1

4.4K 200 9
                                    

Hay bebiiss , sesuai janjii yah ,.

Untuk pemanasan yah , jangan lupa vote dan commen ,ikutin juga okk ,

Cerita ini mungkin akan sedikit melar seperti Semesta ,aku harap kalian sabar nunggu ok ,.

.
.
.
.
.
.
.

Entah takdir seperti apa yang tuhan gariskan pada sosok mungil itu , Gun Atthaphan Phunsawat , pria cantik 27 tahun ini harus menjalani hari harinya seorang diri setelah sang Nenek satu satunya keluargayang ia punya pergi menyusul kedua orang tuanya untuk selama lamanya , ketika usia Gun 7 tahun ,kedua orang tuanya meningga dalam sebuah kecelakaan , saat itu Gun memang masih sangat kecil , tapi untunglah Gun masih memiliko seorang Nenek , tapi kenyataan pahit harus dia telan kembali 4 tahun yang lalu dengan Teganya wanita tua itu pergi meninggalkan Gun untuk selama2 nya ,

Sadar jika Gun tidak bisa terpuruk terus menerus , akhinya Gun memutuskan untuk pindah ke bangkok , menjual beberapa peninggalan sang nenek untuk berlangsungnya hidup Gun di bangkok ,kenapa bangkok? Bodohn, Gun teringat dengan kata kata bocah 10 tahun yang pernah berjanji jika suatu saat dia akan menjemput Gun , tapi nyatanya , Sudahlaah , lagi pula itu hanya omong kosong seorang anak yang coba memghiburnya kala itu ,.

Gun patut berayukur dia bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik , seharusnya dengan ijzah yang Gun punya dia bisa mendapatkan pekerjaan yang cukup baik , dalam artian menjadi seorang karyawan mungkin , Gun pernah mencoba , tapi hanya bertahan 3 bulan , sejak saat itulah Gun memilih bekerja part time , pagi sampai siang dia akan bekerja di salah satu restoran , dan malamnya Gun bekerja menjadi barista di salah satu bar terkenal di bangkok ,.

Kenapa begitu?

Gun tidak hanya memikirkan diri sendiri , Gun tau jika hidup bukan tentang diri kita sendiri ,kita memerlukan orang lain untuk kita libatkan dalam hidup kita ,untuk itu sejak menginjakan kakinya di bangkok , Gun aktiv di salah satu pantiasuhan , untuk sekedar bermain dan membantu ibu panti , itulah cara Gun dalam mendapatkan keluarga baru ,setidaknya ada tempat iya bersandar ketika ia sedang gelisah , apa lagi dengan ibu panti dan pengasuh2 lainnya yang sangat baik terhadap Gun , membuat Gun merasa tidak sendiri lagi , setiap hari setelah pergantian shif Gun akan mampir kepanti tersebut , dan setiap hari libur Gun akan menghabiskan waktunya untuk membantu pengurus panti walau sekedar mengajak main anak anak kurang beruntuntg itu ,.

Ibu som , perempuan paruh baya ketua panti asuhan tersebut , begitu baik dan lembut ,bahkan ia menyayangi Gun seperti putranya sendiri , ibu som sudah tau dari A sampai Z siapa Gun ,karna Gun memang menceritakan semuanya , 4 tahun sudah Gun menjadi keluarga besar panti tersebut ,membuat Gun tidak canggung lagi , semuanya sudah mengena siapa Gun , termasuk orang2 baik yang menjadi donatur untuk panti tersebut ,.

" pakailah untuk keperluanmu na , adik2 mu sudah berkecukupan , kau tidak perlu selalu merepotkan dirimu untuk kami ".. Ucap ibu som tulus , ya setiap bulan Gun selalu memberikan sedikit uang gajihnya untuk membantu keperluan panti ,meskipun Gun tidak tinggal disana , tapi kembali lagi hanya ibu Som dan kelurga panti inilah yang Gun punya ,.

" Aku tidak dengar ibu bicara apa ".. Sahut Gun seolah tuli ,.

"Anak ini , percuma bibi Gun tidak akan mendengarkannya ".. Sahut love sambil duduk di sebelah ibu som , .

Love , sama halnya seperti Gun , dia juga yatim piatu ,hanya saja love memang besar di panti asuhan ini , usianya juga tidak beda jauh dengan Gun ,.

" Na , lebih baik uang nya kau simpan , kau sudah dewasa , pasti akan ada banyak keperluan lain nantinya ,.

" Buu , ibu tidak perlu khawatir , Gun memberikan itu karna memang Gun punya , ibu tenang saja "..

" iya p' Gun , lebih baik uang nya di tabung buat pesta pernikahan kita nanti "..sahut Love sambil bergelayut manja di antra tangan Gun ,.

Sisa Rasa ( OFFGUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang