‼️Mohon berkenan untuk tidak lupa ngevote
Berkisah tentang perjalanan seorang anak muda dari zaman modern yang setelah mengalami insiden kecelakaan yang menimpa nya di rumah,
Ia tiba-tiba terbangun di tubuh seorang pangeran pada jaman pemerintahan D...
Cerita ff ini aku tulis dari FB jadi tinggal aku salin, untuk sementara belum sempat di revisi dulu....
Plis.. utamakan jangan lupa vote🙏
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_KING TAEHYUNG OF THE KIM GWANGSAN CLAN_ part 1
Y/N: Min Yuna KAISAR: Kim seokjin PUTRA MAHKOTA DAN PANGERAN PERTAMA: Kim Taehyung, v PANGERAN DARI KLAN TANG: Min Yoongi, Jung Ho Seok, Jeong Jungkook PENASEHAT/MENTRI: Kim Nanjoon . . "Silla (tahun 57 Sebelum Masehi - 935 Masehi), sering kali diucapkan Shilla, adalah salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Silla bermula dari kerajaan kecil di Konfederasi Samhan. Pada tahun 660 Masehi Silla bersekutu dengan Dinasti Tang berhasil menaklukkan kerajaan Baekje serta Goguryeo pada tahun 668 dan..."
"Membosankan " sahut v yang lantas menghentikan Kim seokjin yang tengah membacakan sejarah nenek moyang Mereka terdahulu
"Seharusnya Kau harus belajar untuk sedikit menghargai sejarah"
"Terus apa gunanya untuk ku, kau tau itu hanya membuang-buang waktu ku saja. Lagian yang berkaitan dengan masa lalu biar kan saja berlalu, sekarang mari kita fokus saja ke masa kini."
"Hmm, kau pikir kau bisa mendapatkan gelar kehormatan seperti sekarang ini karena siapa kalau bukan dengan kerja keras mereka. Jadi tolong berikan lah sedikit penghormatan mu pada mereka."
"Hm! Baiklah-baiklah" V lantas berdiri dari sofa kemudian berlutut lalu menyilang kedua telapak tangan nya ke dahi dan segera mulai bersujud di lantai sebagai tanda penghormatan
"Lihatlah aku sudah memberikan penghormatan ku untuk nya." Ujar v yang dengan jelas tidak melakukan nya dengan bersungguh-sungguh
Sementara Jin hanya bisa menghela nafas melihat sikap keras kepala v.
Jin dan v merupakan putra dari anak keluarga bangsawan kaya raya yang cukup disegani di Korea Selatan. Itu semua tidak lepas dari silsilah keluarga mereka yang memang memiliki darah keturunan raja pada jaman kepimpinan klan Kim Gwangsan dari raja ke 45. Serta satu saudara tiri laki-laki tertua bernama Min yoongi yang terbilang dingin dan sangat cuek
Walaupun v dan jin saudara kandung namun Mereka berdua memiliki sifat yang saling bertolak belakang. jin merupakan pewaris kedua setelah ayahnya, orang tua mereka meninggalkan 14 tahun yang lalu saat usia v masih 3 tahun kala itu akibat kecelakaan. Ia merupakan pribadi yang sangat baik serta rendah hati dan bijak dalam mengambil keputusan. Sementara v, merupakan anak yang terbilang susah di atur, keras kepala, sombong dan sangat usil.
Bahkan ia pernah mencukuri separuh kumis sekretaris Namjoon selaku rekan kerja keluarga Kim hanya karena gabut saat tengah menginap di rumah mereka dan membanjiri seisi kamar karena ingin membuatkan kolam istimewa untuk Ikan emas kesayangan nya.
Dan di pagi itu seperti nya v kembali membuat ulah. Di saat Jin sedang duduk bersama yoongi yang tengah membaca majalah dengan tiba-tiba mencium seperti bau asap.
"Apa kau mencium sesuatu!" Tanya jin
"Ya! Seperti nya ada yang membakar sampah hari ini"
"jhope!!" Teriak jin memanggil pelayan pribadi milik nya
"Iya tuan."
"Apa kau sedang membakar sampah hari ini."
"Em, tidak."
"Terus bau asap ini dari mana."
Saat mereka lagi berusaha mencari tahu, tiba-tiba jin kepikiran dengan v yang lantas membuat nya berlari keluar menuju belakang istana di susul oleh yoongi. Dan benar saja di sana v sedang asik membakar semua buku-buku sejarah koleksi Kaka nya.
" V apa yang kau lakukan." Teriak jin dan dengan cepat berlari ke arah v dan sangat shock melihat buku kesayangan yang di berikan ayah nya telah hangus di lahan api. "cepat padam kan api nya."
Pelayan jhope segera menarik selang yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman, dan segera memadamkan api itu, namun semua usaha mereka sia-sia sebab buku-buku itu sudah sepenuhnya telah rusak.
"V kau ini kenapa? Kenapa kau membakar semua buku-buku ku." Bentak jin yang untuk pertama kalinya terlihat sangat marah dengan kelakuan v hari itu
"Memang nya kenapa? Lagian buku-buku itu sudah terlihat sangat Kumu memang seharusnya layak buat di bakar. Aku juga sudah bosan mendengarkan mu membacakan cerita yang sama setiap harinya, kau harus tau aku ini bukan anak kecil lagi."
Mendengar hal itu jujur saja jin sangat kecewa dengan perubahan sikap v, mengingat dulu sewaktu v masih kecil ia selalu meminta ayah dan juga jin untuk membacakan cerita dari buku itu setiap saat, namun sekarang v justru dengan tega merusak barang berharga peninggalan orang tua mereka.
"Kenapa kau menangis seperti itu, itu hanya sebatas buku tua!?" Ujar v saat melihat jin yang tengah menangis menatap tajam ke arah nya karena menahan emosi.
"Aku sangat kecewa dengan mu. Kalau kau memang bosan mendengarkan aku membacakan cerita itu kau bisa saja tinggal bilang pada ku, kau tidak perlu membakar nya, kau tau itu satu-satunya barang peninggalan ayah." Teriak jin dengan suara lantang.
"Sikap mu itu memang terlalu kekanak-kanakan." Ujar yoongi kemudian pergi menyusul jin ke dalam.
V saat itu akhirnya baru tersadar namun semua nya juga sudah terlambat. Sementara Jin kemudian pergi meninggalkan v yang terdiam mematung menyesali perbuatannya.
Di malam hari v terlihat merenung di atas balkon kamar nya, sambil duduk di atas pagar balkon v memeluk buku yang telah hangus itu dan terus memikirkan perbuatan nya tadi pagi.
"Apa yang telah aku perbuat." Ucap V seraya menatap buku di tangan Nya.
Waktu kian menunjukkan malam yang semakin larut, udara pun juga mulai terasa dingin. V pada akhirnya memutuskan untuk segera masuk kembali ke kamar.
Namun saat ia akan memutar tubuhnya untuk turun dari pagar pembatas balkon, kaki v tiba-tiba tergelincir yang membuat nya terpeleset sehingga dengan cepat tubuh v terdorong kebelakang yang lantas membuat v kehilangan keseimbangan sampai terjatuh dari lantai tiga kamar nya menuju bawa.
Tubuh v seketika menghantam keras lantai keramik di pinggiran kolam berenang, yang seketika membuat darah segar mulai mengalir deras dari belakang kepalanya.
"Huhhh, ka-kaka."
Sahutan samar-samar v untuk meminta tolong di tengah kondisi yang tengah kritis, tentu tidak sampai terdengar oleh jin yang belum tau tentang kondisi adik nya itu.
Dengan terbaring lemah v hanya bisa pasra sambil menatap rembulan yang semakin samar-samar dari penglihatan nya dan sampai akhir v mulai menutup mata.
Sementara itu di lain sisi, seorang pria tengah menunggangi kuda di tengah malam dengan kecepatan tinggi, sambil membawa seseorang di belakang nya yang juga terlihat sekarat dengan anak panah yang menancap di belakang punggungnya.
"Bertahan lah kita akan segera sampai di istana." Ucap Nya sembari memegang erat kedua tangan orang di belakangnya itu dengan sebelah tangan agar tidak lepas dari pinggang nya.
"Huhhhh, a-aku akan baik-baik saja." Balas nya dengan wajah yang terlihat sangat pucat.
"Hikss, kau benar, kau pasti akan baik-baik saja."
Namun beberapa saat kemudian, nafas nya kian terdengar lemah secara perlahan-lahan kepalanya pun ikut tergulai lemas di pundak pria yang tengah membawanya sampai pada akhirnya tarikan nafas nya sudah tak terdengar lagi.
Pria itu lantas mengehentikan laju kudanya dan menangis sejadi-jadinya setelah pria yang bersamanya yang merupakan adiknya tidak sempat ia selamat kan.
