𝐓𝐇𝐄 𝐆𝐑𝐈𝐌 𝐑𝐄𝐀𝐏𝐄𝐑

𝐓𝐇' 𝐑𝐄𝐀𝐏𝐄𝐑

(𝐧.) 𝐑𝐞𝐚𝐩𝐞𝐫
/ˈrēpər/
     noun
a skeletal figure, who is often shrouded in a dark, hooded robe and carrying a scythe to "reap" human souls.

    ❝ 𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐝𝐢𝐞. ❞

          ❝ 𝐘𝐨𝐮 𝐜𝐚𝐧'𝐭 𝐝𝐢𝐞, 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐝𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐢𝐭𝐬𝐞𝐥𝐟. ❞

Roda kehidupan manusia terus berputar tanpa henti, bahkan setelah kematian pun mereka takkan pernah berhenti. Kematian adalah bagian fragmentasi suatu kehidupan, yang membuat manusia yakin bahwa kematian adalah ujung kehidupan. Namun sebagian penganut suatu agama yakin, bahwasannya ada kehidupan setelah kematian.

Proses penimbangan amal kebaikan dan keburukan setelah kematian, yang disebut akhirat. Menghitung seberapa pantasnya manusia, untuk melanjutkan kehidupan abadi yang nyaman di surga, atau menebus dosa yang menyiksa di neraka. Faktanya, manusia dan makhluk hidup lainnya takkan pernah lepas dari yang namanya kematian.

Berbicara tentang topik kematian, pasti tak jauh dari yang namanya sang malaikat pencabut nyawa. Sebagai seseorang yang pernah mengalami kematian dan berteman dengan kematian, (Name) Crevan alias Undertaker tak berminat untuk menjadi kematian bagi umat manusia.

Rambut panjangnya yang berwarna perak bergoyang mengikuti langkah kakinya ke depan, dengan jari jemari lentiknya yang dilapisi cat kuku hitam cantik. Netra hijau terangnya menatap lurus ke arah kotak berukuran besar di hadapannya. Tangannya teraih untuk menyentuhnya dengan gerakan lembut dan perlahan-lahan, seolah-olah takut menyakiti benda tersebut.

Kedua sudut bibirnya terangkat, mengulas senyum tipis di bibir pucatnya. Sorot mata hijau menyiratkan kerinduan tertentu di balik poni rambutnya yang panjang, hingga mampu menutupi sebagian wajahnya. Takkan ada seorangpun yang akan sadar, bahwasannya mata hijaunya selalu memancarkan kesedihan mendalam yang tak bisa diungkapkan. Menyedihkan? Sangat. Dan (Name) tahu betul akan hal tersebut.