Hutan arana

19 9 3
                                    

Hai semua👋🏻
Apa kabar hari ini?
.
.
.
.
.

LAURA DAN HUTAN ARANA
Penulis: Aprillia ekawati N.J
Instagram: @ apxril_ekwt

Di sebuah desa bernama praya, di tepi hutan arana, tinggallah seorang gadis cantik bernama Laura dan sang bunda yang bernama zahra di sebuah rumah kecil.

Ayah Laura telah meninggal 3 tahun yang lalu akibat kecelakaan saat mengendarai mobil miliknya.

Setelah Ayah nya meninggal, Laura dan bunda zahra akhirnya pindah ke desa praya dengan membawa baju dan uang yang tersisa.

Laura juga jago dalam bermain panah.

~

Hari sudah menjelang sore, tetapi Laura belum juga pulang ke rumah nya, karena sedang asik bermain bersama temam-teman nya.

“LAURA, AYO PULANG INI SUDAH SORE” teriak bunda zahra dari kejauhan.

Dia menengok ke arah bunda Zahra lalu berteriak “IYA BUNDA”
Lalu dia segera pamit kepada teman-teman nya yang sedang bermain.

“teman-teman, aku pulang dulu ya” pamitnya  kepada teman-teman.

“iya, hati-hati Lau” ucap teman-teman Dia.

“iya, bye” ucapnya sambil melambaikan tangan ke arah teman-teman dia.

Lalu dia segera berlari menuju bunda nya berada.

Setelah dia berada di dekat bunda nya, bunda nya berucap“kamu ini ya Lau, kalo main nggak ingat waktu”.

“hehe maaf bun, tadi keasikan mainnya, jadi lupa waktu deh” ucapnya sambil cengengesan.

“yaudah yuk pulang sekarang, udah sore nih” ucap bunda nya.

Lalu dia dan bunda nya berjalan menuju rumah mereka berada.

Setelah sampai di rumah, dia segera mandi sedangkan bunda nya menyiapkan makanan untuk mereka berdua.

Setelah beberapa menit berlalu, sekarang Laura sedang berada di ruang makan yang terlihat sangat sederhana bersama bunda nya.

Dan diatas meja telah tersaji dua piring nasi beserta lauknya tahu dan tempe.

“Laura maafin bunda ya, bunda Cuma bisa masakin lauk tahu sama tempe” ucap bunda nya dengan mata berkaca-kaca.

“nggakpapa bunda, tahu sama tempe aja udah enak kok” ucap Laura  sambil mengusap pundak bunda nya mencoba menenangkannya.

“yaudah yuk bun sekarang kita makan dulu” lanjutnya, dan hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh bundanya.

Lalu mereka makan malam dengan nikmat dan sesekali mengobrol.

Setelah makan malam tadi, Laura mencuci piring dan di bantu oleh bunda Zahra, selasai mencuci piring Laura segera pergi ke kamar nya dan tidur.

~

Keesokan harinya.....

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 dan sekarang Laura dan bunda Zahra sedang sarapan bersama di meja makan dengan lauk nasi goreng.

“bun, Laura minta izin besok mau ikut lomba memanah, boleh enggak?” tanya Laura meminta izin kepada bunda Zahra.

“boleh dong sayang, asal kamu senang” jawab bunda Zahra.

“makasih bunda” ucap dia sambil tersenyum lalu memeluk tubuh bunda nya.

“yaudah bun, Laura berangkat sekolah dulu ya, assalamualaikum” lanjutnya sambil mencium punggung tangan bunda Zahra.

Laura dan Hutan arana [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang