P.1

1.5K 36 16
                                    

Hari berhujan selalu menjadi hari paling aku sukai. Tapi, tidak semua juga sih. Terkadang aku merasa jika hujan adalah hal yang paling mengerti keadaanku.

Tak perlu banyak kata yang perlu diucapkan. Hanya perlu hati yang dapat mengerti sekitar.

Di minggu kedua dibulan Desember ini, hujan selalu turun sepanjang sore. Dan ditiap sore itu, aku selalu menunggu dan menunggu, menunggu seseorang yang akan berteduh bersamaku, selalu ada disampingku, dan hal lain yang tak pernah aku lakukan.

Seperti di hari Rabu berhujan ini. Seragam batik dan rok hitam selalu melekat dihari rabu.

Pergi kesekolah bersamanya seperti biasa tanpa ada percakapan. Sungguh, hanya hening dan canggung yang terus bersama.

Aku kadang selalu berpikir, bagaimana bisa aku menyukai laki-laki dingin dan cuek seperti dia? Padahal dia tak pernah berbuat apa apa yang membuatku menyukainya.

Senyum tipisnya selalu terbayang. Suara serak dan berat nya selalu terngiang.

Namun, percayalah. Semakin dia menjauhiku, itu menjadi tantangan tersendiri yang harus kulewati.

Pukul 08.00 bel masuk berbunyi dan semua teman dikelasku berhamburan masuk kekelas. Walau, masih saja ada yang terlambat dan terkena hukuman.

Pembelajaran yang sangat aku sukai adalah Matematika. Kalian pasti berpikir jika matematika itu pelajaran yang terkutuk oleh X dan Y yang selalu membingungkan. Jujur, daripada IPA aku lebih menyukai matematika. Semakin banyak aku berhitung, semakin dalam juga aku mengetahui seluk beluk pelajaran itu.

Tak ada hal biasa sebenarnya.

Hanya kisah singkat tentang hari berhujan dibulan Desember dan dia yang selalu ingin aku kejar dan terus kukejar..

Tbc.

Only 250 kata🙌
Jujur ini mungkin akan menjadi series novel karya bee_cold yang paling pendek. Bukan novel sih, lebih termasuk ke cerpen .

Dan jika kalian suka, tekan bintang/vote dan komen sebanyaknya.

Terimakasih atas perhatiannya😊

HUJAN |END|Where stories live. Discover now