremas dada miliknya, sial, Yoona rasanya ingin menangis begitu kencang. Dia dilecehkan, Dia tidak suka ini. Dia ingin pulang.

"Ya, seperti ucapanmu, dia masih segel. Kau mau kubayar berapa?" Pria bernama Erick itu kembali duduk dikursi besar miliknya lagi. Posisi duduk Hyejung mulai berubah, nampaknya Hyejung mulai serius.

"Bagaimana satu miliar?" Erick tampak mengetuk ngetuk jari telunjuknya di dagunya, mencoba menimang nimang sesuatu.

"Karena dia masih segel, dan mulus, wajahnya juga cantik dan muda bagaimana kunaikan sedikit jadi sepuluh miliar?" Hyejung membelakakan matanya, Sebegitu mewahnya Yoona sampai sampai Erick berani menaikan harga yang Hyejung tetapkan diawal.

"Sebanyak itu?"

"Tentu, karena dia masih bagus. Sangat bagus. Biasanya aku membeli dan menetapkan harga untuk yang kurang bagus diharga lima ratus juta. Wanita jelas mahal, jadi harganya semahal itu. Kalau laki laki jelas tidak akan semahal itu. Tapi tentu dengan syarat dia harus bisa berani menetapkan harga tinggi pada tiap tiap pelanggan, dan hasilnya dibagi denganku. agar aku tidak rugi membelinya dengan harga mahal" Hyejung mengangguk mendengar penuturan panjang Erick.

𝙏𝙃𝙀 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼Where stories live. Discover now