you're not alone

222 30 22
                                    

☂︎𝑇𝑒𝑟𝑘𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑠𝑎ℎ𝑎𝑛☂︎
𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑟𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑐𝑎𝑝 𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑠𝑎ℎ𝑎𝑛

☘︎
☘︎
☘︎
☘︎

Shinji membuka mata nya perlahan, apa kah dia berhasil? Shinji melihat sekitar nya. saat ini ia berada di sebuah stasiun kereta lalu mata nya menatap sesosok makhluk bersurai silver dan memiliki manik merah indah, sedang berbicara bersama seorang perempuan bersurai biru pendek.

Shinji tersenyum tipis, apa kah mereka berdua sudah bahagia? Dua orang yang ia sayangi sedang berbicara santai di seberang tempat nya sambil tersenyum.

Tiba tiba ada sepasang tangan yang menghalangi penglihatan mata shinji dengan cara menutup mata nya, sang pelaku mendekatkan wajah nya lalu tersenyum jahil.

"Ayo tebak siapa ini?, Berkacamata dan mempunyai payudara yang besar?"

Shinji menarik tangan sang pelaku untuk Menghadap ke dapan nya, sang pelaku kaget dengan tindakan Shinji yang tiba-tiba menarik tangan nya.

"Si gadis parasut kan?"

Sang pelaku terkekeh lalu mendekat kan wajah nya ke arah Shinji. "Wah puppy boy sekarang berbicara seperti orang dewasa yah?" 

Shinji membalas sang pelaku dengan ikut mendekat kan wajah nya juga.
"Dari dulu aku memang sudah dewasa tau! Ya udah yuk berangkat mari-san"

Shinji langsung menarik sang pelaku yang bernama 'mari' itu untuk keluar dari stasiun kereta, yang di tarik hanya berteriak heboh karena dia tidak bisa mengimbangi kecepatan lari Shinji.

"Pelan pelan puppy boy!"

Namun Tampa di sadari mereka berdua, ada sepasang mata yang memperhatikan mereka sendari tadi.

'Akhir nya kita bertemu lagi Ikari Shinji-kun, di dunia baru ini'

"Nagisa-kun kalau begitu aku pamit dulu"

"Baiklah Rei, jaga diri mu baik baik oke?"

"Iya terimakasih, jika nagisa-kun sudah bertemu dengan Ikari-kun tolong sampaikan kepada nya kalau aku tidak bisa ikut dalam acara reuni malam ini"

"Oke, akan ku sampaikan pada nya nanti"

Rei mengangguk, menunduk memberi salam lalu Rei pun masuk ke dalam kereta.

"Nah sekarang ayo membeli hadiah untuk Ikari"

Kini Shinji dan mari sedang mengunjungi sebuah tempat makan yang terkenal dengan tempat nya yang sederhana.dan terlihat juga mari yang sedang memilih makanan untuk ia makan. 

"Puppy boy, aku ingin pesan yang ini!"

"Kau ingin makan ramen?" Mari mengangguk cepat pokok nya ia ingin makan ramen, dia lapar soal nya. Shinji mengangguk paham lalu memanggil salah satu staf untuk memberitahu pesanan mereka berdua.

Sambil menunggu Shinji dan mari mengobrol santai sambil bercanda Riau, Shinji tidak terlalu mengenal mari karena mari selalu menempel pada Asuka teman separtner nya dulu saat dunia ini masih memiliki Eva yang membuat dunia hampir hancur.

Train Station Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang