Prolog

86 63 102
                                    


Terlihat dua orang sepasang kekasih yg sedang berdiri di atas gedung dengan di batasi pembatas gedung sambil menatap kedepan dengan susasana ibu kota yg sangat macet banyak kendaraan yg berlalu lalangan dan dengan langit yg sedikit mendung.

"Diana" ucap cowok itu.

Gadis yg di panggil itu menoleh kesamping kearah cowok itu berada dan langsung menatap lurus kedepan lagi.

"Hm?" hanya deheman yg gadis itu berikan

Sedangkan Rey dia sudah tau hanya membalas dengan deheman saja , lalu dia menghela nafas dan menatap ke arah gadis itu

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo Din" ucap Rey serius

"Ya ngomong aja" ucap Diana datar tanpa menoleh sedikit pun dan tetap memandang ke depan

"tapi gue takut"ucap Rey

"takut kenapa?"tanya Diana

"takut setelah lo dengar ini lo bakalan ngejauhin gue "ucap Rey

"maksudnya ?"ucap Diana

Rey menghela nafasnya lalu menghadap ke depan lagi dengan pandangan lurus kedepan

"jadi ,Gue sebenarnya suka sama lo " ucap Rey

Diana yg mendengar itu menoleh ke samping dan menautkan alisnya dengan ekspresi datarnya

'-jadi Rey suka juga sama gue -'batin Diana

Diana yg mendengar penjelasan Rey hanya bersikap datar dan menatapnya dengan tatapan sulit di artikan

" gue suka sama lo Din udah lama tapi gue takut bilang ke lo dan takut lo menjauh dari gue " ucap Rey yg kini menghadap Diana dan menatapnya

"suka sama gue?sejak kapan lo suka sama gue?" ucap Diana dan sengaja menggantungkan ucapannya yg terakhir

"sejak gue ngelihat lo duduk di taman belakang sekolah dan sebelum gue jadian sama sahabat lo karena itu satu satunya cara agar gue bisa dekat terus sama lo" tanya Rey penasaran

tanpa mereka sadari ada orang lain yg mendengar pembicaraan mereka berdua

'- jadi rey jadiin gue pacarnya cuman karna biar dia bisa dekat dengan Diana lewat gue -' - Batin orang itu

dan orang itu lamgsung pergi keluar dari rooftop dengan air mata yg sudah turun sejak tadi

"ck, lo gila Rey kenapa kalo lo suka sama gue kenapa lo gak bilang jujur ke gue kenapa harus libatin sahabat gue juga"teriak Diana

"karena gue takut din , takut kalo gue bilang jujur ke lo " lirih Rey

"brengsek lo Rey kenapa lo baru bilang sekarang kalo lo suka sama gue kenapa gak dari dulu saat sebelum jadian sama sahabat gue"teriak Diana

"maaf Din maaf gue takut lo nolak gue "ucap Rey

"kalo dulu lo bilang jujur ke gue gak akan nolak lo Rey karena gue juga suka sama lo rey "lirih Diana

rey yg mendenger ucapan diana di akhir tadi sontak menatap diana

"j-jadi lo juga suka sama gue Din?"ucap Rey

"ya gue suka sama lo Rey tapi-"ucap diana mengantungkan ucapannya

"tapi apa din?"tanya Rey

"tapi itu dulu sekarang lo udah jadi milik sahabat gue dan gue gak mau jadi orang ketiga di hubungan lo dengan sahabat gue"ucap Diana

"tapi kita bisa pacaran tanpa ketahuan sama sahabat lo din atau gak gue bakalan putusin dia dan jadian sama lo"ucap Rey

"gak lo gila hah, gue gak mau nikung sahabat gue sendiri. udahlah Rey kubur aja  perasaan lo dan begitu sebaliknya sekarang lo fokus aja bahagiain sahabat gue "ucap Diana

" gak din gue gak bisa bohongin perasaan gue terus menerus"ucap Rey

"udahlah Rey percuma kita emang di pertemukan tapi tidak untuk bersama, jadi gue mohon lupain saja semuanya dan anggap kita gak saling kenal " ucap Diana

lalu pergi dari sana dan meninggalkan Rey sendiri disana .

Rey yg melihat diana pergi dari hadapannya dan perlahan punggung kecil itu menghilang dari penglihatannya

"arrghhh"teriak Rey frustasi

"ini emang salah gue, gue emang pengecut kenapa gue gak bilang jujur ke dia dulu mungkin kalo gue bilang jujur ke dia ceritanya gak akan seperti ini "lirih Rey

hello pren
sampai disini dulu ceritanya
oh ya menurut kalian siapa nih yg jadi pacarnya rey? kalo mau tau jangan lupa baca ceritanya..

DIANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang