Chapter 1

43 1 0
                                    

chap 1

Di pagi hari tepatnya di rumah Sagita, terdengar bunyi alarm yang cukup keras dari kamar sagita, karena suara alarm yang cukup keras mamah sagita pun pergi ke kamar sagita untuk melihat apakah sagita sudah bangun atau belum.

Sesampainya di kamar sagita, terlihat seorang gadis yang sedang tidur pulas di kasurnya, iya itu adalah sagita, melihat sagita yang masih tidur lelap di kasurnya mamah sagita membangunkan sagita dengan marah
"HEI BANGUN, DASAR ANAK MALAS, MAU JADI APA KAMU KALAU MALAS MALAS GINI? "
karena teriakan dari mamah nya sagita pun sontak terbangun dengan wajah masih setengah sadar, sagita pun meminta maaf dengan suara lembut ny
"maaf mah..
semalem sagita belajar
sampai jam 2 mah"

"HALAH GA USAH BANYAK NGOMONG KAMU SANA PERGI MANDI TERUS SEKOLAH, BIAR PINTER KAYAK KAKAK MU SAMA ADEK MU!!! "

"iya mah.. "

sagita pun lari menuju ke kamar mandi dan tanpa di sengaja dia menabrak Delisa iya itu adalah adeknya sagita.

"LO KALAU JALAN PAKE MATA, TAU ADA ORANG MASIH AJA LO TABRAK, MAU LO APA SIH? "

"maaf ga sengaja...
kakak lagi buru-buru
takut telat ke sekolah"

"HALAH BANYAK ALASAN LO, BILANG AJA LO SENGAJA KAN?! "

"kakak ga sengaja dek, udah dulu ya adek, kakak ga mau berdebat sama adek, nanti kakak bisa telat ke sekolah"

"AWAS AJA LO NANTI"

tanpa memperdulikan ucapan adeknya sagita pun berlari menuju ke kamar mandi dan langsung mandi.

Selesai sagita mandi dia langsung pergi ke sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.


Sesampainya di sekolah

dia langsung lari menuju ke kelasnya karena baru ingat bahwa dia hari ini piket.

Pada saat dia lari menuju ke kelas ada beberapa orang yang menghalangi sagita untuk pergi ke kelas nya, iya itu adalah Kiara, Zada, Bastian dan Bagas

*sedikit tentang mereka
mereka adalah anak-anak yang terkenal kaya dan cantik juga ganteng di SMA Bimasakti, tetapi di balik kecantikan dan kegantengan mereka, mereka suka sekali membuly anak² Bimasakti yang terlihat culun dan miskin, karena itulah banyak anak² yang takut kepada mereka*

Sagita memperhatikan mereka dengan baik, Sebenarnya Sagita sangat takut pada mereka, tapi, demi bisa ke kelas, dia harus berani.
Akhirnya dia memberanikan diri untuk melewati mereka.
Sagita pun berjalan tanpa memperhatikan mereka.
Saat Sagita ingin melanjutkan langkah nya, tiba tiba salah satu dari mereka memegang tangan Sagita dengan keras.

"H-hey lepaskan, aku mau ke kelas" kata Sagita memohon.
"Hah? Lepas? Dih ogah, ikut gue, Sagita" kata salah satu dari mereka
"Ikut kemana? Bentar lagi bel masuk" kata sagita dengan sedikit gemetar
"Ikut gue, lo bakal di hukum karna ngelewatin kita gitu aja"
"A-apa? Kemana?"
Tanya Sagita.
"Udahlah gak usah banyak tanya" kata Kiara dengan nada agak keras.
Sagita pun pasrah, dia sedikit kesakitan karna Kiara menariknya dengan keras.
Genggaman tangan nya juga menyakitkan, Oh Tuhan, Kuatkanlah Sagita.

*sesampainya di tempat tujuan
Saat sudah sampai, Kiara membanting sagita ke tembok, Bastian Dan Bagas memegang kedua tangan sagita, hingga Sagita tidak bisa bergerak.
Setelah itu, Kiara Dan Zeda mulai memukuli Sagita, di bagian manapun itu.
Seperti pipi, perut, dan lain lain.
Sagita ingin menangis, tapi dia menahan tangisan tersebut.
Melihat Sagita ingin menangis, Kiara dan Zeda lebih semangat untuk memukulnya.
Sungguh, Sakit, itu yang di rasakan Sagita.

"Aku mohon, lepaskan aku"
Mohon Sagita.
"Ngapain gue lepasin lo? Harusnya lo minta maaf dulu sama Kiara karna udah ngelewatin dia gitu aja" kata Bastian
"M-maaf Kiara, maafkan aku, aku mohon lepaskan" Sagita memohon sekali lagi, dia berharap akan di lepaskan oleh mereka.
Tapi, itu tidak berguna, bukan nya melepaskan, Kiara dan Zeda malah semakin menjadi.
Mereka memukul Sagita hingga Sagita babak belur.
Setelah merasa puas, Kiara dan teman teman nya melepaskan Sagita, mereka pun kembali ke kelas mereka tanpa merasa bersalah.
Sagita mencoba bangun, tapi tidak bisa, tubuhnya sangat lemas.
"Aku... Pusing... "
Setelah mengatakan itu, Sagita pingsan.
Tiba tiba ada petugas kebersihan yang sedang bertugas menemukan Sagita tergeletak.
Dia pun langsung membawa Sagita ke UKS sekolah.
Sesampainya di sana, Sagita langsung di tangani oleh perawat di UKS itu.
50 menit kemudian, Sagita terbangun dan melihat sekeliling, memastikan bahwa dia tidak di tempat itu.
Setelah di lihat lihat, dia tidak berada di tempat itu.
"Halo? Kamu sudah sadar ya" kata seseorang yang tidak sagita kenal.
"Ah, iya, um kamu siapa?" tanya Sagita.
"Aku yang bertugas di UKS ini" kata nya
"O-oh begitu, terimakasih sudah mengobati ku ya" ucap Sagita
"Sama sama, itu memang tugasku"
"Oh ya, apa aku boleh bertanya? " kata petugas UKS
"Boleh, silahkan, oh iya namamu?"
"Ehm, aku Sella"
"Baiklah sella, Aku Sagita, salam kenal"
"Salam kenal"
"Oh iya Sagita, kenapa kau bisa babak belur begitu?" tanya Sella to the poin.
"Ah, itu, aku... " jawab Sagita.
"Katakan sajaa"
"Aku di bully... "
"HEH? DI BULLY? OLEH SIAPA?" Tanya Sella dengan suara keras.
"Em.. Kiara dan teman nya.." jawab Sagita dengan gugup.
"Astaga, kenapa ga di laporin ke guru?"
"Ga berani, mereka lebih percaya Kiara daripada aku" kata sagita.
"Uh, berarti kalo mau lapor butuh bukti ya?" -Sella
"Iya, dan aku ga bisa ngumpulin bukti bukti itu"-Sagita
" hmmm"
"AKU BAKAL BANTU KAMU BUAT NGUMPULIN BUKTI BUKTI NYA, GIMANA? " -Sella
"Eh? Serius mau bantuin?" tanya Sagita
"IYAAA, BOLEH KAN?"
"Boleh ajaaa hehe"
"OKE, MULAI BESOK AKU BANTUIN KAMU"
"Hmm terserah, dan, makasih"
"Sama sama sagitaaa, btw sagita udah makan?" tanya Sella, karna dia melihat sagita sepertinya kelaparan.
"Belum, ehe"
"Belum? Makan bareng mau? " tawar Sella kepada Sagita.
"Eh? Seriusan? "
"Iyaa sagitaaa"
"Yaudah deh, boleh"
"Oke, tunggu sini ya"
Sella pun pergi mengambil makanan, dua, satu untuk nya dan satu untuk sagita.
Setelah mengambil makanan, dia kembali ke UKS, namun, dia melihat sagita tertidur.
"Keknya dia kecapean, biarin aja dulu deh" kata Sella dalam hati, akhirnya dia makan sendiri, tidak jadi dengan Sagita.
Selang beberapa waktu kemudian, Sagita bangun, dia melihat kotak makan dan ada surat nya.
Isi surat nya
"Halo sagita, ini aku Sella, aku ada kelas, tadi aku udah makan, kamu makan ya, harus habis loh, hehe, bye nanti aku balik ke situ kok"
-tertanda, Sella.
Kira kira begitu isi suratnya.
Sagita yang membacanya pun tersenyum, dia kira tidak ada yang peduli dengan nya, ternyata ada.
Akhirnya dia memakan makanan yang di beri oleh Sella, saat sudah habis, ia letakan lagi di Meja.
Tiba tiba Sagita di kagetkan dengan suara pintu yang terbuka, dia kira itu Sella, tapi ternyata bukan.
Sagita kaget karna yang membuka adalah....




































Halo Haii, maaf gantung yaaa, aku udah ga punya ide buat selanjutnya soalnya, hehe
Oh iya, ini book pertama akuu, maaf kalo gj dan..
Apa ya? Gatau ah intinya itu
Byee, semoga sukaaa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aku Dan Sedikit Isi Kepalaku. Where stories live. Discover now