the first

37 5 0
                                    

Shotaro nama yang di berikan oleh ibu panti yang telah menemukannya saat ia bayi di dalam box, jika dlu sang ibu pemilik panti bertanya tanya, mengapa anak itu di buang oleh ibu kandungnya di dekat daerah panti ternyata ini jawabannya, Shotaro itu 'bisu'. Kim Irene atau sangat ibu pemilik panti tersebut merasa sedih atas kekurangan anak tersebut, apakan anak seperti Shotaro harus mendapatkan penyakit yang menyedihkan seperti itu?.

Kim Irene menatap lekat kearah Shotaro, dulu ia tak bisa mengerti kemauan anak itu jika sang anak tidak membawa buku tapi sekarang berkat suaminya, Suho akhirnya ia mengerti karna tentu saja Shotaro homeschooling untuk anak berkebutuhan seperti Shotaro yang sebelumnya ia di sekolahkan di sekolah anak biasa berakhir dengan pembullyan pada anak itu dan juga ia sering belajar tentang bahasa isyarat. Irene sendiri sudah menganggap Shotaro dan anak panti yang lain sebagai anaknya sendiri, alasannya karna Irene mandul, tapi Suho tak mempermasalahkan itu yang terpenting istrinya sehat selalu makanya ia dan istrinya membukan panti asuhan.

Shotaro jalan mendekat kearah Irene alisnya menukik lucu karna sedari tadi ia dan sang ibu berjalan saat jalan jalan di taman sore hari tapi sang ibu panti hanya diam di bangku taman pandangannya hanya mengarah ketempat tadi Shotaro bermain.

Pukkk

"Ehh kau sudah selesai bermain sayang?" tanya sang ibu saat Shotaro menyadarkan dirinya dengan menepuk pahanya pelan.

Shotaro menggerakan tangannya membuat isyarat "sudah bu, apakah ibu sakit? kalo ibu sakit ayo kita pulang! ini sudah mau malam angin malam hari tidak sehat untuk ibu"

"Tidak sayang ibu hanya mengingat sesuatu bukan sakit" jawabnya sambil tertawa kecil "dan hei ibu mu tak setua itu sampai angin malam yang kau bilang itu tak sehat, ibu itu masih muda tau eyyy" Lanjutnya lagi.

Shotaro hanya membalas dengan anggukan lalu kembali menggerakkan tangannya "ayo pulang bu, kasian bibi harus mengurus anak panti sendiri"

"Baiklah sayang ayo kita pulang" ucapnya sambil membuka pintu mobil untuk Shotaro

Jarak taman dan panti asuhan itu sangat jauh makanya Irene membawa mobilnya untuk mengajak Shotaro juga sang anak angkatnya Jaehyun dan Jeno untuk sekedar jalan jalan meluangkan waktu. tak jarang pula sang suami akan ikut jika ia mempunyai waktu luang.

"Kenapa kak Jaehyun dan Jeno enggak ikut ibu?"

"Mereka lagi ibu hukum! bisa bisanya mereka, Jaehyun dan Jeno bermain game sampai jam 6 pagi, ibu tau ini hari liburnya tetapi tidak sampai jam 6 pagi" sungguh Irene kesal dengan kedua anak angkatnya itu walaupun ia menyayangi mereka bahkan menganggap mereka anak kandungnya tetapi tetap saja jika bermain game dari jam 5 sore sampai jam 6 pagi hanya membuang waktu juga mengganggu tidur orang.

Anaknya itu jika bermain game pasti akan berisik karna pasti akan teriak teriakan juga saat ia kalah bermain pasti ia kan berteriak marah dan bermain game terus sampai mereka menang.

Shotaro yang mendengarkan keluh kesah sang ibu hanya bisa tertawa tanpa suara ia tau betul kedua anak angkat Irene bahkan ia juga dekat dengan Jeno bahkan Jaehyun.

🎶shijagiraneun geol neon mideul su itgenni?
ijeya sarangeul al geot gata🎶

"Handphone mu?" tanya Irene saat mendengar lagu yang ia yakini bahwa nada dering di ponsel Shotaro.

Buru buru Shotaro mengambil handphone pemberian ulang tahunnya yang ke 15 walaupun cuman ia pakai buat bermain tiktok untuk dance dan hanya untuk balas pesan, setidaknya ia bersyukur Irene membelikannya.

Silent || 00lineOnde histórias criam vida. Descubra agora