Haechan-ssaem 'hyuckjae' ✓

Haechan-ssaem

Haechan-ssaem

Ready?

Set

And

Begin!

Katakan saja Jaehyun itu gila. Menyukai seseorang yang merupakan gurunya sendiri. Pria manis itu benar-benar tidak bisa menahan perasaannya, hanya dilempari dengan senyuman saja sudah hampir pingsan, katanya begitu.

Bukan rahasia lagi kalau Jaehyun itu menyukai Lee Donghyuck, guru mata pelajaran olahraga yang terkenal dengan pribadi hangat dan wajah tampannya. Hampir satu sekolah mengetahui kebenaran itu, karena Jaehyun secara terang-terangan memperlihatkan jika ia menaruh rasa pada pria tampan berusia dua puluh tujuh tahun itu.

Bahkan, sosok yang disukainya tahu perasaan yang Jaehyun simpan untuknya. Jika digoda murid dan rekan seprofesinya, Donghyuck hanya terkekeh atau tersenyum saja. Sampai Jaehyun stress dibuatnya.

Jaehyun sangat-sangat menyukai pria bermarga Lee tersebut. Namun Donghyuck atau yang sering dipanggil Haechan-ssaem itu seperti hanya menganggap perasaan Jaehyun sebagai angin lalu. Memilih untuk merespon semua yang Jaehyun lakukan padanya dengan profesional, menjaga jaraknya sesuai dengan profesi yang ia lakoni.

Itu yang Jaehyun pikirkan

Tetapi, jika dilihat dari dekat. Haechan diam-diam sering sekali memunculkan dirinya di dekat Jaehyun. Entah itu sengaja atau hanya kebetulan saja. Para siswa yang cukup peka hanya bisa diam dan menggelengkan kepala melihat kelakuan guru dan teman mereka.

Namun, mereka memilih untuk membiarkan keduanya.

••••

"Hei jae, sekarang jam olahraga. Lesu banget, tumben"

Yang dipanggil menolehkan kepalanya, dan mengerucutkan bibirnya. Setelah itu, bukannya menjawab, ia justru kembali pada aktivitas yadng tadinya tertunda. Pria manis itu tengah sibuk mengobrak-abrik loker miliknya yang kini sudah kacau.

"Ada apa, sih?" tanya Seo Johnny, teman sekelas Jaehyun yang sudah mengganti seragamnya dengan seragam olahraga. Pria tampan itu melirik kearah loker Jaehyun yang dipenuhi dengan barang bewarna peach, lalu menaikkan sebelah alisnya kala melihat Jaehyun menatapnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

"Ja-jae lupa bawa seragam olahraganya, hiks" jawab Jaehyun dengan ekspresi sedihnya. Sangat menggemaskan, Johnny jadi gemas sendiri.

"Astaga, aku pikir ada apa"

"Huwaaa, jae ngga bisa ikut pelajaran olahragaa" rengek Jaehyun sambil menempelkan kepalanya di pintu loker. Menangis bak anak kecil yang kehilangan mainan kesayangannya.

Johnny yang berada di dekat Jaehyun, mulai kebingungan. Rasa panik mulai menguasainya.

Bagaimana tidak?!

Jaehyun ini kesayangan satu sekolah. Jaehyun terluka sedikit saja, bisa habis orang yang melukainya. Terlebih si Taeyong, anak kelas dua belas yang sangat garang dan overprotektif pada Jaehyun. Aish, Johnny tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya jika Taeyong tahu Jaehyun menangis di dekatnya.