4. Peron 9¾ & Malfoy

4.8K 637 81
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Harry dan Dudley ke Hogwarts. Harry sangat semangat akan itu, begitupula Dudley.

Sebenarnya Petunia sangat tidak suka mereka berada di Hogwarts, apalagi dengan adanya kambing tua yang penuh manipulatif membuatnya semakin yakin untuk tidak menyekolahkan mereka disana. Sebenarnya Harry dan Dudley sudah menamatkan pendidikan nya di ilvermorny setahun yang lalu. Mereka di terima di sana pada usia 7 tahun dan menjadi lulusan terbaik saat berumur 10 tahun.

Petunia selalu membujuk Harry dan Dudley untuk tidak pergi ke Hogwarts, dia lebih suka jika kedua anaknya pergi ke Mahoutokoro tempat dirinya berada dulu. Atau Durmstrang, sekolah yang di hadiri oleh Vernon. Tapi kedua anaknya sudah terlanjur terdaftar di Hogwarts, mereka juga sudah mendambakannya sejak awal dan Petunia pun hanya bisa bisa mengalah.

Saat ini mereka tepat di dekat peron nomor 9, Harry dan Dudley nampak kebingungan mencari peron yang di ceritakan sang ayah.

"Dad, dimana Peron 9¾ itu ? Tidak ada peron seperti itu disini" Harry bertanya dengan bingung

Vernon dan Petunia hanya tersenyum dan mengarahkan mereka ke depan sebuah tembok bata diantara peron nomor 9 dan 10. Petunia menggiring Dudley dan mendorong troli barang meluncur ke arah tembok. Dudley berteriak saat petunia mendorong nya ke arah tembok yang ajaibnya dapat di tembus Dudley dan petunia. Harry menatap tidak percaya, dia tidak pernah melihat hal tersebut. Dia melihat ke sekeliling, tidak ada muggle yang memperhatikan mereka. Tentu sana karena mantra Notice me Not yang di lakukan Vernon.

Harry menatap ke arah Vernon yang hanya tersenyum, dan mendorong Harry ke tembok yang tadi ditembus oleh Dudley dan petunia. Harry menahan nafasnya saat mereka menembus tembok tersebut hingga Harry dan Vernon sampai di sebuah stasiun dengan kereta uap berwarna merah.

Harry menatap sekeliling, banyak orang dewasa dan anak anak yang memenuhi peron. Beberapa anak yang memakai pakaian muggle tampak kagum melihat sekelilingnya yang ajaib namun terlihat kebingungan akan melangkah kemana dan hanya mengikuti anak anak lain yang lebih dewasa memasuki gerbong.

Harry mengernyit bingung, penasaran kenapa tidak ada satupun penyihir yang di utus Hogwarts untuk mendampingi para Muggleborn ?

"Hei Harry, apa yang kau lihat ?" Tanya Dudley

"Tidak ada, hanya melihat sekeliling" Harry tidak menyampaikan pemikiran nya, toh itu juga bukan urusannya.

"HADRIAN! WILLIAM!" Seorang anak laki laki bertubuh sedikit gemuk berlari ke arah mereka, diikuti oleh seorang wanita paruh baya di belakangnya

"Neville, Jangan berlari !" Wanita itu merenggut tidak suka saat cucunya bertingkah tidak baik

Neville langsung menghentikan larinya, dan tersenyum canggung saat mendengar sang nenek yang kini menatap nya tajam

"Selamat siang Nyonya Longbottom, Neville" Ucap Vernon yang kemudian memberikan penghormatan khas Pure Blood dengan cara mencium lengan milik wanita itu, diikuti oleh Harry dan juga Dudley yang ikut memberikan salam penghormatan. Sementara Neville melakukan hal yang sama pada petunia.

"Selamat siang Tuan Black" Jawab Neville

"Selamat siang juga Mr.Black dan keluarganya, atau aku kini harus memanggil kalian dengan sebutan lord & lady Ravenclaw huh?" Tanya Wanita itu

"Oh hentikan ini Vernon, Augusta! kalian ini" Petunia menggelengkan kepalanya melihat kelakuan suami dan sahabat dari mendiang ibunya itu

Augusta yang mendengar namanya di sebut dengan nada kesal pura pura dari petunia terkekeh anggun dan segera memeluk Putri sulung dari mendiang sahabat nya lavender

Harry Potter And The TruthWhere stories live. Discover now