9 - teknik ollie

193 26 4
                                    

warn!! :
akan ada beberapa scene yang tidak diperlihatkan alias feby skip.
karena poin utama book ini adalah (Name), Reki, Langa, dan kemungkinan Miya.
Joe, Cherry, dkk tidak terlalu diutamakan, tapi feby usahakan ada dalam beberapa scene.

-
-
-
-
-
-
-

"Rookie itu punya badan yang tinggi, mata netra biru dan rambut kaya salju.."
gadis random itu menoleh dari layar ponselnya menuju taman untuk bermain skate disebelahnya.
terlihat Langa, Reki dan (Name) sedang berlatih skateboard, gadis random itu sempat terkesima dengan gerakan Langa.
hingga pada saat Langa jatuh dari papan skate nya.
"... bukan yang itu, ga pantes jadi male lead gueh一" gumam gadis random itu sambil meninggalkan tempat itu.

.

.

.

"temponya.."
Renga a.k.a Reki dan Langa tak lupa juga (Name) yang selalu ngintil kini berada ditempat biasa, ya.. kan pada mau latihan skate.

"tempoo~ tikcktock, ticktock.." ujar Reki.

Langa yang masih kurang percaya diri akan keseimbangan nya terlihat tidak lancar menggunakan trik tersebut.
alhasil ya, Langa jatoh dan nyusruk kebelakang.
bagus bukan palanya.

"kaki depan lu kegelincir terus ya?" tanya Reki yang duduk di ujung ... apa itu namanya? ya, intinya yang buat seluncur skateboard dari atas.. kaya perosotan lah!.

"gua mau coba sekali lagi" ujar Langa sembari berdiri dari jatuhnya tadi.
Langa memainkan sebelah kaki nya diatas deck skate sambil memasang muka cemas.
"mikirin kaki banget lu ya?" tanya Reki.
"gua takut kalo ga nempel ke papan" jawab Langa.
"gua sih takut kalo papannya nempel" ujar Reki malas.
"kalo papannya nempel gimana anjir" (Name) kali ini menyahut, setelah sekian abad diem diem bae mainin hapenya.
"ya gitu lah intinya.. ah- ,jangan make lakban , lo mau ngerasain trial mokad lagi kaya waktu itu hah!?" ujar Reki sambil meluncur dari atas dengan smooth-.
"bisa bisanya trial mokad anying, spill plot armor banh aowkaowk" tawa (Name) sambil berdiri memegang skateboardnya.

/sfx hape nya Langa.
btw hapenya Langa tangguh anjir, meskipun ditaro disaku celana.
kan Langa sering jungkir balik nyungseo nyusruk dsb, masih utuh tu hape.
heran.

"apetu" tanya Reki yang sedang jalan menghampiri Langa.
"kerja" jawab Lnga sambil mendengus lelah.
"lo ditolak lagi? palingan juga lo cuma diem bae pas diwawancara" .. ini Reki ngasihanin, apa ngejek sih?.
"ciye kesian, gue dong karyawan kesayangan manajer~ jadi ga dikluarin" ejek (Name).
"banyak bacot, temen lagi ditolak tuh dikasi saran kek apa kek yang enak. ini malah ngejek" ujar Reki pada (Name) ,(Name) sendiri malah menjulurkan lidah tanda ia tak peduli.

"gue ga diem bae ki!" Langa menyahut.
"ituloh, kan lo itu jarang ngomong. itu mah gapapa, makanya ngomong yang puanjang lebar kaya (Name)" ucap Reki sambil memainkan pipi Langa yang banyak luka itu.
"gue ga diwawancara woe" ujar Langa yang pipi nya masih dimainin Reki.
"cuma resume doang? emamg lo nulis apaan aja"

...

"... beneran..?" -Reki.
"Langa gabisa nulis yang rapi ya?" -(Name).
"ha'ah, gua gatau cara baca sama nulis.. ya jadi gitu.." -Langa.
"apa gua perlu nulisin buat lu?" tawar Reki.
"jangan, ntar kalo kerjanya mengharuskan gua untuk nulis nanti ketauan"
"naifnya bocah aka yang satu ini" ujar (Name) sambil memainkan skatenya.
"bukan naif bego, rasa peduli ini" Reki mengelak.

Reki dan Langa memasang wajah masam.
"hih muka klean jelek kalo gitu" ejek (Name).
"bacot nya cewe kuro yang satu ini" timpal balik Reki.
(Name) hanya membalas ucapan Reki dengan senyum sadisnya.

Reki sempat panas dingin, tapi langsung menetralkannya.
Reki menghela nafas sebelum berbicara "gaada pilihan lain dah.."

.
.
.

Hah, Isekai?! ‖ SK8 the infinity [ DISCONTINUED ]Where stories live. Discover now