My First in Japan

8.6K 62 4
                                    

Siapa sangka nasib yang awalnya baik berakhir buruk seketika, 7 bulan yang lalu dia kehilangan ibu angkatnya yg baginya itu awal nasib baik dirinya setelah keluar dari panti asuhan tersebut, ayah angkatnya mengalami stres berkepanjangan hingga terpaksa dibawa kerumah sakit jiwa oleh keluarga angkatnya kini hak asuhnya dilanjutkan oleh janda bernama Lia yg dulunya adalah sahabat dekat ibunya.
Tapi celshea atau biasa dipanggil cel ini masih cukup polos mengenal Lia , dia mudah menyetujui semu perkataan Lia termasuk dengan keberangkatan nya ke Jepang yang katanya disana cel akan tinggal bersama ayahnya agar pendidikan cel lebih baik, ayah cel seorang mantan dokter kandungan, sudah berpuluh tahun ia ditinggalkan mendiang ibu Lia , membuat lelaki ini memiliki kelainan yaitu nafsu seksual berlebihan, Lia yang mengetahui itu berusaha menutupinya sebaik mungkin di depan cel, sebelumnya Lia sudah pernah mengirimkan salah satu anak rekan kerjanya, anak rekan kerjanya itu kabur setelah 3 kali dipaksa mengandung oleh ayah Lia.

Nasib itupun buruk untuk cel, yang baru merasakan 2 minggu suasana bersekolah dijepang kini terpaksa harus berdiam diri di rumah dan memutuskan tidak sekolah setelah menyadari kondisi badannya yang tengah berbadan dua.

Sejak pertemuan di bandara cel dan ayah Lia terlihat akrab satu sama lain dan 2 minggu di Jepang bagi cel menyenangkan tanpa rasa curiga cel menjawab pertanyaan ayah Lia tentang jadwal menstruasinya. Mendekati masa subur cel ayah Lia berubah menjadi cuek yang membuat cel kebingungan juga segan menyapanya, " mungkin nanti ayah kembali kaya dulu lagi ceria". Namun pikiran polos anak gadis 15 tahun ini pupus dihancurkan dengan nafsu pria berumur 60 tahun ini yang sudah lms menahan dan mempersiapkan dirinya untuk cel.
Saat pulang sekolah cel disambut baik awalnya, cel dipanggil ayahnya masuk ke kamar ayahnya, disana cel kebingungan ayah nya tiba tiba memeluk nya dan melempar tas yang berada dipunggung nya sebelumnya.
"Kenapa ayah?"
Ayahnya semakin memeluknya erat dan melumat bibirnya dengan kasar, cel yang merakan itu menjerit menolak paksa perlakuan  laki tua yang baru dikenal nya seminggu ini, "ayahh jangan cel masih seko hmptt" cel meraung-raung menolak perlakuan ayahnya, ayahnya yg sudah menikmati permainan semakin melumat paksa bibir cel dan tangannya sudah mendarat di payudara kecil milik cel, tubuh cel yg memang kurus tinggi langsing yg memilik dada dan pinggul datar itu dinikmati oleh Rudi ayah angkat cel di Jepang,
"Ayahhhsshhh aahhh ahh awsh sakit hiks" Rudi membawa cel ketempat tidurnya dibaringkan nya gadis itu kemudian diperasnya dengan keras buah dada cel, cel memekik kesakitan menjerit, tangan Rudi mahir memeras dada cel memaksa agar dada cel bisa bengkak setelah ini setelah puas 2 jam bermain dengan dada cel yang sudah telanjang menghadap ke langit" kamar Rudi yang duduk Disampingnya sambil memegangi dada cel yg merah sekali akibat perlakuannya itu mulai membuka rok pendek sekolah milik cel, cel yang sudah kelelahan menjerit tanpa ampunan, seluruh wajahnya basah oleh air mata akhirnya pasrah dengan tangan kasarnya Rudi, Rudi yg sudah bersiap diatas cel mengelus perlahan kewanitaan cel yang membuat gairah cel menggeliat , cel menikmatinya dengan kesakitan ,batinnya tersiksa menerima permainan ini,
"Plak!plak!besarkan bokongmu agar anakku bisa lahir nanti plak!"
"Shhharghhhh ayahh sakittt sekali ahhwwwwsss"jerit cel menjambak rambut Rudi
"Rudi mengelus bagian Virginia sensitif itu membuat cel tidak tahan menahan gelinya , perlahan rudi memasukkan jdinya satu persatu, "arghhh ayahhh tolong aswhh" cel menjambak kepala Rudi yg tpt di depan vaginanya. Dua jari Rudi mulai bermain "sttahh ayahh hiks" sekarang 4 jari Rudi terjepit di lubang sempit cel, dia membuka boxer nya mengeluarkan kejantanan yg siap berperang, milik Rudi besar dan panjang membuat cel ketakutan membayangkan benda itu masuk, tanpa aba aba "JLEB" kepala benda panjang itu melesit dipaksa masuk ditekan secara keras oleh Rudi "arghhh ashhhawwwww sakitttt tolong ayah sakit sekali cel gakuat ayahhh tolong hiks hiks hiks ayahh"
Rudi menatap cel seketika penuh iba, krekkk kejantanan nya dimasukkan seluruhnya membuat cel menjerit tinginya memenuhi seisi kamar Rudi mendekap gadisnya itu dikecupnya jidat gadis polos itu, cel yg masih merasakan perih luar biasa dibagian bawahnya menenggelamkan wajahnya di dada bidang Rudi " ayahh cel kesakitan ayah" cel memeluk Rudi erat walaupun di dalam hatinya dia sudah pasti kesal, pria yg dianggap nya baik ternyata merusak masa depannya, tpi cel secara berat harus menerima ini dikepang dia tidak ada siapa" dan kalaupun Rudi memaksa dia untuk terus seperti ini yg bisa dilakukan cel adalah pasrah dan mulai menerima Rudi sebagai kekasinya tidak ayah angkatnya lagi.
Cel yg sudah reda tangis nya menatap Rudi , dicium nya bibir pria tua itu lembut, dibisikkan nya "ayah cel siap kalau itu mau ayah"
Mendengar itu Rudi semakin bergairah tanpa aba-aba dia semakin memperkeras siksaannya kepada cel tanpa ampunan, "ayahhhh!!!!arghhh sakittt"
"Ayah perih Yahh cel gakuat"
"Ayah jangan gelii"
"Plokplokplok!"
"Plak plak plak"
"Ayahhh tolongggg!! cel mau pipis"
"Rghhhhahhh ahhhss sttt tunggu samaan sama ayah celll" crot bersama mereka berdua saling tatap merasakan cairan hangat itu didalam

tubuhnya cel senyum bahagia.
digenjot nya gadis mungil itu semalaman, cel yang mendapat perlakuan seperti ini membuatnya tidak bisa tidur. Setelah lelah badan Rudi terkurai lemas disamping cel dengan intim mereka yg masih menyatu, cel melirik kebawah sepreinya penuh darah dan cairan malam tadi, mata nya berkaca-kaca menahan sakit,di tatapnya laki-laki brengsek yg mau tidak mau harus dia terima cintanya, pria brewok putih itu tidur pulas, cel mengelus rambut Rudi dielusnya pipi Rudi sambil bermonolog " Tuhan kenapa cel gabisa kaya org lain bahagianya, dia menangis menatap wajah Rudi cel siap membayangkan kalau dirinya sebentar lagi akan hamil anak pria berumur 4 kali dri dirinya ini.
Paginya Rudi terbangun dilihatnya cel yg tidur memluk tubuhnya erat, dilepaskannya pelukan dan miliknya yg masih menyatu itu perlahan, dikecupnya dahi cel dengan penuh kasih sayang, cel menyadari hal itu terbangun, "sshhh ahh ayah sudah bangun?" JLEB!
Penis Rudi tidak tahan mendengar desahan cel, permainan berakhir dengan 3 ronde cel mulai menikmatinya, dia yang masih lemas berbaring setelah permainan pagi ini
" cel ayah mandi dulu, ayah keluar sebentar untuk belanja kebutuhan kita"
cel yang mengerti itu mengangguk pelan Rudi memasuki kamar mandi diruangan itu, cel meraba" dinding rumah mereka menuju kamarnya, sesekali virginnya perih, cel mengganti baju nya dengan dress panjang, cel blm berani memakai celana dalam masih terasa keram kalau hendak memasang, setelah Rudi mandi cel menyiapkan sarapan nasi goreng pagi ini
"Sarapan dulu ayah"
Rudi merapikan sendok piringnya lalu meminum gelas yg sudah dihidangkan cel "Cel mau nitip apa ayah ingin belanja"
Sebenarnya cel malu bilang ini tapi dia butuh benda itu, "cel nitip testpack aja yah, sama vitamin"
Mendengar itu Rudi mengecup dahi cel,cel yang merasakannya merasa tenang kekejaman Rudi saat berhubungan tidak lagi diingatnya, cel pun merapikan sarapan mereka tadi.
Setelah Rudi pulang mereka melakukan beberapa ronde di ruang TV
"Ayahhh shhhargghh awhh pelan-pelan ayahhh"
"Ahh ajhh shhaahh"
"Plokplokplok"
"Ayah cel mau pipisss"
"Crott! Bersamaan mereka mengeluarkan cairan itu didalam milik cel, cairan hangat itu terasa oleh cel, selanjutnya mereka melanjutkan ronde di dalam kamar, sampai begitu seterusnya setelah seminggu dengan kebiasaan baru mereka penyiksaan demi penyiksaan dilalui cel menghadapi nafsu Rudi,cel akhirnya posifit hamil setelah merasa badannya pegal pegal juga dadanya yg semakin membusung ke depan mulai membesar pinggul  cel semakin lama berubah seperti orang hamil. Setelah usia janjian mereka 2bulan cel mulai terbiasa dengan kegiatannya yg beralih  menjadi ibu rumah tangga,
"Cel berjalan memegang perutnya yg semakin buncit itu

Diperhatikan nya seksama bentuk perutnya,saat begini justru badannya lebih rewel lebih mudah lelah,cel juga lebih manja karna selama tidur milik Rudi harus menempel disana , untungnya proses persalinan Rudi sebagai dokter kandungan bisa mengatasi ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Diperhatikan nya seksama bentuk perutnya,saat begini justru badannya lebih rewel lebih mudah lelah,cel juga lebih manja karna selama tidur milik Rudi harus menempel disana , untungnya proses persalinan Rudi sebagai dokter kandungan bisa mengatasi cel,
"Arghhh ayahh!!!!arggg!!!sss Hah shhhhsahh Yahh !"
Rudi menggendong cel ke bed persalinan di ruang praktek
"Uhhh ahh uhhhh arghhhhh""shhhaahhrgggg sakitttt huhhh ahhhhhhh ayahhh tolong"
Rudi menggenggam tangan cel dengan kuat dilihatnya kepala bayi sudah muncul dari v milik cel
"Ayo sedikit lagi sayang atur nafasnya"
"Hufttt ahrgghhhhhh ayahhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!sakittttt!!!!!!hikss" krek "huhhhuhhh huuhh huftt arghhyahhhh cel ga kuatttt lagiiiii yaaaaaaahhh tolongggg!!!!"
"Oek oek oek"
Puji Tuhan anak pertama kami lahir seorang laki-laki.

" ayah,,"
"Iya syg,anak kita laki-laki cel" dikecupnya kening ku berderai airmata. Keringatku bercucuran deras nafasku masih beraturan ku tatap mata bayi laki-laki ku sakit ku hilang seketika lelah juga , cel ga nyangka cel bisa nge lahirin normal, seminggu setelah Rostin lahir, cel udah bisa jalan normal kaya biasa lagi maa nifas cel juga udah selesai cuma lagi-lagi ayah udah gasabar mau buat lagi padahal cel masih cape ngebayangin ngandungin anak lagi 9 bulan beratnya itu gimana , tapi gimana lagi cel juga nikmatin dan yaa akhirnya baru 5 minggu cel udah positif lagi
"Gimana hasilnya?"
"Positif yah cel positif" .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

An Older ManWhere stories live. Discover now