Part 1 - End

1.7K 169 13
                                    

Seorang pemuda berambut hitam menggelayut pada tubuh pemuda berambut hijau lumut yang memakai kacamata hitam.

"Shin-chan."

"Ada apa, Takao? Tidurlah, aku masih sibuk."

"Itu apa?"

Jemari Takao menunjuk sebuah paper bag coklat di atas meja kerja.

"Lucky item nanodayo."

"Boleh aku lihat?"

Takao berjalan santai menghampiri paper bag itu tapi Midorima bergerak lebih cepat.

"Eh, kenapa kau mengambilnya? Aku ingin lihat, Shin-chan."

"Jangan-nanti keberuntungannya berkurang nanodayo."

"Hah? Apa-apaan itu? Bilang saja isinya apa."

"Bukan apa-apa. Sudah, tidur saja sana."

Takao melangkah menuju kamar dengan bibir mengerucut.

Ilusi atau bukan, Takao sempat melihat wajah sang seme menampilkan ekspresi malu luarbiasa. Apa sih isi paper bag itu?

.

.

Worst & Best © Eternal Dream Chowz

Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki

Pairing: Midorima S. x Takao K.

Rate: T

Genre: Humor, Romance

Warning: Rush Plot, Out Of Character, One Shot, Alternate Universe, something imposibble become possible here. ^^v

.

SPECIAL FOR DIARA FATHMA ZACKIVANIA a.k.a ORZZ

a/n: Maaf, bukan ngemaksud ngedahuluin yang lain daripada nuntasin request Diara, hanya saja aku ngeblank mau bikin apa tentang MidoTaka. Untungnya WB-nya udah mulai gak kerasa, ampuni diriku TTATT.

.

.

"Mungkin, benda inilah yang menjadi lucky item terburuk Midorima sepanjang hidupnya."

.

.

Takao meraba-raba bagian kasur yang sudah kosong namun masih meninggalkan bekas kehangatan.

"Shin-chan?"

Sepi, tidak ada yang menjawab. Takao mendengus kesal.

Cih, tumben sang seme, Midorima Shintarou, sudah pergi duluan tanpa sarapan atau sekadar mengucapkan kalimat 'Aku pergi dulu,' padanya. Mungkin ada rapat dadakan atau apalah. Tak ambil pusing, Takao bangkit dari ranjangnya yang hangat, ia juga mesti pergi bekerja. Kalau Midorima bekerja sebagai dokter, Takao memilih profesi sebagai part timer di game center, dengan alasan profesi itu terasa lebih bebas.

Takao memilih untuk membersihkan tubuhnya, memakan sarapan instan berupa sereal lalu mengambil ponsel di meja, masih ada waktu sekitar setengah jam sebelum pergi ke game center.

"Hah, bosan! Aku pergi lebih cepat saja hari ini."

Takao mulai merasa bosan setelah berdiam diri selama lima menit. Langkahnya kembali terdengar menyusuri jalan menuju pintu depan. Sepatu dan kaos kaki dipakai dengan cepat. Pintu terbuka lalu tertutup lagi dengan suara kuncian 'klik'. Takao Kazunari siap bekerja!

Worst & BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang