Second Life Buna Kesayangan (Revisi)

1.kesempatan kedua ✅

Di ruangan yang gelap bau amis darah yang sangat menyengat.seorang wanita yang sedang disiksa oleh dua orang laki-laki dan perempuan.

"Ada kata kata terakhir"ucap laki-laki yang bernama Lutfi sambil memegang pedang yang berlumuran darah.

"Kalo ada kesempatan kedua aku aletta Xaviera levaninna Alexander akan membalas kalian.dan merubah....."

Sring

Dugh

Dugh

Sebelum ucapannya selesai kepala Viera sudah kelepas dari tubuhnya.

"Hahahahahahhah"tertawa puas sang perempuan yang bernama Annabelle yang ternya adalah sahabat Viera yang berkhianat dan Lutfi yang sedang membersihkan wajahnya dari cipratan darah Viera.

'semua yang pernah terjadi 'batin Viera sebelum benar benar menghembuskan nafas terakhirnya.

✧༺♥༻✧

Diruangan VVIP rumah sakit Alexander terbaring seorang perempuan dengan alat di seluruh tubuhnya untuk menunjang hidupnya dan seorang wanita paruh baya disampingnya menjaganya.

Perempuan itu sudah koma selama seminggu karena habis kecelakaan.

"Enggh"

"Sayang kamu sadar "antusias wanita paruh baya itu atau bisa kita panggil mamah Ara.

Mamah Ara pun memencet tombol disebelah ranjang.

Perempuan itu sedang menyesuaikan matanya dengan cahaya.

"Sayang akhirnya kamu bangun"ucap senang mamah Ara sampai air matanya mengalir.

"Mamah"ucap viera ya Viera diberikan kesempatan kedua untuk menembus kesalahan dan kebodohannya.

Viera pun sangat bersyukur karena diberikan kesempatan kedua.dia berjanji tidak akan terjerumus ke dalam kesalahan seperti dulu.

"Mamah peluk"manja Viera sambil merentangkan kedua tangannya.

Sebelum membalas rentangan Viera. Dokter datang bersama suster.

Dokter mengecek keadaan tubuh Viera.

"Keadaan pasien sudah mulai membaik"ucap dokter.

"Dok,kapan saya boleh pulang?"tanya Viera dan dibalas pelototan sang mamah.

"Kamu baru aja sadar dan udah nanyain kapan pulang"ucap kesal mamah.

"Bosen tau mah kalo kelamaan disini"jawab viera

"Ya tapi tanya bisa besok kan,lah ini baru juga sadar berapa menit yang lalu udah tanya kapan pulang aja"gemes mamah Ara mencubit pipi tembem Viera.

"Lusa pasien boleh bisa pulang,kalo gitu saya pamit"pamit dokter.

"Makasih Dok"

"Sama sama"

Dokter dan suster sudah keluar dari ruangan.

"Mah,papah mana?"tanya Viera

"Ah ya,mamah lupa kabarin papah kamu"ucap mamah langsung mengirimi pesan ke papah dan anak kembarnya.

Setelah mengirimi pesan ke papah dan anak kembarnya.mamah langsung menggenggam tangan yang tidak di infus.

"Sayang jangan begini lagi ya,kita semua sangat khawatir sama kamu"tangis mamah sambil memegang tangan Viera.

Viera yang mendengar ucapan sang mamah pun ikut menangis.rasa penyesalan itu hinggap didadanya lagi.

****

Tangisan kedua perempuan itu berhenti karena suara pintu terbuka.

"Hei,kalian kenapa menangis Hem"ucap papah sambil mengelus kepala kedua ratu dihatinya.

"Gk papa hanya kangen melihat Viera".jawab mamah sambil mengelap air matanya.

Papah pun juga menghapus air mata Viera dan mengecup kedua mata Viera.

"Papah kangen sama princess nya papah"ucap papah sambil mengecup lama kening viera.dan Viera memejamkan mata meresapi kehangatan kecupan papahnya.

" viera juga kangen sama papah"viera memeluk erat papah Geo