PROLOG

5.2K 670 66
                                    

DUA TAHUN YANG LALU

"Abang mau sembuh, kan? Biar aku gak kesepian di sini?"

Sega tak memberi respon. Mata nya terpejam, ranum nya tak berwarna. Deru napas yang awal nya Saga rasakan di leher nya kini tak terasa. Kedua tangan Sega mulai terlentang di area dada nya.

Napas Saga tercekat tiba-tiba, langkah nya terhenti untuk sebentar. Menoleh sedikit ke belakang untuk mengecek keadaan Sega. Lalu tangan kiri nya meraih tangan Sega untuk sementara.

"Tangan abang dingin. Abang kedinginan? Sini Saga tiupin!" ucap Saga, masih berusaha menahan tangis dan panik nya.

Saga mulai meniup tangan Sega yang tak bertenaga itu dengan air mata yang kini jatuh pada tangan Sega.

"H– hangat, kan? M– masih dingin?" cetus Saga dengan suara yang bergetar hebat.

"Abang jangan ketiduran di sini, deh. Dingin. Tunggu balik ke ruang rawat aja, yuk? Biar kita lanjut ngobrol aja di sana sampai abang bener-bener tidur!" ajak Saga, namun Sega yang pucat itu tak kunjung bangun.

Tangan Sega semakin dingin dan tenaga semakin tak terasa. Ranum Sega tak menampakkan warna yang cerah dan mata nya yang terpejam itu tak akan bisa terbuka.

Saga menghela napas berat. Perlahan tangan kiri nya kembali menahan tubuh Sega dalam gendongan nya, dan melanjutkan perjalanan nya menuju ruang rawat Sega dangan langkah gontai.

"Ternyata, permohonan aku pada randa tapak dan bintang jatuh itu... Benar-benar di kabulkan..." Saga lirih. Suara nya bergetar dan perlahan mata nya basah.

"Abang sekarang udah gak ngerasain sakit lagi. Badan abang udah gak panas lagi, dan abang bisa merasakan bahagia yang tidak akan ada batas nya..." Ranum Saga bergetar, suara nya semakin gontai.

"Semua permohonan aku udah terkabul kan, yeyh..." Tangisan pria itu semakin menjadi saat orang yang ia gendong benar-benar tak memberi respon. Dia tidak tidur, tapi pergi untuk selama nya.

"Abang udah sembuh!" parau nya, dengan langkah kaki yang benar-benar lemas.

"Sampai bertemu kembali, Raja Cakrawala."

•••

Berselang kejadian dua tahun yang lalu, apa kabar dengan Sagara? Sosok yang dulunya amat kalian unjing akibat sifat cemoohnya terhadap mendiang Segara.

Orang yang juga berada di titik terakhir Segara. Orang yang dulunya rela masuk penjara demi menemani sang Kakak laki-laki?

•••

"Apa yang bisa saya harapkan dari kamu yang seorang berandal, Sagara?"

"Gue gak ada nyuruh lo berharap apapun tentang gue. Ngapain lo mau berharap ini itu dari gue? Lo bukan bapak gue alias lo bukan siapa-siapa gue!"

•••

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa takdir sejahat itu sampai misahin gue sama Bang Sega?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kenapa takdir sejahat itu sampai misahin gue sama Bang Sega?"

"Kenapa takdir sejahat itu sampai misahin gue sama Bang Sega?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saga dan Dirinya

Start : 26Des2021
End :

N : Cerita ini merupakan Sequel dari Sega dan Saga. Harap baca Sega dan Saga terlebih dahulu agar paham dengan alur cerita ini, dan akan banyak throwback Sega dan Saga yang akan dibawa ke ranah buku ini. Bijak dalam membaca!

Happy Reading

Saga dan Dirinya | PARK SUNGHOONWhere stories live. Discover now