8. First Day

4K 508 88
                                    

Profesor McGonagall terdiam sebentar, melihat setiap siswa yang hadir

"Baiklah, ini adalah kelas pertama kita. Pastikan tidak ada tongkat yang mengayun sebelum aku mengizinkannya" McGonagall berkeliling di baris depan dan belakang meja siswa

"Pada pembelajaran kali, kita akan memulai sesuatu yang sederhana. Kelas Tranfigurasi milik ku tidak terpatok pada teori yang ada dalam buku, hampir setiap kelas ku akan selalu mempraktekkan dan melatih sihir Tranfigurasi kalian. Aku tidak berharap kalian akan langsung berhasil dalam satu kali percobaan, Apalagi Tranfigurasi yang sempurna memang sulit untuk di lakukan. Aku akan sangat terhormat jika salah seorang di antara kalian bisa melakukan nya dalam sekali waktu" McGonagall kembali ke mejanya dan mengambil sebuah Korek api

"Di hadapan kalian terhadap korek api, aku ingin kalian mencoba mengubah Korek api tersebut menjadi sebuah jarum. 3 orang pertama yang bisa melakukannya akan mendapatkan 20 poin pertama untuk asramanya!" McGonagall berjalan ke arah papan dan menorehkan kapur putih hingga tulisan tulisan berisikan mantra dan prinsip utama mantra Tranfigurasi

Harry menatap korek api di depannya dan melihat sekeliling, mereka tampak berkonsentrasi namun hasilnya tetap sama. Harry kembali menatap korek api itu. Dia mengangkat tongkat nya, dalam benaknya ia membayangkan sebuah Jarum emas yang terlihat cantik dan bersinar dengan ukiran ular perak dan Bunga Lily yang sangat cantik. Mengarahkan tongkat dan melambaikannya, secara ajaib korek api Berubah menjadi sebuah jarum yang sesuai dengan apa yang dia bayangkan.

McGonagall yang melihat nampak tercengang dan kagum, menepuk tangannya dengan semangat. "20 Point untuk Slytherin dan 15 point tambahan untuk sihir Mr.Potter yang sangat mengagumkan"

Harry tersenyum mendengarnya, McGonagall adalah guru favorit dari semua anggota Marauders. Walaupun sebenarnya Harry agak jengkel dengan McGonagall yang membiarkannya terdampar di depan pintu rumah keluarga Dursley. Ah setidaknya Harry harus bersyukur, bahwa di dunia nya yang ini ia tidak benar-benar ditinggalkan di depan pintu saat tengah malam

"20 Point untuk Slytherin Mr.Malfoy" Ucapan McGonagall membuat Harry tersadar dari lamunannya dan mengalihkan perhatiannya pada Draco yang kini tersenyum

"Eum Hades, bagaimana caramu membuat Variasi pada jarum ?" Tanya draco

Harry menatap jarum perak yang ada di depan Draco dan beralih menatap mata draco, ada sesuatu yang menyengat dalam diri Harry saat beradu tatap dengan Draco

"Eum ... Hades ?" Tanya draco khawatir

"Ah, tidak. Kau cukup membayangkan visual sebuah jarum dengan hiasan yang kau bayangkan, kau bisa mengubahnya dengan ukiran apapun. Itu juga berlaku untuk mu Theo, perlahan saja. Aku tau kau memang tidak berminat dan tidak berbakat dalam Tranfigurasi, jadi kau tidak akan berhasil dengan sekali percobaan. Cobalah beberapa kali, kau akan berhasil" Harry menoleh ke arah Theo yang kini mengangguk angguk lucu dan mulai mengayunkan tongkatnya lagi

"20 Point terkahir untuk Hufflepuff Ms.Bones!" McGonagall tersenyum saat melihat akhirnya ada seorang Hufflepuff yang berbakat dalam Tranfigurasi "Baiklah karena waktu mengajar saya sudah habis, kita akan akhiri pelajaran hari ini. Pastikan kalian berlatih untuk Tranfigurasi, selamat siang"

Slytherin dan Hufflepuff membenahi barang nya dan bersiap menuju kelas selanjutnya

"Selanjutnya apa ?" Tanya Theodore

"Kita ada kelas mantra dengan Gryffindork!" Jawab Blaise dengan ekspresi datar menahan kesal namun segera tersadar apa yang ia ucapkan "Astaga, Maafkan saya Lord. Saya tidak bisa menjaga mulut saya ini" Blaise dengan panik meminta maaf pada Harry

"Tidak apa, aku memang berdarah Gryffindor. Tapi aku tidak ada di sana, kali ini aku memaafkan mu. Jika kau membenci mereka, bencilah orang nya bukan asramanya. Godric Gryffindor dan Salazar Slytherin adalah sahabat, mereka bahkan berhasil menikahkan beberapa keturunan mereka. Dan aku salah satunya tentunya, apa kalian paham ?" Blaise, Draco, Theodore dan Daphne mengangguk dengan mantap. Crabbe dan Goyle nampak tidak peduli, yah Harry juga tidak peduli. Mereka selalu menempel pada Draco, tidak banyak bicara dan tidak memperhatikan hal lain selain Draco. Harry jadi berasumsi bahwa Crabbe dan Goyle adalah penjaga dari Draco. Sama hal nya seperti Albert dan Shofia yang selalu menjaga dirinya dan Dudley

Harry Potter And The TruthWhere stories live. Discover now