24. He is Coming

9.2K 1.5K 68
                                    

Violetta dan James datang ke toko Amarine, gadis itu menyerahkan sebuah undangan berwarna hitam kepadanya. Ya, setelah Sophia dan Edmund mengadakan pesta pertunangan, kini Violetta dan James yang mengadakan pesta pertunangan. Pasangan yang ada dihadapan Amarine terlihat begitu bahagia. Sesekali mereka tertawa dengan wajah memerah.

"Ah, aku pastikan untuk datang." Kata Amarine dengan tulus.

"Kami menantikan kehadiranmu." Sahut Violetta.

Setelahnya, James dan Amarine memilih memesan beberapa kue untuk dinikmati. Pria itu selalu memesan coffee bun, crepe cake dan ice chocolate untuk dirinya dan Violetta.

Amarine suka melihat para tokoh yang diam-diam mendapatkan happy ending, kecuali putra mahkota. Ia tak tahu, jika rumor benar, Mikael akan menikah dengan putri dari kerajaan lain. Lagi - lagi pernikahan politik, membayangkannya saja sudah malas. Untung ayah dan ibunya tidak pernah memaksa dirinya untuk segera bertunangan.

Saat ini Amarine masih menikmati masa singlenya, ia masih tak mau direpotkan dengan drama percintaan.

Saat ini Amarine masih menikmati masa singlenya, ia masih tak mau direpotkan dengan drama percintaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini dua ice chocolate pesanan Anda." Ujar Marco saat meletakan dua gelas es coklat ke meja James.

Toko Amarine selalu ramai setiap harinya, sudah banyak keuntungan yang ia raup dari hasil penjualan. Melihat banyaknya para pelanggan yang datang, dengan terpaksa ia harus memikirkan untuk membuka lantai dua. Ia harus mencari tempat kecil yang tak jauh dari sekitar sini untuk Marco tinggal. Ah, benar daripada mencari bagaimana jika ia memperluas tokonya dengan membangun lantai tiga.

Benar, Amarine kau jenius!

Ia hanya perlu mencari arsitek dan penyihir untuk mengurus itu.

***

Di tempat lain, Raja Arwen dan beberapa Elf lainnya menaiki kapal, mereka sedang menuju wilayah Letifian. Aswen dan Elf lainnya sedang berada di salah satu bilik kapal membicarakan hubungan kerja sama seperti kontrak keuntungan yang akan mereka berikan kepada raja Letifian.

Lucard malas, ia tak suka berada di wilayah manusia. Baginya, para manusia adalah makhluk jahat yang suka membantai makhluk hidup lainnya, mereka tak berbeda jauh dengan para Werewolf. Itu adalah alasan mengapa Lucard menolak berhubungan dengan manusia maupun Werewolf. Mereka membunuh makhluk hidup lain untuk dimakan.

Satu-satunya Elf yang berani menentang keputusan raja Arwen adalah dirinya. Namun, sialnya Arwen menganggap protes mengenai adiknya tak serius. Arwen hanya menganggap sikap Lucard seperti sifat yang kekanak-kanakan tanpa tahu alasan mengapa Lucard begitu menentang hubungan kerja sama tersebut.

Saat ini, beberapa Elf dalam wujud manusia mereka. Mereka menyembunyikan sayap tipis dan kuping runcing mereka. Lucard juga melakukan hal yang sama, pria bersurai perak nan panjang itu terlihat tampan dan gagah. Sebagai pangeran Elf, dia juga selalu digandrungi oleh makhluk-makhluk lainnya. Mereka terpesona.

Patisserie Lady ✓Where stories live. Discover now