Jongu? [hajeongwoo]

01.Anak anjing

.

.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam, pemuda dengan balutan hoodie hitam itu berjalan pelan masuk kedalam apartemen nya,ia merindukan ranjang nya dan ingin cepat pergi kealam mimpi.

Namun dirinya dikejutkan dengan keberadaan anjing kecil menggemaskan yang berdiam diri didepan pintu kamar nya.

"lah? Anjing siape ni?"

"Anf!" anak anjing itu mengeluarkan suara nya dengan cukup keras seakan takut akan kedatangan dirinya?

"Yak! bawa masuk dong hewan peliharaan nya, ganggu tau!"perotes salah satu wanita paruh baya yang melintas melewati dirinya.

Ia hanya bisa tersenyum kikuk,karena jujur ia tak tahu anak anjing ini milik siapa,yang ia tahu seluruh penghuni apartemen ini tak ada yang memiliki hewan peliharaan karena mereka semua adalah orang sibuk yang mungkin tak ada waktu untuk memelihara hewan.

Tak mau ambil pusing,ia langsung membawa anak anjing itu masuk kedalam kamarnya meskipun hewan menggemaskan itu sedikit memberontak.

"ssttt diem yaa,gue bukan orang jahat kok"ucapnya menenangkan anak anjing itu yang masih ketakutan.

"Anf!"

Perlahan dirinya memberikan usapan lembut kepada hewan itu supaya tenang dan mau diajak kerja sama.

Masalahnya penghuni apartemen disini sangat sensitif,terganggu dengan suara berisik membuat mereka akan marah besar, sangat lucu.

Dan berhasil! anak anjing itu berhenti mengeluarkan suara dan malah menatap dirinya seakan bertanya 'siapa orang ini?'

Ah iya benar juga,kita belum perkenalan ya?

Perkenalkan dia adalah  Haruto Agratara , seorang mahasiswa yang memiliki paras tampan layaknya pangeran.

Tapi siapa sangka bahwa ia tak memiliki seorang pacar sama sekali sejak dirinya memasuki dunia perkuliahan, ia sudah terlalu sibuk dengan kuliah bagaimana bisa untuk mencari pacar, itulah yang ada dibenaknya.

Haruto hidup dengan sang Ayah yang hanya sibuk dengan pekerjaan nya, maka dari itu ia memutuskan untuk tinggal di apartemen seorang diri dan sang Ayah tetap mengirimkan uang untuknya meskipun Haruto bilang tidak perlu karena ia bisa bekerja sendiri namun sang Ayah tetap saja mengiriminya uang sebulan sekali.

Mengenai sang Ibu , ah sudahlah intinya sang Ibu pergi yang Haruto sendiri pun tak tahu kemana , ia sudah tidak peduli.

Sepertinya sudah cukup membahas tentang Haruto , sekarang ia sedang menatap anak anjing tersebut dengan wajah bingung nya.